Bab 5 | Masih Terbayang

11 2 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Nasib Sang Bunga

Now playing : Rossa - Hati Yang Terpilih

***

Semalam mimpi yang sangat panjang dan aku berharap mimpi itu tidak menjadi kenyataan

***

Lily tidak bisa tidur malam ini, matanya tidak mau menutup seperti menolak malam ini untuk tidur tapi rasa kantuk yang di awali dengan menguap itu tandanya kita sudah kelelahan dan butuh yang namanya istirahat.

Akan tetapi pikiran masih melayang. Pikiran tadi malam masih terbayang dan bahkan masih terlihat jelas seolah malam tadi itu sangat berkesan, akan tetapi bukan rasa berkesan yang ia dapatkan melakukan sebuah bencana yang akan segera menerpa kehidupan nya. Suara binatang malam yang di cap sebagai nyanyian sebelum tidur masih terdengar itupun belum juga membuat dirinya kantuk.

Lily semakin kesal di buatnya hingga akhirnya membuat dirinya bangkit dan menatap kamarnya yang gelap karena lampu nya di matikan. Hingga akhirnya membayangkan kembali kejadian tadi malam yang membuat dirinya susah tidur.

Flashback on

Lily keluar dari salah satu ruang dengan perasaan yang tidak karuan, napasnya ngos-ngosan dan jantungnya naik turun tidak menentu. Dan di saat seperti ini dirinya harus tampil biasa saja harus terlihat anggun didepan banyak orang karena ia akan bernyanyi sebagai bintang tamu dalam acara ini.

Demi mengalihkan perhatian akhirnya ia berusaha membereskan apa yang semestinya dan bersikap baik baik saja seolah tidak ada yang terjadi sebelum. Kala mulai melangkahkan kakinya ia di kejutkan dengan sosok yang mengangetkan dirinya.

"Non Lily, Non dari mana saja." Siapa lagi kalau bukan Choky—assisten pribadinya.

"Aku— aku, baru habis jalan-jalan lihat lihat cafe ini," alibi Lily. Tanpa curiga atau apapun ia langsung menarik tangan Lily. "Lain kali non, kalau mau jalan jalan minta izin sama aku dulu. Kalau ada yang nanyain, artis nya mana nih? Kalau gitu harus jawab apa? Masa aku jawab non Lily hilang. Mau taruh dimana muka non," ucap Choky yang terus membual layaknya ikan.

"Choky hentikan, malu tahu." Lily akhirnya menyentak Choky agar diam.

Di sana suasana sudah ramai beberapa orang orang terpandang mewarnai pembukaan cafe baru ini. Dan juga sebuah panggung kecil sudah tersedia disana. Lily sangat takjub akan hal ini karena walaupun ia hanya sebagai bintang tamu akan tetapi rasa bangga ikut bergabung dalam acara ini adalah menjadi kebanggaan tersendiri baginya.

Karena Lily sebagai artis dan penyanyi disini ia lebih baik duduk di belakang panggung untuk mempersiapkan dirinya, baru saja ia ingin duduk merasakan ketenangan dan kenyamanan sebelum tampil tiba tiba Choky datang dengan raut muka yang kebingungan.

"Non, non Lily. Gawat!" pekik Choky.

"Lo itu ya datang datang ngagetin gue aja, lebih baik lo tarik napas dan cerita sama gue pelan-pelan," ucap Lily kesal.

Choky melakukan hal yang arahkan majikannya itu setelah tenang akhirnya ia buka suara, "tuan Prabu, tuan Prabu ada disini!?"

"Apa! Kak Prabu ada disini!" Lily sontak bangkit dan langsung melihat walaupun hanya mengintip dari balik sebuah layar pembatas antara panggung dan tempat make up artis.

Matanya terbelalak kala melihat kakaknya— Prabu Dirgantara ada disana. Sejak kapan kakaknya di undang dalam acara tersebut katanya ini pembukaan cafe dan hanya di hadiri oleh para pembisnis yang sama akan tetapi kenapa kakaknya ada disini, padahal tidak ada hubungannya. Atau jangan-jangan ada maksud lain di balik semua ini.

Kala mata Prabu bertemu dengan mata Lily, sontak Lily kaget dan langsung bersembunyi dan berpura pura tidak tahu dan memilih bersikap biasa saja.

Setelah itu akhirnya salah satu rekan kerja Lily menangkap basah dirinya sedang dalam posisi bersembunyi. "Lily sedang apa kamu," sapa Satria.

"Eh, mas Satria. Anu aku—" Lily bingung harus berkata apa dirinya benar benar mati kutu didepan Satria.

Tapi untung saja waktu menyelamatkan dirinya. Satria yang tidak berkata apa apa langsung naik ke atas panggung setelah menangkap basah dirinya. Lily langsung menghela napas lega dan kembali duduk untuk menunggu giliran dirinya untuk tampil.

Tak la berselang akhirnya panggilan terhadap dirinya untuk segera tampil, dengan menggunakan baju dress warna merah maroon serta gaya rambut yang sederhana di tambah aksen make up yang sesuai sama kebutuhan lagu dan baju menambah keglamoran.

Lily menyanyi dengan penuh penghayatan terlebih lagi lagu yang ia nyanyikan mewakili perasaannya.

Setelah bernyanyi akhirnya ia turun lalu sekarang dirinya harus duduk di kursi VVIP untuk mendengar acara pembukaan yang akan segera di mulai. Dan acara ini di buka oleh Satria, rekan kerjanya Lily di stasiun televisi swasta itu. "Hallo selamat malam dan selamat datang di acara peresmian Cafe TVsat. Sebelumnya acara ini di buka oleh artis kita Bunga Lily dengan lagu nya yang begitu mendayu-dayu hingga para tamu disini terutama kaum hawa menitikkan air mata, sekali lagi beri tepuk tangan untuk Bunga Lily." Suara gemuruh tepuk tangan di berikan para tamu kepada Lily dan Lily yang ada sedang duduk hanya bisa berterima kasih.

"Untuk mempersingkat waktu pada hari ini, tanpa menunggu lebih lama lagi kita buka peresmian Cafe TVsat dengan pemotongan bunga yang akan di lakukan oleh Prabu Dirgantara," ucap Satria mempersilahkan nama Prabu Dirgantara untuk naik ke atas panggung.

Lily terkejut kala mendengar kata Prabu disana. Sebenarnya apa yang direncakan kakaknya hingga ia bisa ada disini apa jangan-jangan gara gara bisnis misterius yang tidak diketahui banyak orang bahkan Lily sendiri sebagai adiknya juga tidak tahu menahu akan hal ini.

Lily melihat Prabu naik ke atas panggung dan bersiap melakukan pemotongan pita sebagai simbolis. Setelah pita di potong semua tepuk tangan disana. Namun tidak hanya sampai sana Prabu mengambil microfon, "maaf sebelumnya. Sembari kalian menikmati hidangan yang telah disediakan, saya akan sedikit memberikan pengumuman. Tapi sebelum itu kepada saudara Lily Priandani dan juga Arif purnama Ahwal untuk naik ke atas panggung," ucap Prabu.

Baik Lily dan Arif sama sama terkejut akan ajakan yang di ucapkan oleh Prabu. Mau tidak mau daripadanya malu akhirnya mereka naik ke atas panggung dengan pikiran yang bingung. Setelah naik Prabu langsung menyuruh Lily dan Arif untuk pegangan tangan. Mereka berdua saling tatap karena kebingungan akan mereka akhirnya mereka melakukan itu.

"Pengumuman nya adalah, bahwa adik saya Lily Priandani dan Arif Purnama Ahwal akan melangsungkan pernikahan besok. Saya selaku keluarga turut mengundang semua yang ada disini."

Mata Lily dan mata Arif terbelalak mendengar semua ini.

Flashback off

"Tidak!!!"

Entah apa yang terjadi di esok hari dan itu akan di ketahui setelah malam ini berakhir. Lily berharap malam ini tiada akhir nya dan kalau perlu selamanya karena ia tidak mau hari ini besok itu menjadi kenyataan.




Tbc

Yeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi. Lis kembali melanjutkan ceritanya romansa sang artis kita yaitu Lily. Masih belum move on akan hal yang tidak menyenangkan itu, eh di acara itu pula di umumkan sesuatu yang bikin heboh. Padahal Lily dan Arif baru satu kali bertemu.

Sungguh benar benar gila tindakan Prabu!? Apakah di bab selanjutnya apa yang akan terjadi?

Sampai jumpa di hari Minggu.

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣

Lis_author

Nasib BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang