ketika semua siswa sangat takut dan tidak berani melanggar peraturan royal school namun tidak untuk na jaemin, siswa kutu buku dan introvert itu sudah terlanjur jatuh kepada putra mahkota. lee jeno.
warn!
bxb
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"a-apa?! ibu jangan bercanda~" ucap seorang pemuda manis dengan surai kecoklatan dari arah dapur rumah nya. ia terkejut. sangat.
sungguh ia tidak percaya setelah mendengar ucapan ibu nya barusan. ucapan yang sebetulnya benar-benar mustahil akan didapatkan bagi keluarga kecil yang tinggal di sudut desa terpencil seperti mereka ini.
entahlah, pemuda itu bingung harus mengekspresikan perasaan apa. kecewa tidak, sedih tidak, bahagia juga tidak.
Ibu nya yang tadi sedang sibuk mengemaskan meja makan kini beralih ke anak semata wayang nya itu. Wanita paruh baya tersebut tersenyum lembut dan mengusap rambut kecoklatan anak nya.
Ia berusaha membuat anak nya itu percaya dengan ucapan nya barusan, ya memang awal nya ia juga tidak percaya dengan berita yang disampaikan oleh suami nya tersebut.
"Bagaimana bisa aku dari kalangan orang kecil ini masuk ke dalam list calon murid di royal school?"
Na jaemin, nama pemuda yang baru saja berbicara dengan tatapan sendu kepada ibu nya. ia tidak yakin bagaimana nasib nya jika ada yang tau kalau ia bukan lah berasal dari kalangan bangsawan.
bisa jadi ia akan di jauhi bahkan dibully habis-habisan oleh siswa yang bersekolah disana, dan rata-rata siswa nya adalah bangsawan terkenal juga terpandang oleh publik.
ya walaupun bersekolah di royal school adalah impian terbesar jaemin, tapi ia sadar diri. jaemin hanyalah pemuda yang putus sekolah demi menyambung ekonomi keluarga nya yang semakin menurun.
ia pernah putus asa ingin bersekolah disana gara-gara ia dibully oleh teman-teman nya karena jaemin menceritakan impian nya tersebut kepada mereka.
dari situ lah jaemin sadar akan derajat nya jika ingin bersekolah disana, ia tidak pantas.
dilihat dari wajah murung anak nya itu, sang ibu mengerti. jaemin pasti sedang bernostalgia dengan kejadian ketika ia dibully.
wanita berparas cantik itu menangkup pipi anak nya lalu mengecup pangkal hidung pemuda manis itu dan memeluk jaemin, menyalurkan kehangatan juga semangat untuk anak semata wayang nya tersebut.
"masa lalu itu harus dilupakan, lihat lah kedepan. royal school impian mu sudah didepan mata, ayo buktikan kepada mereka kalau kau bisa bersekolah disana. ya?"
ibu nya, im yoona. kata-kata penyemangat yang diberikan untuk nya itu tidak pernah absen membuat nya tersentuh. Kini hati jaemin mulai tenang dan lega.
Air mata nya tiba-tiba saja keluar tanpa izin oleh pemilik nya tersebut, jaemin cukup terharu.
Pemuda itu memeluk kembali ibu nya dengan erat, ia sangat beruntung memiliki ibu yang bijak seperti Yoona.
"Baiklah ibu, aku akan berangkat ke kota Neo besok" ucap jaemin mantap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.