Teka - Teki ? -10.

384 47 27
                                    

Hari ini adalah hari minggu,illyas lebih dulu terbangun lalu berinisiatif untuk membikinkan sarapan untuk dirinya,lian dan Alena.

Illyas sedang asik berperang dengan dapurnya,hingga aroma masakannya tercium oleh alat indra penciuman lian membuat lian terbangun dan menuju meja makan mininya.

"Tumben bangun pagi? Kamu lagi gak salah minum obat kan tadi malam."tanya lian sambil menarik kursi dimeja makan mininya.

"Gak usah bawel deh! ini gue bikin makanan tdinya mau buat kita tapi tadi gue nelpon mamah katanya mamah gak bikin sarapan yaudah gue mau bawain buat keluarga disitu jadi kita sarapannya disana aja bareng bareng."jawab illyas sambil fokus berkutat kutit dipancinya.

"Bukannya tadi malam kamu bilang kita kerumah mamah jam 09 an sedangkan ini masih jam setengah 7 yas?"tanya lian bingung dengan illyas yang suka berubah pikiran.

"nyimak gak sih lo yan,tadikan gue bilang mamah gak masak dan kita sarapan disana berarti kita kesana habis gue masak!"balas illyas mematikan kompor dengan wajah kesal.

"oke, kamu masak sesuai dengan treatment kita kan? Saya harap kamu masih inget apa yang harus kamu makan dan kamu jauhin!"tegas lias menatap illyaa yang mulai menuangkan masakannya kedalam tupperware.

"dasar bawel,nih liat! gue masak sop ayam sama ayam goreng sesuai dengan anjuran anda kan pak dokter,"jawab illyas malas sedangkan lian hanya membalas dengan mengangguk saja.

"Pagi semua,kalian udah bangun semua?"sapa Alena sambil menggulung rambut panjangnya.

"Kamu kan liat kita semua udah ada di dapur, berarti udah bangun."jawab illyas.

"Ini kamu yang masak semuanya, kenapa gak bangunin aku biar aku bantuin?"ucap Alena sambil membantu merapikan makanannya.

"Gpp,ini juga udah mau selesai kok,"jawab illyas tersenyum tipis.

"saya mau mandi dulu,"kata lian berdiri dan diangguki oleh illyas.

"Oh iya, ini emang mau dibawa kemana?"tanya Alena.

"Mau dibawa kerumah mamah aku Al."jawab lian setelah itu ia berlalu ke kamar untuk mandi.

***

Kini illyas,lian dan Alena sudah berada di kediaman rumah orang tuanya lian,lian mulai menekan bel rumah orang tuanya.

"Kalian dateng juga,eh ada Alena,ayo masuk,"ucap seorang wanita paruh baya membukakan pintu yang tak lain adalah mamahnya lian sendiri bernama Vany Permata.

"Iya mah,maaf agak telat tadi dijalan ada kendala sedikit."tutur illyas menyalimi punggung tangan mamah mertuanya itu diikuti oleh lian dan juga Alena.

Mamah Vany menuntun illyas memasuki rumahnya sedangkan lian dan Alena berjalan mengikuti mereka dari belakang menuju meja makan.

***

setelah selesai makan keluarga lian dan juga Alena berada di ruang tamu,mamah Vany yang sedari tadi dimeja makan sudah gatal ingin bertanya kenapa Alena bisa bareng bersama lian dan juga illyas?akhirnya buka suara saat mereka sudah berada di ruang tamu.

"Alena tante mau tanya, kok kamu bisa barengan dateng sama lian sama illyas?"tanya mamah vany kepada Alena ditengah tengah mereka sedang mengobrol.

Bukannya Alena yang menjawab namun lian yang malah menjawab pertanyaan mamahnya itu."Alena nginep di apartemen lian sama illyas tadi malam mah,".

Alhasil membuat mamah vany kaget."Apa? Kok bisa, lian kamu mikir perasaan illyas gak sih sebagai istri kamu? kamu illyas kenapa kamu diem aja dan izinin alena nginep diapartemen kalian,"marah mamah vany.

Dokter Kesayangan (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang