"iyah? saya?".
aku yang sedang jongkok melihat orang itu. tinggi bingit. Mungkin karena aku jongkok ya ,haha. aku masih menunggu jawabannya. namun orang itu hanya menatapku dingin. mataku bergerak ke kiri dan kanan. apa aku ngelakuin kesalahan?. gumamku. pria berhoody itu nampak tak jelas. wajahnya tertutup oleh kerudung hoody berwarna hijau lumut yang ia pakai. aku tak mau terjebak dalam kecanggungan dan keheningan ini. sigap aku berdiri, dan langsung lari menuju kasir alpimart.
walau sudah lari, aura seram pria itu masih terasa. masih nggak ngilang ngilang aja auranya. eh.. aku terlupa sesuatu. "mi ramen!". aku terlupa dengan jatah makanku. ya kan yang penting budgetnya sama, nggak melebihi bubur ayam.
aku berbalik hendak mengambil mi ramen yang berada pas di depan rak tempat aku mengambil bubur instan ,dan tentunya sambil membawa bubur itu.
"la la la laaa" nyanyiku pelan. "mm.. mi ramen kuah ayam pedass.. uhuyy" kataku dengan semangat mengiringi deretan rak rak jajan alpimart.
saat sampai di rak ramyun, ternyata pria itu masih disitu dongg. iihh. aku melihatnya ngeri. ia masih saja menatap rak bubur instan yang sudah kosong itu.
aku tak mau membuatnya sadar kalo aku ada. perlahan tapi pasti. aku mengendap endap melewatinya, sudah kayak maling saja. "dia gak liat" ucapku sangaat pelan. aku terus berjalan...tap tap.. melewati belakangnya. bentar lagi naa.. dikit lagiii.
oke!. aku sampai di depan deretan ramen itu dan langsung mengambilnya satu. aku hendak pergi dan langsung lari, rencananyaa..
namun saat aku menghadap kanan dan sudah bersiap lari. Deg!
seorang pria tengah berdiri di depan ku. pria yang menakutkan itu menghadangku 1 meter dari kakiku. aku tak berani menatapnya. benar benar mengerikan.
aku sangat takut. psikopat kah ...? pikirku. entah mengapa alpimart yang awalnya terang benderang, dingin dan sejuk serta harum, tiba tiba berubah menjadi tempat yang gelap dan menakutkan.aku tidak tau mau ngapain lagi. orang itu tetap saja menatapku. tanpa bicara!. bagian itu yang paling nakutin, entah dia mau nyerang kapan, entah dia ma mukul kapan, mau ngapain kapan gak ada yang tau.. bisa bisa kan tiba tiba aja-
SRET!
hah?!
sebuah tangan melesat dari depan. aku melotot. what?. kepalaku terdongak spontan. pria yang tadinya 1 meter jaraknya dari ku sudah berada di depan ku. menatap ku tajam. sruukk!. tangannya mencoba bubur itu dari tanganku. e..eh..
dengan sigap tanganku mempertahankan si bubur ayam titipan itu. yaa.. sekaget apapun aku sediem apapun aku, kalo punyaku diambil, yaa aku gak akan tinggal diem lah. apalagi dia tiba tiba ngerebut gitu. siapa yang gak kesel.
"heh ngapain?!". bubur itu kutarik ke arah perut sekuat tenaga. tangan pria itu langsung terlempar. the power of tsabina!
mengetahui tangannya yang tertolak keras. pria itu angkat bicara.
"heh! lo kasi tu bubur ato gue yang jadiin lo bubur!? mau yang mana?!"
what?. "maksud kamu apa? heh ini bubur ayam saya ya. saya duluan yang ambil tau gak!"
"tapi gue duluan yang liat go***k!"
astagfirullah ni orang. udah nyamber tiba tiba, mulutnya gak bisa juga disegel !.
"hah? apa kamu bilang? cuman ngeliat doang kan!! saya yang ngambil duluan. heh, di toko laen juga ada. cari aja sana. ihh" aku berbalik meninggalkan orang itu secepatnya. kenapa? alasan pertama adalah aku takut. hehe. yang kedua aku gak mau berurusan sama orang yang mengerikan, umi sama abi Saja jauh. aku gak mau buat masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FK In Love
RomanceHai aku tsabina, seorang mahasiswi fakultas kedokteran di salah satu Univ di Solo. Masuk FK bukanlah hal yang mudah. aku ingin belajar dengan tenang dan bahagia tanpa masalah. Namun, seseorang tak mengizinkannya!! Hai gue faldo, gue ganteng, pinter...