QUEENBARA [COMPLETED]

8.ingatan itu kembali lagi(2)

Happy reading 🙂

~GM~

Baru saja Rey ingin mendekati Queen langsung berteriak untuk meminta Rey berhenti mendekati nya.

"REY STOPP DISITU!!!" teriak Queen

"Queen gua bisa jelasin ini semua" ucap Rey yang masih berusaha mendekati Queen

"Jelasin apa? Kalo lu berdua selingkuh iya? Buat apa dijelasin Rey!!"

"Ini salah paham Queen!! Ini gak kaya yang lu pikirin"

"Gak kaya yang gua pikirin? Gak usah munafik dehh Reyy"

Naomi yang melihat pertengkaran itu hanya bisa tersenyum bahagia, ini adalah momen yang ia tunggu dari dulu.

"Naomi bantuin gua jelasin kalo gua sama lu gak ada apa-apa" ucap Rey kepada Naomi agar Naomi dapat membantu nya.

Ternyata dugaan Rey salah, Naomi berkata." Jelasin apa sihh Rey? Kita kan emang udah jadian dari satu Minggu yang lalu,"ucap Naomi dengan rasa tidak bersalah nya

Plakk

Suara tamparan keras begitu nyaring di ruang kamar hotel Rey, Queen yang tersulut emosi pun ia tidak bisa mengendalikan diri nya sehingga ia menampar Naomi.

"Lu apa-apaan sihh nampar gua?" Tanya Naomi sambil memegang pipi yang tadi ditampar oleh Queen

"Lu yang apa-apaan!! Lu tau Rey cowok gua kenapa lu ngerebut dia dari gua?"

"Gua gak suka kalo orang lain lebih peduli lu,termasuk Rey"

"Lu udah gua anggep kakak gua sendiri mi!! Kenapa lu bales ke gua kaya gini"

"Queen pliss jangan dengerin dia" tunjuk Rey pada Naomi

"Stooppp gua gak mau denger apa pun dari kalian" setelah mengucapkan itu Queen segera berlari ke hotel dengan air mata yang masih mengalir begitu saja.

"Perebut kaya lu gak baik ada di dunia" ucap Dela dengan tatapan mata yang tajam

"Del usah sekarang kita kejar Queen"

Dela dan Nathalie segera mengejar Queen, mereka berdua takut kejadian yang tidak diinginkan terjadi pada Queen.

Kini didalam kamar hotel milik Rey tersisa mereka berdua saja. Rey menatap wajah Naomi dengan penuh rasa kebencian.

"Maksud lu apa? hah!! Puas buat gua sama Queen hancur?"

"Owhh jelas gua puas, tapi gua blom puas kalo dia belum menderita!!"

"Lu gila ya Naomi!!"

"Iya gua gila kenapa?"

"Gua gak habis pikir mau lu apa sihh?"