Mulai Cemburu! -08.

359 72 16
                                    

HAPPY READINGGG!!!

***

Illyas pun ikut berdiri dan menghampiri lian yang sudah tiduran di ranjang."yan,"panggil illyas kepada lian yang sedang tiduran dengan posisi lengannya ia taruh diwajahnya.

"Hmm..."

"Gue mau bilang,besok gue ada tugas kelompok dirumah temen mungkin pulangnya agak telat."ucap illyas.

"Cewek atau cowok?"

"Cewek cowok,tapi gue ngumpul dirumah temen gue yang cewek,"jelas illyas duduk ditepi ranjang.

"Cowoknya berapa orang?"tanya lian dengan posisi yang masih sama.

"Ceweknya 3 cowoknya 3,"

"Saya gak izinin,".jawab lian dengan posisi yang masih sama membuat illyas membulatkan matanya.

"Syukur syukur gue udah ngomong sama lo,nyesel gue ngomong sama lo!"ketus illyas.

"Terus kenapa ngomong ke saya kalau nyesel,"ucap lian yang merubah posisinya menjadi duduk.

"Serah intinya besok gue pulang telat karena gue kerja kelompok,lagian dulu waktu sama papah,papah gak pernah ngekang gue sampe kayak gini,jadi jangan pernah ngekang gue soal sekolah!"jelas illyas mulai emosi.

"Saya gak ngekang kamu,saya akan izinin kamu asal saya yang temenin kerumah temen kamu,"

illyas bener bener gak habis pikir sama jalan pemikiran lian."Lo gila,lo mau bikin temen temen gue tau kalau gue udah nikah!"

"Kalau saya nemenin kamu,gak akan bikin mereka tau sama pernikahan ini juga,gak mungkin mereka berpikir sampe kesitu,lagi pula saya aja gak keberatan kalau temen temen saya tau,saya sudah nikah."kekeh lian.

"Kita beda yan,gue masih sekolah! Apa kata temen temen gue kalo mereka tau gue udah nikah,lagi pula Lo kan kerja yan dan gak mungkin gue harus kerumah sakit dulu untuk minta dianterin sama ditemenin lo,buang buang waktu tau gak!"geram illyas pada lian.

"Saya yang akan jemput kamu kesekolah,terserah kamu sih mau mau,enggak enggak!"ucap lian kembali meniduri tubuhnya.

"Oh iya sebelum tidur jangan lupa obatnya diminum!"sambung lian sebelum ia benar benar tidur.

Wajah illyas kini terlihat sangat merah menahan emosi,illyas tak habis pikir sama pemikiran lian."apa susahnya jika dirinya saja yang pergi bersama temannya,untuk apa juga dia harus ikut,papah aja gak pernah sampe kayak gini ngelarang gue buat kerja kelompok?",pikir illyas sambil mengembuskan nafasnya dengan kasar sambil menggumpal kedua tangannya dan menggumpat umpat lian dalam hatinya.

"Dasar kulkas berjalan,egois,ngeselin,banyak maunya,benci gue lama lama sama lo,"umpat illyas dalam hati.

Setelah selesai lian menemani illyas mengerjakan tugas kelompok dengan temannya,waktu sudah menunjukkan pukul 04:12 wib,kini mereka berdua sedang berada disebuah cafe.

"Saya mau ketoilet sebentar,"pamit lian dan hanya dibalas anggukan saja oleh illyas.

Saat lian sedang ditoilet,hpnya berdering menandakan ada panggilan masuk diatas meja dekat kopinya lian.ternyata lian tidak membawa hpnya,illyas pun melihat nama yang tertera di hp lian,ia melihat yang menelpon lian adalah."Alena,"gumam illyas.

"Lian sering telponan sama Alena,sebenernya alena itu siapa sih?"gumamnya lagi sedikit kesel sambil melamun.

Tak lama kemudian lian kembali dan duduk ditempatnya tanpa illyas sadari.lian yang melihat illyas melamun pun membuyarkan lamunannya."kamu kenapa yas?"tegur lian.

"Ah..apaa?,tanya illyas ulang setelah sadar dari lamunannya.

"Saya tanya kamu kenapa?,"

"gpp."jawabnya tersenyum singkat.

"Lo kapan datangnya?"tanya illyas.

"Baru aja tadi,"

"Oh."

"Itu tadi ada yang nelpon dihp lo!"ucap illyas memberitahu lian.

Lian pun segera mengambil hpnya dari atas meja dan melihatnya."Alena,"gumam lian dengan wajah biasa aja.

"gue mau pulang,"pinta illyas yang sudah badmood,dan dibalas anggukan saja oleh lian.

mereka pun keluar dari cafe dan menuju kearah mobil,saat mereka sedang berada di dalam mobil,di dadanya illyas kembali sesak."yan,inhaler gue..hekkk...hhhhkkk..."pinta illyas sambil memegang dadanya yang sesak.

Lian mengambilkan inhalernya didalam tas sekolah illyas dan memberikannya kemulut illyas,kemudian illyas menghirup dalam dalam inhalernya.setelah merasa nafasnya kembali normal illyas menaruh inhalernya kedalam tasnya lagi.

"Udah baikan?"tanya lian dan hanya dibalas anggukan oleh illyas.

Lian mengambil stestoskop miliknya dari dalam tas kerjanya lalu memeriksa detak jantung illyas apakah sudah kembali normal?.

Bersambunggg......

Hai semua aku kembali lagi😆jangan lupa bantu votmennya yaa manteman,karena votmen kalian adalah semangat aku💕

Dokter Kesayangan (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang