10(1). save him

2.4K 369 40
                                    

jeno baru saja sampai di rumah nya, iya rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeno baru saja sampai di rumah nya, iya rumah. pemuda itu membangun rumah nya sendiri di tempat yang jauh dari kediaman asli nya.

dan tentu tanpa sepengetahuan keluarga nya. yang tau tempat ini hanya teman-teman terdekat nya saja, seperti eric, haechan, dan mungkin nanti jaemin.

tujuan jeno membangun rumah tersebut karena ia hanya ingin terbebas dari hidup terkekang sebagai seorang bangsawan.

ia benar-benar sudah muak dengan semua itu, terutama kakek dan juga mark. kakak nya sendiri.

hari ini pemuda bermata bulan sabit itu tidak ingin pulang ke istana dulu, ia masih ingin menenangkan pikiran nya semenjak ulah kakak nya.

sudahlah, jika mengingat momen itu jeno jadi tidak bisa mengontrol emosi nya lagi. si mark lee itu benar-benar keterlaluan.

pemuda itu menjatuhkan tubuh nya di ranjang king size milik nya, berusaha memejamkan mata bulan sabit itu.

namun tidak berhasil. ada sesuatu yang mengganggu pikiran nya lagi.

na jaemin.

saat selesai latihan basket tadi sore, ia melihat jaemin berlari dengan tergesa-gesa menuju ke arah tanah kosong sekolah.

apa yang membuat jaemin pergi kesana? disitu adalah area berbahaya dan banyak terjadi kasus pembunuhan disana.

makanya kepala yayasan lee menutup area itu demi keselamatan siswa dan tak lupa juga untuk melarang siswa royal school untuk pergi kesana.

tapi jeno bingung, kenapa jaemin masih saja pergi?

pemuda itu memutuskan untuk menelpon haechan, ingin menanyakan keadaan jaemin.

baru saja jeno akan membuka ikon berbentuk telpon yang akrab dengan nama kontak tetapi haechan sudah menelpon nya lebih dulu.

langsung saja pemuda itu menggeser tombol berwarna hijau agar sambungan telpon nya tersambung.

"halo haechan, kebetulan baru saja aku akan menelpon mu apakah jaem—"

"jeno! apa nana bersama mu?"

pemuda bermata bulan sabit itu mengerutkan kening nya bingung. nana?

nama itu terdengar tidak asing ditelinga nya, seperti jeno pernah bertemu dengan orang yang bernama 'nana' itu.

"nana siapa?"

"aish nana itu jaemin"

sudut bibir jeno teringkat tanpa seizin jeno, entah lah kenapa ia tersenyum setelah mendengar kalau nana itu jaemin?

rasa nya agak lega. tetapi perasaan lega itu tidak berangsur lama ketika haechan bertanya sesuatu kepada nya lewat telpon tadi.

"ayolah jen katakan apa dia ada dengan mu?"

royalationship | n o m i nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang