9.tak dianggap

9 6 0
                                    





Saera mengikuti langkah body guardnya tadi hingga menuju ruangan yang sepertinya khusus untuk tamu vvip.

"Nona,maaf jika saya menganggu anda"ucapnya sopan
"Ah sinha sshi bawa masuk saja"ucap sarah dari dalam.

Sinha mempersilahkan untuk saera masuk kedalam ruangan tersebut.

Disana sudah ada kedua kakanya yang bercumbu dengan laptop dan berkasnya masing-masing.

"Mba,abang kenapa disni bukannya kalian pergi ke indonesia ya?"tanya saera yg langsung dudukin bokong manis nya dikursi.

"Kami sengaja pulang segara"kata wisnu singkat
"Langsung ke intinya aja mba"ucap saera ya walaupun dia tau pasti mau bahas tentang perusahaan.

"Hahaha sabar sayang ya udah kita mulai bahas ini,wis kau mulai duluan"ucap sarah dengan wajah tenang.

Wisnu tarik napasnya pelan lalu mengubah wajah nya yg dingin itu menjadi wajah serius sangat serius.

"Kau tau kan mba mu ini sudah bersuami?dan suaminya memintanya untuk tetap bersamanya"ucap wisnu
"WHAT!SUAMI?MBA"kaget saera.

Tentu saera kaget yg ia tau kalo kakak cewenya itu cuman pacaran doang bukan menikah.

"Jangan bilang mba pulang itu karena  menikah sama dia?kenapa gak bilang sama adek dulu?"kesal saera.

"Maaf saera itu berjalan terlalu cepat"ucap sarah.

Saera mulai pusing dengan semuanya merasa tidak dianggap adik?tentu saja kakaknya menikah ia tidak tau sama sekali.

"Lanjutkan aku sudah muak"sikap saera berubah seketika
"mba sama abang akan menetap di indonesia,jadi semua hak perusahaan dan semuanya lu yg pegang de,kami juga udh balik namakan semuanya"ucap wisnu dengan santai.

Saera makin naik pitam karena ucapan abangnya itu yang terlewat seenak jidatnya saja.

"Sekolah dede gimana?"tanya saera dengan nada datar
"Gampang tinggal lu keluar aja susah banget sih"ucap sarah.

Oke amarah saera sudah naik banget dia kecewa sangat kakaknya yg ia fikir baik dan gak akan bersikap seperti ini malah menghancurkannya.

"Baiklah segera urus semuanya jika itu mau kalian aku tunggu semua suratnya,jangan lupa urus semua sekolahku"ucap saera dengan tenang lalu pergi.

Sebelum benar-benar pergi saera berbalik badan kembali bisa lihat wajah kedua kakaknya yg mendadak menciut.

"Segera bereskan semua barang kalian dan jangan pernah menemuiku lagi ini yg terakhirnya selamat tinggal"ucapan saera masih tenang sangat tenang namun didalamnya sangat sakit,rasa sesaknya begitu menyiksa.

Setelah keluar dari ruangan saera langsung lari ketemoatnya semula seketika itu juga kedua kakanya keluar.

Dengan raut wajah sedih mengingat mereka yg salah ambil keputusan.

"Tolong jagakan dia beritau apapun yang dia lakukan tanpa kami disini"ucap sarah kepada sinha.

.

.

.

.

Diruangan semula....

Saera langsung lari kearah abang sepupunya itu memeluk dengan erat menangis di dada bidang miliknya tanpa peduli dengan sekitar dan tatapan aneh dari para staff.

"Heyy kau kenapa menangis lagi"ucap namjoon lembut selembut kain sutra
"Hikss...oppa...mereka hiks...jahat...aku tak hiks....dianggap oleh...mereka hiks..."isakan saera semakin menjadi.

YOUR MINE💍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang