ketika semua siswa sangat takut dan tidak berani melanggar peraturan royal school namun tidak untuk na jaemin, siswa kutu buku dan introvert itu sudah terlanjur jatuh kepada putra mahkota. lee jeno.
warn!
bxb
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"18..19..20!"
"hahh capek nya"
jaemin menduduk kan diri nya di rerumputan bersama haechan setelah sit up, sekarang di kelas mereka sudah masuk jam pelajaran olahraga.
pemuda bermarga na itu mengambil kesempatan untuk beristirahat sejenak sebelum melakukan olahraga selanjutnya. Mumpung guru nya belum datang.
ia membuka tutup botol air mineral yang baru saja haechan berikan kepada nya, menelan cairan dingin dan segar itu agar menghilangkan rasa dahaga yang menyeruak.
untuk pertama kali jaemin merasakan lelah karena berolahraga, keringat terus mengalir di setiap permukaan tubuh juga wajah manis jaemin. saat bersekolah di desa pun tidak pernah.
namun jaemin suka, menurut nya olahraga itu menyenangkan dan ia merasa kalau tubuh nya menjadi sehat kembali.
pemuda manis itu membaringkan tubuh nya disamping haechan yang sudah mendahului nya bahkan pemuda berkulit tan itu sudah memejamkan kedua mata nya dan juga mendengkur.
pikiran jaemin masih tidak tenang, ia bingung. ia harus apa, jaemin benar-benar terasa terbebani.
pemuda itu menatap sahabat nya yang mendengkur keras disebelah nya, jaemin agak kesal melihat ekspresi haechan saat tidur.
apa aku harus cerita kepada haechan? batin jaemin.
ia menghembuskan nafas nya kasar, jaemin benar-benar frustasi sekarang.
"haechan-ah"
"..."
"hei aku mau ceritaa~"
"..."
"HAECHAN ADA TUNANGAN MU DATANG!"
"HAH?! MANA-MANA?!"
sunyi.
haechan menatap kesal ke arah jaemin yang saat ini sedang menertawakan nya dengan puas, pemuda berkulit tan itu berdecak kesal.
ia mencubit pipi sahabat nya itu kuat, membalas perbuatan laknat jaemin karena sudah membangungkan nya dari mimpi indah haechan.
ia memaki sahabat nya itu, masih kesal dengan jaemin. namun pemuda manis yang dihukum haechan malah semakin tertawa dengan keras.
"aduh sudah haechan, sakit. aku minta maaf haha"
"ck, na menjengkelkan!"
kedua nya ambruk kembali, memposisikan tubuh mereka senyaman mungkin di rerumputan. menikmati angin sepoi-sepoi dan juga langit biru yang indah.
mereka saling tatap lalu tertawa lepas, saat ini jaemin dan haechan bahagia sekali. ya sekarang, tidak tau nanti.
"haechan, aku mau tanya" ucap jaemin tanpa mengalihkan pandangan nya dari langit cerah.
