Dare > Dream Academy ✔

319 19 7
                                    

(a/n) = untuk Dre aca, nanti semua chara saya jadikan satu chapter.

⚠: Chapter ini full gaje:>
baca sampe selese yah!

➡➡➡

Dream Academy

Malam itu, pukul 07.00 malam yang gelap--yaiyalah-- Hujan deras disertai angin membuat seluruh idol di Dream Academy mau tak mau harus tetap didalam gedung atau asrama masing-masing. Kenapa? karena sangat berbahaya sekali jika keluar. Sebagian besar di beberapa kota Jepang memang sedang dilanda angin topan-seperti yang sudah disiarkan ditelevisi sore tadi.

Sementara di Dream Academy, tepatnya diruangan sang-sesosok(?) gadis kuning---bersurai kuning bernama Kii Saegusa yang lagi sedang sibuk dengan mengutak-atik komputernya, seperti biasa lah- katanya dia lagi mengerjakan tugasnya- tapi tidak tau tugas apaan.

Pas lagi asyique-asyique -nya.

tiba-tiba...

JEDEEERRR

ZRASSHHH

ctak!

Petir menggelegar, hujan tambah lebat. Dan listrik pun ikut mati- bersamaan dengan suara petir tadi. Ingat, mati listrik bukan mati lampu, kalo mati lampu berarti cuman lampu aja yang mati. Mati listrik semua media elektronik dan lampu ikut padam atau mati.

Kii yang baru saja mau menyimpan data dikomputernya, pas banget listriknya mati, datanya udah kesimpen, alhamdulilah Kii. Tapi Kii malah gak sadar kalo listriknya mati.

"Njir kok gelap?" tanya Kii entah pada siapa. Ia berjalan dengan meraba-raba benda disekitarnya, hendak mencari saklar lampu.

Karena terlalu gelap. Sebelum Kii menggapai tembok, ia malah tersandung kotak kecil yang gak salah apa-apa.

Dubragh! "ADUHH SAKITT BEGO, WOI KOTAK! KALO JALAN LIAT-LIAT WOY!" umpatnya kasar. Yang salah siapa sih, jadi bingung?!

Karena terjatuh tadi. Jidat Kii jadi sedikit benjol.

Gak

Kacamatanya yang tidak bersalah pun ikut meloncat entah kemana.

Kii mencoba berusaha mencari-cari kacamatanya. Namun tidak dapat ditemukan.

"Seperti mati lampu ya sayang~"

Entah dari mana asal suara tersebut, yang penting itu membuat Kii bergidik ngeri. Kii hanya bisa melihat remang-remang cahaya lilin yang bergerak menuju dirinya. Karena pandangan Kii agak nge-blur, jadi tidak tau apa itu.

"S-siapa lu anjir? Nassar?" tanya Kii agak gemeteran gugup.

"Seperti mati lampu~" serunya lagi, kali ini lebih mendekat ke Kii.

Orang itu meletakkan lilinnya diatas meja. Dan menepuk pundak Kii dan mengatakan. "Hey!"

Saking takutnya Kii sampai mau mengompol. Kii terduduk lemas dan ketakutan. Pada waktu tangan 'orang itu' di pundak, Kii langsung kaget bukan maen. Sontak mengatakan. "ANJRIT SETAN! EMACK! BAPACK TOLONGIN KII! ADA SETAN!" jeritnya.

Orang itu malah menggeplak(?) kepala Kii, "Setan palalu! Ini gue Seira!" ucapnya dan mengeluarkan sesuatu seperti senter dari saku rok nya. Dan menghidupkan senter itu.

"Cantik kek gini dibilang setan." cibir Seira. Ia membantu Kii untuk berdiri, dan mengarahkan senter ke depan.

Kii memutar bola matanya malas. "Yah lu sih ngga nge-chat gue dulu kek kalo.mo kemari." ucap Kii.

"Hp gue baterainya abis, karna tiktokan tadi." balas Seira dengan mempraktekkan gaya tiktok nya.

"Ohh gituuu, btw ini mati lampu tah?" tanya Kii. Udah tau gitu masih nanya, kayaknya otak pintar nya Kii kegeser waktu kesandung tadi.

; aikatsu chat! 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang