#2 Start

1.2K 81 15
                                    

Mama Corey lagi lagi mendecakkan lidahnya melihat kelakuan dua bersaudara itu, ia lelah setiap hari harus memarahi mereka berdua.

"Jaehyuk, Hyunsuk bisakah kalian berhenti bermain PS dan bersiap untuk keberangkatan kalian ke hogwarts besok?" Ucap Mama Corey dibelakang anaknya yang sedang sibuk memencet stick PS sesekali saling menyenggol.

"Sudah Ma, kita tinggal berangkat saja" Ucap Jaehyuk dengan santai. Detik berikutnya ia bersorak girang kala ia mengalahkan Hyunsuk si adik.

Hyunsuk kemudian berdiri, mengecek barangnya "Ma, apa aku boleh mengambil pudding dibawah untuk bekal besok?" Tanyanya.

"Ya! Untuk apa kau membawa pudding bahkan diasrama saja kau bisa makan pudding" Sambar Jaehyuk geram.

Mama Corey berkacak pinggang dengan kelakuan keduanya "Tentu tidak Hyunsuk, kau akan menyukai pudding asrama daripada pudding buatan Mama, Oke?"

"Bloody hell"

Sontak Jaehyuk tertawa kala wajah Hyunsuk berubah masam, alasan Mama Corey tidak memperbolehkan Hyunsuk membawa pudding adalah karena ia takkan berhenti memakan pudding ubi jalar itu hingga tak menyisakan satu potong pun untuk ayah dan juga saudaranya itu.

"Mandilah kalian, nanti tolong bantu Mama antarkan kue buatan mama ke rumah keluarga Adlyn" Ucap sang Mama lalu keluar kamar mereka.

Kedua lelaki itu bertatapan sebentar sebelum akhirnya berebut masuk kamar mandi, Hyunsuk pertama lalu langsung mengunci pintunya. "Ya! Kurang ajar kau Hyunsuk" teriak Jaehyuk dari luar, terdengar suara didalam tertawa puas karena ia masuk lebih dahulu.

***

So nan do mo nan do mo~

Me no mae no ima o koeru sa~

Nan do mo nan do mo~

Namida o kibō ni kaete nanairo~

No nichijō o susume eien ni hikare~

You’ll shine like a diamond...

Ryujin bersenandung riang sambil menyirami tanamannya sore itu, ini adalah kegiatan kesukaannya, karena ia sangat suka dengan bunga apalagi bunga mawar biru.

"Ryujin" Panggil sang Mama dari belakang, Ryujin menoleh pada mamanya.

"Kenapa kau malah asik menyiram tanaman itu, apa semua barangmu sudah siap?" Ucapnya, Ryujin tersenyum lalu mengangguk.

"Sudah Ma, Sudah lengkap" Jawabnya lalu lanjut menyirami bunganya.

"Oh iya, tadi ponselmu terus berdering" Ucap Mamanya yang membuat Ryujin berhenti menyirami, detik kemudian Ryujin memberikan siraman tanaman itu kepada sang mama dan ia lari kedalam, sungguh ia lupa ada janji dengan Olivia dan Suyun.

Ryujin segera memasuki kamarnya lalu mengecek ponselnya, astaga banyak sekali notifikasi disana.

"Ohh halo Suyun, kenapa?" Tanyanya didalam telfon.

"Apa kau sudah menyelesaikan persiapanmu? Aku minta tolong sedikit."

"Sudah, minta tolong apa?"

"Belikan aku jus mangga hehe"

"Aih kau ini, tidak mau"

Ryujin menutup telfonnya kemudian berjalan pada jendela balkon kamarnya, dunia sudah semakin modern sekarang. Namun, tetap saja wizard seperti mereka itu ada dan Ryujin adalah salah satunya.

EVERLASTING SHINE | 01 linerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang