ketika semua siswa sangat takut dan tidak berani melanggar peraturan royal school namun tidak untuk na jaemin, siswa kutu buku dan introvert itu sudah terlanjur jatuh kepada putra mahkota. lee jeno.
warn!
bxb
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
esok nya pemakaman mark dilangsungkan, para awak media ikut serta membiarkan kamera-kamera yang mereka bawa itu menyorot keberlangsungan acara pemakaman.
ditambah lagi cuaca yang begitu sangat mendukung suasana hati kesedihan yang dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan.
terutama haechan.
pemuda itu sudah lama menangisi mark dipelukan sahabatnya, mata pemuda tan itu yang sudah lumayan membengkak.
senyum cerah dan sifat ceria haechan seketika menghilang. sebagai sahabat, jaemin juga merasa kehilangan semua itu.
bahkan setelah kabar kematian mark, haechan tidak mau makan sama sekali. sudah banyak usaha yang dilakukan jaemin dan jeno agar pemuda tan itu mau mengisi perutnya yang dibiarkan kosong itu.
namun nihil, semua itu sia-sia. pipi yang dulu lumayan berisi itu sekarang mulai menirus, mata membengkak dan ditambah lagi ada kantong kehitaman disana.
kondisi haechan benar-benar tidak baik.
pemuda tan itu sudah memendam perasaan nya kepada mark selama bertahun-tahun, ia menahan semua nya. sampai ia merelakan fisiknya dijadikan pelampiasan kesadisan mark.
dan sekarang pemuda yang ia cintai itu sudah dipanggil terlebih dahulu oleh tuhan.
saat peti akan dikuburkan, haechan menangis histeris dan hampir saja terlepas dari pelukan jaemin untuk menghentikan para prajurit yang akan memasukkan peti tersebut ke tanah.
tapi untung saja jaemin cepat menangkap tubuh ringkih sahabatnya dan dibantu oleh jeno.
"jaemin m-mark.. mark.."
"tuhan lebih sayang mark hyung, jangan menangis lagi ya kalau mark hyung tau pasti dia sedih juga jadi ikhlaskan oke?"
bukan nya semakin tenang tapi tangisan haechan semakin pecah dipelukan jaemin, hati pemuda manis itu ikut tercubit melihat keterpurukan haechan.
mau bagaimana lagi, semua ini sudah takdir. ia hanya manusia biasa yang tidak bisa mengatur-ngatur kehendak tuhan.
beberapa menit kemudian pemakaman selesai, dengan cepat jaemin membawa haechan pergi meninggalkan tempat dikebumikan tubuh kaku mark. tak lupa jeno yang terus disisi mereka sambil memegang payung untuk melindungi diri dari hujan.
sementara itu awak media masih enggan meninggalkan tempat pemakaman dan terus menanyai berbagai pertanyaan-pertanyaan kepada yang mulia raja lee.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.