part 19

1 0 0
                                    

Dave pov

"Aku mau ngomong-"

"Bentar dulu, ada orang telpon aku"potong cyntia sambil mengambil hpnya dan menjauh dariku

Kayaknya dak usah dulu..aku deketin dia saja dulu, batinku sambil melihatnya

10 menit kemudian

"Sorry sorry, tadi ada urusan kerja..o iya yang mau kamu bilang apa?"tanya cyntia penasaran

"Soal band"bohongku padanya

"Jadwalnya tiap senin, kamis, sabtu"ujarku padanya agar ia tak curiga

"Ok, makasih"timpal cyntia dan setelah itu ia pergi

Cari rio dulu, tiba tiba ide itu muncul di benakku.aku harus bertanya padanya

Di kelas

Aku segera menghampiri rio yang lagi main game kesukaannya itu dan memanggilnya
Namun, ia tidak menyahutku dan aku pun menunggunya hingga selesai

"Sudah..dave, napain disini?"tanya rio heran sambil melihatku dengan konyol

"Minta saran"ucapku padanya

"Ok, saran apa? Cewek itu??"tanya rio sambil menekankan kata cewek itu

"Iya"ujarku padanya sambil melipat tangan

"Ok ok, soal nyatain cinta gimana?"tanyanya balik

"Gak jadi, niat Kejer dulu"jawabku

Ini anak nanya terus dari tadi...kayaknya mau aku tampol mulutnya

"Yaudah, ngejernya pake cara sendirilah.napain nanya aku"ucapnya tanpa merasa bersalah

"...."

"Ok"balasku sambil meninggalkannya

Tak terasa, bel pun telah berbunyi yang menandakan pelajaran selesai dan boleh pulang

Aku pun segera pergi ke apartemenku dengan motor yang telah bersamaku sejak awal sma.tak terasa...waktu berjalan begitu cepat. Beberapa bulan lagi aku akan lulus dari sma dan pergi ke jakarta untuk kuliah. Uang kuliah telah terkumpul dari kerja paruh waktuku dulu dan kusimpan baik baik

Di apartemen

"Huf..."desahku sambil membuka pintu apartemen.

Ceklek

Aku pun segera pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri .setelah selesai aku segera melihat kembali pelajaranku untuk persiapan ujian nanti.

Jam 4.30

Pelajaran pun telah dipelajari ulang dan aku mulai menggambar sebuah keluarga dari foto di meja belajarku.setelah jadi, kupandangi potret mereka yang sedang tersenyum bahagia.rasa sakit itu kembali menjalar ke seluruh badanku..aku berusaha menahannya dan merasakannya pelan pelan.

"Kakak.."ucapku sambil mengeryit sedih

"Aku telah berhasil menempuh hingga jenjang ini..sedikit langkah lagi dan aku akan berhasil kak.doakan aku.."ucapku getir sambil merasakan sekujur badanku yang mulai mendingin

Ya, aku kesepian..semua orang di sisiku dulu telah menghilang perlahan.dimulai dari kakak, lalu perlahan ke orang yang paling kusayangi, papa dan mama..

Aku pun tersenyum getir dan mulai menyingkirkan potret itu..aku mulai menggambar orang lain.

Ia adalah cyntia , bukan yang sekarang..melainkan saat ia masih kecil.
Ia mungkin telah lupa akibat kecelakaan itu, namun aku masih mengingatnya..saat ia menghiburku dan mendorongku setelah kakak tiada.

tentunya sebelum kecelakaan itu menimpanya..aku masih mengingat raut wajahnya yang ceria sambil mengatakan bahwa semua orang itu tidak kekal, mereka akan meninggalkan kita, jadi janganlah sedih terus.namun harus dijadikan motivasi...

Itu adalah hari terakhirnya bersamaku, karena ia mengalami kecelakaan entah kenapa dan ia mulai melupakan sedikit memorinya, termasuk aku..

Tak terasa, waktu sudah larut..aku pun tertidur di meja belajarku

Author pov

Di kontrakan cyntia

Ia sedang tertidur dan mendapatkan mimpi kembali yang agak aneh, karena kali ini bukan mimpi buruk

Ia kembali ke masa kecilnya dan melihat saat dirinya menghibur anak cowok itu yang sedang terisak..

Siapa anak itu? Aku tidak pernah melakukannya? Pikir cyntia berusaha mengingat

Ia pun kembali melihat kedua anak kecil itu dengan penasaran.anak lelaki itu yang tadinya terisak telah tidak lagi sedih..melainkan ia perlahan mengeluarkan senyumnya..

"Tia...makasih ya, aku akan mengingatmu"ujarnya dan melanjutkan perkataannya "mari kita berteman"

"Ok"balas anak perempuan itu sambil tersenyum polos dan mengajaknya bermain

Hari hari pun berlalu, cyntia masih melihat kedua anak itu.ia perlahan mengetahui siapa anak itu..yg perempuan adalah dirinya dan yang laki laki itu adalah anak yang kehilangan kakaknya.ia masih tidak tahu tentang namanya karena tidak disebutkan oleh kedua anak itu.

"Aku mau pergi dulu ya..ingat, bahwa semua orang itu tidak kekal, mereka akan meninggalkan kita, jadi janganlah sedih terus.namun harus dijadikan motivasi..."ujar anak kecil itu sambil tersenyum manis dan meninggalkan anak itu karena ia akan mengalami perjalanan yang pahit setelah ini..

"Kecelakaan"gumam cyntia

Cyntia pov

Aku pun terbangun dari tidurku dan mulai bingung.siapakah dia?

Note:
Maaf ya soal terlambat publikasinya..hp aku lagi diservis waktu itu karena baterainya mengembang.jadi hari ini baru publikasi.sekian..terima kasih telah membaca

Love's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang