Bab 12

716 88 4
                                    

Hai akhirnya diriku kembali lanjutin book ini setelah sekian lama. Eheheheh buat yang setia nunggu book ini, Thank You soooo much. 😭 maaf jarang banget update, tapi masih Setia nungguin dengan sabar
.
.
.
.
.
.
Setelah kepergian Hyunjin, Felix terdiam ditempatnya kepalanya terus memikirkan perlakuan yang baru saja ia terima dari seorang Hwang Hyunjin, setelah memperkosanya sekarang dia dengan seenak jidatnya mengatakan bahwa mereka berpacaran. Badannya gemetar, ia memeluk badannya sembari menenangkan dirinya sendiri. Kepalanya semakin berdenyut

"K-kak minho hiks... B-bawa Felix ..hiks"

Felix meremat kedua kepalanya, semakin sakit. Jujur saja felix sudah lelah, dengan semuanya. Mau kembali kerumahnya hanya memperburuk keadaannya saja, mungkin kedua orang tuanya malah akan memperlakukannya seperti binatang jika ia berani kembali kerumah. Kesadaran felix mulai sedikit hilang, samar ia melihat seseorang berlari kearahnya tak lupa meneriakkan namannya

"Felix!! Felix!! Kau tak apa?!!! "

"S-seungmin? "

Belum sempat ia menanyakan kenapa seungmin bisa sampai ketempatnya, kesadarannya sudah hilang sepenuhnya. Seungmin yang melihat hal itu tentu saja panik, ia langsung mengangkat tubuh sahabatnya itu lalu membaringkannya ke atas kasur.

Setelah sekitar satu jam kemudian felix sadar dari pingsannya mendapati seungmin yang masih Setia menemaninya, walaupun bisa dikatakan keadaan seungmin yang sedikit berantakan tidak seperti biasanya.

"Kau sudah bangun? Makanlah aku sudah membuatkan bubur "

"Aku tidak lapar"

"Sedikit saja"

"Nanti saja kim seungmin"

"Kumohonnnn~~~"

Ucap seungmin dengan wajah yang dibuat imut sedemikian mungkin dan bingo hal itu berhasil, membuat seorang Lee Felix kembali tertawa karena tingkah seungmin.

"Makanlah yang banyak kitty"

Seungmin hanya tertawa kecil ketika felix menatapnya dengan tatapan tajam, bukannya terkesan lucu namun malah terkesan menggemaskan.

"Kau tau dimana hyunjin? "

"Jangan membahas manusia bejat itu"

"Aku hanya bertanya... "

Jujur saja,entah kenapa tiba-tiba pikirannya jadi memikirkan lelaki bermarga hwang itu ,padahal sudah jelas yang membuatnya pingsan tadi itu adalah Hyunjin . Tapi, hati kecilnya seperti menanyakan keberadaanya .

Wajahnya saat meninggalkannya tadi,terlihat cukup berbeda dengan wajahnya saat ia memperkosanya dulu. Bukan tatapan yang membuatnya takut,tapi tatapan yang bahkan dia pun tidak bisa mengartikan arti tatapannya.seungmin yang menyadari bahwa felix sedari tadi hanya mengaduk-aduk buburnya tanpa niat memakannya segera mengcubit pipi lelaki dihadapannya itu dengan gemas.

"Argh...sakit bodoh!!"

"Makannya makan!kau mau hah mati muda karena tidak makan?!!"

"Siapa juga yang akan mati muda!!"

***

Disinilah Hyunjin menghisap rokok miliknya sembari memperhatikan bangchan yang sibuk dengan alat musik miliknya.

"Jadi kau tidur dengan si kim itu? "

"Menjebolnya juga"

"Maksudmu? "

"Having sex tentunya. Jangan berpikir aku tidak tau kau juga bermain dengan felix"

"Lepas kendali"

Ucap hyunjin seraya meminum sekaleng bir yang dibelinya dimini market sebelum kerumah kangguru Australia yang sedang tertawa setelah melemparkan kalimatnya tadi.

"Jadi bagaimana hwang? Menyenangkan bukan? ".

"Aku merasa bersalah"

Bangchan yang memainkan gitar miliknya seketika berhenti, lalu melihat kearah Hyunjin. Tunggu.. Seorang Hwang Hyunjin anak dari Hwang Minhyun yang selalu membuat onar bahkan sudah pernah masuk dalam rumah rehabilitasi narkoba mengatakan ia merasa bersalah setelah meniduri seorang lee felix. Seingat bangchan, temannya yang berlebihan bibir ini sudah meniduri banyak orang dan tidak pernah mengatakan hal seperti itu,dan apa ini?

"Kau apa?"

"Aku menyesal"

Ucap hyunjin dengan suara lirih. Ok dia memang bajingan disini,memperkosa orang yang tidak bersalah,lalu berperilaku kasar karena cemburu dengan kedakatan felix dengan dokter yang mereka temui kemarin. Lucu sekali,ada hak apa dia atas felix,berlagak seperti pahlawan setelah membuat seseorang terluka

"Ini bukan gayamu sama sekali hwang"

"Haruskah aku meminta maaf?"

Dan lagi,rasanya bangchan ingin menumbukkan kepalanya kedinding rumahnya sekarang. Keajaiban apa yang terjadi sekarang,apakah hyunjin baru saja bertobat?atau dia yang terlambat bertobat?

"Apa yang harus kulakukan?!"

"Terserahmu"

Hyunjin yang mendapat jawaban seperti itu dari bangchan segara pergi meningallkan tempat itu. Pikirannya saat ini dipenuhi oleh felix, tapi tak ada gunanya juga pergi ke tempat dimana felix berada. Ia mengemudikan motor sport miliknya dengan kecepatan tinggi,masa bodoh jika ia mengalami kecelakaan dijalan bukannya bagus ,jika ia mati ia tidak perlu bersusah payah meminta maaf kepada felix.

***

Sorry pendek ehehehe but please enjoyed this story^^^

Save Me From The Black WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang