Awal Mula

16 1 0
                                    

When I first entered the world of college, there were quite a number of people who wanted to get acquainted with me because I had a fairly easy nature to meet someone. someone I met for the first time was Viola, she was cute, beautiful, polite and also cool to be friends with.

Viola adalah salah satu dari sekian banyak orang yang ingin mengajakku berkenalan, tidak tahu kenapa rasanya hati ini terlalu nyaman bertemanan dengan dirinya.

Setelah berbincang-bincang dengan viola, akupun memasuki ruang kelas untuk mengikuti pelajaran, kebetulan aku sendiri masuk di universitas ini untuk mengambil jurusan kedokteran. Karena aku sangat ingin membahagiakan mereka dengan masuk jurusan kedokteran karena dikeluarga kami belum ada yang menjadi dokter bahkan akupun sebenarnya ingin masuk ke jurusan sastra karena ingin menjadi penulis terkenal namun takdir berkata lain, aku harus masuk fakultas kedokteran tapi ya sudahlah, akan ku ikuti mau orang tuaku.

Setelah mengikuti pelajaran dan selesai, aku pun bergegas pulang mengendarai mobilku. Kebetulan aku diberi mobil oleh ayahku dikarenakan aku masuk di universitas gadja mada.

Sambil menyetir mobil dengan laju yang cukup pelan, tiba-tiba datang seorang laki-laki menyebrang tanpa melihat kanan, kiri terlebih dahulu.

"GUBBRAAAAKKKKK" sambil mengerem kendaraanku.

"Eh anjing, buta mata lo?" ujar sang laki-laki dengan nada kasar.

"Eh, goblok. Lo yang buta nyebrang ga liat-liat" ujarku kepadanya.

Lalu laki-laki tersebut pergi meninggalkanku tanpa memiliki perasaan salah sedikit pun, untuk kendaraanku sendiri sedikit penyok didepan karena menabrak laki-laki itu.

Rasa Dan BenciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang