"Ingat, sikap baik seseorang itu memiliki makna yang berbeda-beda."
-Raja & Ratu
👑👑👑
•Bantu tandain kalau ada typo ygy!
"Buat masalah apa lagi kamu, Dito?"
Kata lagi yang dilontarkan oleh Bu Ayu selaku guru BK. Dito meringis, sang guru menyinggung betapa sering dirinya membuat masalah.
"Berantem, buk. Dia yang mukul duluan!" sahutnya sambil menunjuk lelaki di sebelahnya.
Bu Ayu menghela napas. Beralih menatap lelaki di sebelah Dito yang tak lain adalah Raja.
"Bener itu Raja?" Raja mengangguk. "Ibu mau denger penjelasan kamu."
"Saya emang mukul duluan, tapi bukan tanpa alasan. Saya liat dengan mata kepala saya sendiri, dia bersikap kasar sama cewek. Jelas dong saya gak terima, saya tegur baik-baik eh dia malah nyolot. Saya gak terima, makanya saya pukul."
"Apa harus dengan cara kasar, nak?"
"Gak harus. Tapi di situasi tadi emang harus pake cara kasar. Saya rasa gak ada yang salah buk, dia aja bisa ngelakuin itu dengan cara kasar lantas kenapa saya gak?"
Raja menjeda ucapannya. Membenarkan posisi duduknya, agar lebih nyaman.
"Saya benci cowok yang kasar sama cewek, buk. Bunda saya cewek, saya juga punya adek cewek. Ayah saya ngajarin saya untuk menjaga bukan menyakiti wanita."
"Perempuan itu makhluk lemah, tapi bukan berarti perempuan bisa dilemahkan. Laki-laki diciptakan untuk melindungi seorang perempuan bukan malah mencelakainya. Perempuan itu seharusnya disayangi bukan disakiti."
Raja berdehem. "Saya pikir, penjelasan singkat saya sudah cukup jelas."
Bu Ayu tersenyum. Ia tertegun dengan penuturan muridnya. Namun, ia tidak mau hanya mendengar penjelasan dari satu pihak. Dengan senyum yang sama, ia menatap Dito dan berkata.
"Gimana nak, apa kamu punya penjelasan lain. Atau pembelaan?"
Dito menggeleng dan tersenyum kecil. "Penjelasan Raja udah jelas banget, buk. Gak ada pembelaan juga, saya mengaku salah. Saya minta maaf."
Raja tersenyum, ia suka mendengar seseorang yang meminta maaf. Karena baginya, seseorang yang berani mengakui kesalahannya dan berani minta maaf maka orang itu adalah orang yang berhati mulia.
"Untuk kesekian kalinya kamu bikin masalah, Dito. Bisa-bisa, kamu dikeluarkan dari sekolah ini!"
Dito membulatkan mata tak percaya dengan kalimat yang ia dengar barusan. Dengan wajah memelas, ia pun berkata. "Buk, saya mohon jangan keluarin saya. Kasih saya sanksi yang lain asal jangan di keluarin. Saya janji, gak akan buat masalah lagi. Saya mohon..."
Raja berdehem. "Bu, saya boleh bicara?"
Bu Ayu yang sedari tadi memijat pelipisnya terhenti. Mendesah berat, lalu mengangguk.
"Silakan, nak."
"Buk, saya harap pihak sekolah bisa bersikap tegas dengan masalah ini. Saran saya, cukup berikan sanksi skors sebagai efek jera. Semoga saran saya ini bisa jadi pertimbangan."
Bu Ayu mengangguk. "Iya Raja, ini akan jadi pertimbangan."
Raja tersenyum. "Makasih buk. Saya bisa pamit duluan?"
"Bisa nak. Silakan."
Sebelum undur diri. Raja menepuk pundak lelaki di sebelahnya. "Gue yakin lo orang baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja & Ratu [REVISI]
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] SEMENTARA AKU UNPUBLIK DULU, MAU REVISI Ratu tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan mengalami pernikahan saat SMA. Di ajak nikah oleh teman kelasnya sendiri. Laki-laki yang tidak pernah bosan m...