#8 Cousin

176 36 6
                                    

Olivia memerhatikan penjelasan Prof. Trewlaney dengan malas, ia memerhatikan bukunya membaca tentang sebuah ramalan ramalan yang entah itu benar atau tidak.

Kelas yang tergabung dengan siswa Hufflepuff itu membuat Olivia melirik pada gadis mungil yang sibuk dengan bukunya, entahlah ia sedang mencatat apa.

Seketika Olivia teringat pada cerita Jaehyuk pada saat mereka kunjungan ke  Hogsmeade, Olivia menoleh ke arah Suyun yang sedang menerhatikan Prof. Trewlaney menjelaskan, ia berniat untuk mangajak gadis itu bicara tapi ia urungkan kala Prof. Trewlaney menutup kelas hari ini.

Para murid segera berhamburan keluar, Suyun, Ryujin dan Olivia berjalan santai menuju aula utama untuk mengisi perut mereka.

"Apa kalian tau gadis mungil dari hufflepuff itu?" Tanya berbisik pada kedua sahabatnya saat mereka melihat gadis mungil diperjalanan menuju aula.

Suyun mengangguk "Dia Nako, lucu ya. Aku bahkan gemas dengannya" Ucap Suyun dengan ekspresi gemasnya.

Olivia merotasikan matanya malas "Bukan itu yang aku maksud, apa kau tak tau desas desus yang terjadi?" Tanya Olivia yang dijawabi gelengan oleh kedua sahabatnya itu.

Mereka memasuki aula yang sudah ramai dengan para siswa siswi yang sedang makan, tak terkecuali para pemuda Gryffindor itu, Olivia melirik pada Beomgyu sebentar kemudian beralih duduk pada deretan Slytherin.

"Desas desus apa maksudmu, Oliv?" Tanya Ryujin yang mulai makan sedangkan Suyun sudah menyantap pudding ubi itu dengan lahap.

"Dia menyukai Beomgyu da--"

Ucapan Olivia terpotong dengan Ryujin yang tersedak, segera Suyun memberikan Ryujin air lalu menepuk nepuk punggung gadis itu, Olivia menatapnya heran.

"Apa katamu?" Tanya Ryujin begitu ia sudah merasa baikan.

"Dia menyukai Beomgyu" Ulang Olivia sambil memasukan makanan ke mulutnya.

"Lalu?"

Olivia menelan makanannya sebelum mulai menjawab, "yang ku dengar dari Jaehyuk, dia memberi Beomgyu love potion kau tau itu apa bukan?" Jawab Olivia.

"Bloody hell, that's crazy. How can she do that??" Tanya Suyun heran, Ryujin masih menyimak. Olivia tampak berfikir.

"I don't know too, But you know when you love someone you can't control your feeling, right?" Jawab Olivia, ia memilih fokus pada makanannya agar ia tak kelaparan saat pelajaran nanti.

"Is here any someone should jealous with it?" Tanya Suyun lagi, Olivia menatap Suyun sejenak lalu atensinya beralih pada Ryujin yang menikmati puddingnya dengan diam, mereka saling menukar pandangan kemudian memerhatikan Ryujin lagi.

"I'm not jealous at all, don't look at me like that guys!" Ucap Ryujin yang membuat Olivia dan Suyun hanya mengangguk meng-iya kan saja.

Setelah dengan acara makan mereka, kini mereka bertiga keluar ruangan untuk mengikuti kelas tranfigurasi, kembali lagi mereka berpapasan dengan tiga pemuda basis Gryffindor itu lagi.

"Wahh lihat ini, siapa yang sedang memasang tampang galaknya" Celetuk Jaehyuk saat melihat Olivia, mereka berlima tertawa. Olivia mendengus sebal.

"Hey Mr. Stiven, aku memang seperti, kau ini menyebalkan sekali" Balas Olivia memukul pelan lengan Jaehyuk.

"Bagaimana keadaanmu, apa sudah baik lehermu itu Gyu?" Tanya Ryujin, Beomgyu mengangguk.

"Sedikit perih tapi sudah tak apa" Jawab Beomgyu tersenyum ke arah Ryujin.

"Apa sakit, seberapa dalam kukunya menusuk kulitmu?" Tanya Ryujin lagi, Beomgyu tampak berfikir.

"Kurasa dalam, tapi Madam Pomfrey bisa menyembuhkannya, meskipun tak total tapi seiring waktu berjalan ini juga akan sembuh" Jawab Beomgyu yang diangguk paham oleh Ryujin.

Mereka sampai pada kelas Tranfigurasi, terlihat murid sedang bergurau ria karena Prof. McGonagall belum datang.

"Yunkyoung, biarkan aku duduk denganmu" Ucap Suyun saat melihat kursi sebelah Yunkyoung kosong.

"Apa kau tak mau duduk denganku saja?" Bukan Yunkyoung yang menjawab malah Hyunsuk Corey Stiven.

"Tentu tidak, ingatlah bahwa kita beda asrama Mr. Stiven" Jawab Suyun yang membuat Hyunsuk terkekeh.

"Bagaimana Yunkyoung?" Tanya Suyun lagi.

"Silahkan saja, Suyun!" Jawab Yunkyoung sambil tersenyum manis, Suyun duduk disamping Yunkyoung  dan belakang mereka ada Ryujin yang duduk dengan Olivia.

"Hey apa kau tak mau duduk, Hyunsuk?" Tanya Olivia yang menyadari Hyunsuk sejak tadi berdiri sambil memandang Suyun.

"A-ah iya" Jawab Hyunsuk terkesiap lalu segera beralih duduk disamping Heeseung.

"Dasar orang jatuh cinta, sampai lupa asrama" Cibir Heeseung sambil pura pura membaca bukunya.

"Hey Heeseung Helio Gardian, jangan mencibirku seperti itu. Lagi pula siapa yang jatuh cinta" Elak Hyunsuk sambil menggaruk tenguknya yang tak gatal.

Heeseung mengangguk "Asal kau tau saja ya, aku tak mau sepupuku itu bersama dengan pria sembarangan"

Hyunsuk terbelalak, ia menoleh pada Heeseung yang masih menunjukan raut muka santainya. Sepupu? Hyunsuk menatap Heeseung bingung.

"Suyun adalah sepupuku, apa kau tak memerhatikan nama tengah kami sama?" Ucap Heeseung yang membuat Hyunsuk ternganga.

"B-bagaimana kau tak memberitahuku?" Ucap Hyunsuk seakan tak mempercayainya. Heeseung mengedikan bahu acuh.

"Kau tak bertanya" Jawabnya singkat.

Prof. McGonagall memasuki ruangan dan mengintrupsi untuk para siswa mengeluarkan tongkatnya.

Hyunsuk yang masih dilanda kebingungan itu memerhatikan pelajaran dengan pikiran yang berkecamuk.

"Heeseung, lalu apa kau tau seperti apa pria yang Suyun sukai?" Tanya Hyunsuk yang berbisik pada Heeseung disebelahnya.

"Yang pasti bukan sepertimu" Jawab Heeseung santai, Hyunsuk berdecak kesal kemudian memilih memandang kearah depan memerhatikan penerangan dari Prof. McGonagall.

Sebenarnya Heeseung bukan tipe cuek seperti itu, ia hanya tidak mau ikut campur hubungan orang, apalagi hubungan sepupunya sendiri.

Hyunsuk menepuk nepuk bahu Beomgyu yang duduk didepannya,membuat Beomgyu menoleh dengan raut wajah seperti berkata 'Apa?'

"Temani aku ke toilet" Ucap Hyunsuk berbisik, terlihat muka heran Beomgyu tapi ia tetap mengangguk.

"Excuse me Prof, Bolehkah aku ijin sebentar?" Ucap Hyunsuk sambil mengangkat tangannya.

"Silahkan, jangan terlalu lama Mr. Stiven" Jawab Prof. McGonagall yang dibalas anggukan oleh Hyunsuk.

Hyunsuk dan Beomgyu berdiri, mereka keluar dan berjalan menuju toilet.

"Tak biasanya kau minta ditemani" Celetuk Beomgyu dalam perjalanan, terlihat Hyunsuk memamerkan giginya dengan senyum seperti manusia tanpa dosa. Beomgyu hanya merotasikan matanya, ia tau pasti ada hal yang ingin Hyunsuk bicarakan.

"Bantu aku dekat dengannya"

To be continued...

EVERLASTING SHINE | 01 linerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang