part 29

0 0 0
                                    

Cyntia pov

Aku segera melajukan langkahku ke tempat dulu kami bertujuh sering bersama..aku hanya berharap bahwa ada kate yang menemaniku dengan candanya serta teman band lamaku yang menghiburku.selain itu..terdapat dave yang selalu menemaniku dan membantuku

Air mata kembali mengalir ke pipiku, dadaku terasa sesak.walaupun aku menyekanya berkali kali, air mata itu tetap keluar tanpa henti.
Aku pun mulai mengusap wajahku dan melihat sekitar yang terhalang sedikit oleh air mataku

Ternyata, sekolah ini telah berubah sekali..setiap sisi telah tak kukenali.
Aku pun menyeka air mataku dan berjalan ke arah kami sering bersama

Kutatap kembali tempat itu, tempat kami bernaung dan berceloteh ria telah tertutup oleh debu dan daun bertebaran di mana mana

Saat aku akan menyeka air mataku lagi, terdapat telepon dari rio.
Aku pun mengangkatnya dan mendengar perkataannya

Handphone ku terjatuh ke tanah..
Dave sekarat karena ulahku

Aku segera berlari ke rumah sakit yang dikatakan rio tanpa mengambil hpku yang terjatuh itu.

Aku keluar dari sekolah itu dan memanggil taxi serta masuk ke dalamnya

Dave...kumohon, pikirku.setelah sampai aku kembali berlari hingga menabrak beberapa orang.
Aku menghiraukannya dan menuju ke ruang TU

Saat aku sampai, aku segera menanyakannya

"Adakah pasien bernama dave disini?"

"Ada kak, lantai kedua nomor 31"

"Makasih"

Aku telah sampai dan mendapati semua orang menangis pilu..dito menatapku dengan tajam dan menghampiriku

"Puas kau?"ucapnya dingin sambil mendorongku

"Apa kau tak puas mengambil hatinya lalu menyakitinya dulu? Sekarang kau kembali datang kepadanya dan merenggut nyawanya!!"

Aku pun terkejut sejenak, kupandangi semua orang menatapku dengan raut sedih

"Dia tidak bersalah!apakah kau mau membuat dave tak tenang?"timpal rio pada dito sambil mengajaknya menjauh dariku

"Kau boleh masuk, dia telah sekarat..keinginannya adalah bersamamu untuk terakhir kalinya.aku tau itu"ucap bella padaku sambil mendorongku masuk ke ruangan dave

Aku pun memasuki ruangan dave, dan kucium aroma obat obatan
Kulihat ia dilengkapi oleh infus dan selang.terdapat inkubator di sebelahnya

Aku pun mulai mendekatinya..
Air mata bercucuran kembali , namun kali ini semakin deras..

"Dave. ....

Love's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang