Apartemen Kita -05.

320 81 5
                                    

HAPPY READINGGG!!!

***

matahari sudah menjulang tinggi ke atas langit,lian terlebih dulu terbangun,dia melihat illyas sedang tertidur pulas dengan wajah polosnya lalu lian bergegas menuju kamar mandi.

sinar matahari masuk melalui celah celah jendela kamar membuat illyas menggeliat kecil dan terganggu hingga membuat illyas terbangun,ketika illyas terbangun ia melirik kiri kanannya ia berpikir ternyata itu semua hanya mimpi! buktinya saat dirinya terbangun illyas melihat bahwa dirinya hanya tidur sendiri,jika benar illyas sudah menikah seharusnya saat illyas terbangun dari tidurnya illyas melihat ada suaminya disamping dirinya.benar bukan?

"Huaaa... ternyata gue cuma mimpi nikah sama sikulkas berjalan itu? alhamdulilah ya allah,"teriak illyas sambil melompat lompat kegirangan diatas Ranjang.

lian yang baru saja selesai mandi,dikejutkan dengan pemandangan aneh dihadapannya ini.bagaimana bisa illyas baru bangun tidur sudah loncat loncatan di atas ranjang seperti anak kecil!

"kamu ngapain yas?" tanya lian tiba tiba membuat illyas berhenti dan menatap lian kaget.

"loh, kok lo ada disini? jangan jangan gue gak mimpi dan yang gue alamin kemarin itu nyata bukan mimpi,"kata illyas terkejut.

"Bangun tidur sudah lompat-lompatan diatas ranjang,ditanya malah nanya balik?kamu tanya saya disini?kamu lupa bahwa kita sudah menikah kemarin, cepatlah mandi setelah itu siap siap untuk pindah ke apartemen saya!"titah lian dingin,sedangkan illyas mengerucutkan bibirnya kesal sekaligus menahan malu atas tingkahnya pagi ini.

baru saja illyas ingin turun tak sengaja kakinya keselibet selimut,alhasil membuat dirinya hampir terjatuh jika lian tidak menangkapnya.Shit, Dasar Gak bisa liat keadaan!!!

mata mereka saling bertemu,menatap dalam retina masing-masing,hingga membuat illyas tersadar kalau lian hanya memakai handuk sampai sepinggang saja selebihnya hanya bertelanjang dada.

"Kyaaaaa...mata gue udah gak perawan,sumpah demi apa?ih...lo bisa gak sih pake baju!"teriak illyas sambil menutup kedua matanya dengan tangannya.lian Bodoh!

lian tidak menghiraukan ucapan illyas,malah lian semakin memajukan dirinya dan membisikkan sesuatu ketelinga illyas.

"kamu harus terbiasa melihat pemandangan seperti ini,apa kamu lupa bahwa saya ini adalah Suami kamu! baru begini saja kamu sudah bilang matamu tidak perawan,bagaimana jika lebih?"bisik lian dengan menekan kata suami dan bagaimana jika lebih?.

tubuh illyas mematung mendengar bisikkan lian,terdengar sensual dan menjijikan bagi illyas,dengan cepat illyas mendorong tubuh lian lalu berlari ke kamar mandi sedangkan lian terkekeh karena ia berhasil mengerjai istrinya itu.

selang beberapa menit kemudian,setelah illyas selesai mandi,illyas pun mengambil koper dan memasukkan semua pakaiannya kedalam koper besar.

"kenapa kita gak tinggal disini aja sih?gue masih belum terbiasa jauh dari mamah!"pinta illyas sambil membereskan pakaiannya kepada lian.

lian menoleh kearah illyas yang wajahnya mulai sedih."kita harus pindah,tidak mungkin kita masih disini,apa lagi kamu sudah menikah sama saya itu artinya kamu sudah menjadi tanggung jawab saya,kalau disini terus kapan kita mandirinya!".

terdengar dari luar kamar seperti ada sebuah ketokan.

Tok...tok...tok...

"illyas...lian...kalian udah bangun?"teriak mamah dari luar kamar.

Dokter Kesayangan (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang