23. OTW Menikah

99 11 5
                                    


Wajah yang cerah dengan senyum merekah terpancar indah dilihat sekilas oleh Candra dari wajah Lekha. Candra langsung berlalu namun Lekha tak gentar menatap punggung pria garang yang merupakan mandornya itu menjauh dari pandangannya.

Akhirnya... setelah berhari-hari terpuruk dalam rasa bersalahnya, kini hati Lekha merasa hangat karena ada sedikit cahaya untuk bisa bernafas lega. Candra sudah kembali itu artinya semua akan baik-baik saja, tapi tetap ada yang masih mengganjal dibenak Lekha,, bagaimana caranya untuk mengucapkan kata maaf pada Candra.

Keduanya tak saling menyapa meski sempat bertatap muka, padahal berada dalam ruangan yang sama agak lama. Candra yang meletakkan jaket dan tas kecilnya di penitipan barang khusus karyawan sama sekali tak menghiraukan keberadaan Lekha yang melakukan hal yang sama tepat di sampingnya itu.

Saking cueknya,, Candra sampai tak sadar jika Lekha mengikuti kemana pun kakinya melangkah setelah kegiatan mereka tadi. Pertama Candra tak menghiraukan sikap aneh Lekha namun saat Candra sadar sudah 4 jam dia dibuntuti oleh Lekha, pikiran Candra sedikit terganggu dan terlintas di kepala Candra cerita Imah tentah film horor yang ditonton adik perempuannya itu.

'Untuk apa dia mengikutiku sampai seperti itu, jangan-jangan dia stalker?'

Candra bergidik ngeri lalu mencoba berlari menjauh dari Lekha, namun Lekha malah ikut berlari juga di belakang nya. Candra berlari sangan kencang, terus dan terus berlali sampai mengabaikan beberapa pengunjung yang ia tabrak, Candra berlari sambil melirik ke belakang ternyata Lekha masih ikut berlari mengikuti Candra dengan bersusah payah.

'Ini gila... !! Aku harus pergi kemana ?!!'

Candra memikirkan tempat apa yang cocok untuknya bersembunyi karena tak mungkin ia sanggup untuk berlari lagi seterusnya, hingga berakhir dia terpojok hanya ada satu pintu di depan matanya.

'Apa aku harus masuk ??'

Terlalu banyak berfikir tlah memakan waktunya. Lima detik kemudian Lekha sudah menyekak pergerakan Candra sebelum memasuki pelarian terakhirnya itu.

"STOOOP .. kumohon berhenti !!"

Tubuh Candra merapat di luar pintu gudang sambil menutup wajahnya denga kedua lengannya. Dengan nafas yang terengah-engah Candra memberanikan diri memarahi bawahannya itu.

"KAU GILAA.. !!
APA KAU BERNIAT MENGUNTITKU ??"

Triaknya.. Membuat Lekha tersadar, ada apa dengannya sampai mengejar Candra sejauh ini bahkan Candra yang merupakan pria seram dan angkuh, sekarang terlihat sangat ketakutan karena dirinya.

"Aah itu ak-- aku itu emmp"

Lekha tergugup sambil menggaruk-garuk tengkuknya. Tubuhnya tadi bergerak begitu saja, pikiran Lekha jadi runyam lagi karena kecerobohannya sendiri.

"HEY APA KAU STALKER ?
menjauhlah dariku !!
Kalau tidak,, akan ku panggilkan security untuk menangkapmu !"

"Bu--bukan,,,
Aku aku hanya itu anu -----"

'Akh.. Aku harus bilang apa padanya?😭'

Lekha bingung benar-benar bingung, celah sempit tempat cahaya yang sepat ia lihat malah benar-benar lenyap dan berganti kegelapan lagi. Akan kah ada jalan lain yang bisa dia lewati setelah kejadian ini.. ..

~~~~~~~~~~

"Maa aku pergi ke mall ya...
Kayanya bekal ku ke luar negri masih kurang.. "

Kata Jay sambil melangkah menuruni tangga menuju ke tempat sang ibu duduk di ruang keluarga kediaman mereka, juga ada Gold (anjingnya Jay) disana bermain di bawah kaki sang ibu.

"Bukan kah lebih baik kau beli di sana saja, lagian di pesawat nanti kau tidak boleh bawa barang banyak-banyak kan ?"

Hah... Memang sulit bagi Jay untuk berbohong, percuma dia pasti akan ketauan juga.

MENDADAK JADI FUJOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang