iii.

3.1K 543 57
                                    


Haenam bukan daerah yang besar. Tempat itu terletak di ujung selatan Korea Selatan, berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.

Secara topografi, Haenam adalah wilayah titik temu antara pegunungan dan ujung daratan. Tetapi meski disuguhi dengan eksotisme yang lengkap, Haenam bukan daerah favorit untuk aktivitas turisme. Tempat itu tidak cukup mampu bersaing dengan Jeju yang berada di seberang sana dan dipromosikan secara lebih gencar oleh pemerintah.

Dampaknya cukup terasa. Haenam punya sudut-sudut asli yang tidak perlu dipercantik demi kepentingan merogoh dompet pelancong, dan justru itulah yang Renjun sukai dari tempat ini.

Jalanan di depannya berundak-undak naik sejak ia memutuskan untuk meninggalkan dermaga. Angin laut membuatnya agak pusing ditambah dengan bau anyir ikan yang baru saja diturunkan dari perahu-perahu nelayan yang menepi setelah semalaman berada di laut lepas. Melihat ikan-ikan dibersihkan justru membuat perutnya keroncongan dan tatapannya kian berubah menjadi sama seperti burung-burung camar yang menatap iri ke ember-ember penuh berbagai spesies laut.

Renjun suka dengan ide melahap seafood untuk menutup hari pertamanya di Haenam, tapi tidak dengan perjuangannya mendaki naik bagaikan sedang memanjat gunung. Napasnya terengah pendek-pendek. Ia memerhatikan rumah-rumah yang terasa tenang di sekelilingnya dan bisa sedikit mengintip jalan raya yang terdapat di depan. Renjun menguatkan dirinya sendiri, setidaknya sedikit lagi.

Haenam menjadi tujuannya secara spontan.

Tidak pernah ada rencana untuk pergi berlibur tiga hari ke sudut terpencil negara. Apalagi jika harus mengikuti logika teman-temannya—liburan ini penting untuknya, untuk ketenangan jiwanya, untuk mengembalikan kesegaran pikirannya. Kun, CEO kantornya yang keturunan Cina dan biasanya akan membela Renjun di berbagai konflik, bahkan berani mengancamnya untuk potong gaji dalam bentuk surat peringatan pertama yang dilayangkan ke mejanya di awal bulan. Nyaris membuat matanya keluar dari rongga sebab syarat penalti itu cuma satu; mengambil jatah cuti yang tidak pernah tersentuh sejak awal tahun.

Kun takut Renjun sengaja melakukan overwork untuk membunuh dirinya sendiri karena terlalu depresi gagal menikah, katanya. Beda lagi dengan pendapat kepala Divisi Partnerships, Lucas, yang berpikir itu penalti sungguhan karena Renjun sudah sempat membuat tiga orang timnya nyaris menangis dalam sesi konsepsi acara ambisius yang nyaris hingga tengah malam. Pokoknya semua alasan yang baik ataupun buruk tetap tidak ada yang cukup pragmatis kalau Renjun kilas balik.

Ia mengerti kalau putusnya pertunangan memang bukan perkara sepele. Siapapun tidak ingin hubungan yang sudah dijalani setengah dekade berakhir tragis, apalagi saat di jemarinya sudah pernah tersemat cincin dari Donghyuck sebelum menunggu cincin pernikahan yang sesungguhnya.

Renjun mengingat bagaimana Donghyuck memakaikan cincin itu di jarinya ketika ia berada tepat di seberang jalan dan menunggu lampu merah, melihat ada sebuah kafe di depannya. Kafe. Donghyuck mengajaknya ke kafe di mana mereka bertemu pertama kali untuk melamarnya, tempat mereka saling senggol di depan meja kasir yang berujung pertengkaran singkat karena keduanya sedang sama-sama bertegangan tinggi, kurang tidur, dan menjalani jadwal kuliah padat.

Pertengkaran itu membuat mereka menandai diri masing-masing. Renjun si anak Manajemen double degree dengan Fine Arts dan Donghyuck dari Media dan Komunikasi. Kafe itu menjadi satu-satunya tempat mereka akan saling melempar pandang tak suka dari kursi masing-masing sampai suatu ketika Renjun menemukan dirinya tertidur dan nyaris ikut terkunci di kafe yang sepi kalau saja Donghyuck tidak membangunkannya dari tumpukan catatan-catatan materi ujian.

Bernostalgia membawanya pada satu pemikiran ganjil. Masa-masa kuliah memang terasa lebih banyak yang harus dilakukan, lebih banyak aturan. Tetapi dunia kerja lebih mengerikan lagi dengan segala kebebasannya. Dan Renjun... terkadang tidak yakin di mana batasnya ia harus berhenti atau terus berlari hingga ia lupa, jalan yang diambilnya mendadak berbeda dengan yang diinginkan mantan kekasihnya.

Off the Shore - JaemRen [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang