***
"
Jadi tadi adek makan cilok?" Tanya bang taeil. Semua abang-abang chae lagi pada nyantai di ruang tamu tapi gara-gara mulut embernya haechan tentang cilok akhirnya mereka buat sidang dadakan. Iya, karena cilok.
"Iya bang" jawab chae lesu
"Kemarin abang bilang apa?"
"Ga boleh makan bakso"
"Terus kenapa makan cilok?"
Chae menatap taeil bingung "kan abang larangnya bakso bukan cilok"
"YA AMPUN ADEK" udah taeil pasrah abang-abang yang lain ketawa ngakak liat taeil.
Chae makin bingung "Loh kenapa bang? Kan bakso sama cilok beda"
"Bakso sama cilok tuh sama. Sama-sama ga baik buat kesehatan kamu"
Chae yang lagi mikirin perkataan johnny langsung buyar pas lucas teriak-teriak "Gue tau persamaan cilok sama bakso!" Seru lucas dengan suara bass nya "sama-sama bulet hehe"
Yuta yang udah pengen noyor lucas dari tadi langsung beraksi. "Semua orang juga tau anjing"
"Abang mau nyoba cilok?" Semua abangnya chae langsung natap chae horor "kenapa? Serius deh bang cilok itu enak banget tapi chae pengen nyoba somai kata guanlin itu lebih enak"
"Kayak nya salah deh adek gue temenan sama anak-anak ayam itu" ujar jeno pelan
"Tau tuh lidah nya jadi mirip lidah orang miskin" tambah Chenle
"Lidah miskin, lidah miskin pala lo. Lidah lo aja yang kesultanan" balas jisung tidak terimah kembarannya di katain lidah miskin."Besok gue mau nyoba cilok juga ah" seru haechan menarik perhatian semua orang terutama chaerin.
"Besok beli sama chae ya bang. Ya ya ya" chae memasang muka gemas membuat haechan langsung menarik chae ke dalam pelukannya.
"Gemes banget sih" ucap haechan sambil menggoyangkan badannya kesana sini.
"Heh heh apaan nih peluk-pelukan ntar kembaran gue jadi ikut eksotis" kata jisung sambil melepas pelukan haechan
"Najis rasis lo tai"
"Chan besok kalo gue denger lo beneran beli cilok sama chae uang jajan potong ya!" Haechan langsung nyengir niat buat ikut ngerasain cilok langsung hilang setelah denger ancaman dari taeyong.
"Ga deh bang echan cuma bercanda kok" kata haechan lalu mencoba tersenyum menggemaskan di hadapan taeyong ---
"Chan lo naber ya?" Sedetik kemudian ruangan itu langsung di penuhi gelak tawa abang-abang nya
"Sialan" desis haechan memasang tampang cemberut
___
"Adek nanti di sekolah nya jangan nakal ya" -taeil
"Iya bang" jawab chae sambil menggigit rotinya
"Jaga diri baik-baik ya di sekolah"-johnny
"Iya bang"
"Jangan main jauh-jauh dari kelas nanti hilang" - taeyong
"Iya bang"
"Jangan jajan sembarangan ya" -yuta
"Iya bang"
"Jangan makan cilok ya" -kun
"Iya bang"
"Ck. Kapan selesainya ini? Ntar telat lagi" protes haechan yang kesal dengan perilaku abang-abang tertua nya
"Chae berangkat ya bang" ucap chae berdiri diikuti abang-abang nya yang lain "Duluan!" Lanjut chae lalu keluar dari ruang makan.
"Adek hati-hati ya! Pak sopir jangan ngebut bawa mobil nya hati-hati!" Chae beserta abang-abangnya (yang sekolah) dan pak sopir mengangguk lalu masuk kedalam mobil meninggalkan abang-abang nya yang kembali pada kegiatan masing-masing.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother || NCT (End)
FanfictionLee Chae-Rin Deorge menjadi satu-satunya wanita di antara 18 saudaranya. Posesif, satu kata yang bisa mewakili 18 saudara chaerin. Di cerita ini kalian bisa melihat seberapa posesif nya mereka terhadap chaerin. -selamat membaca- [21 September 2020]...