#5 Quidditch

244 47 2
                                    

Dua jam berlalu dan kini Beomgyu dan Ryujin sudah menyelesaikan tugas mereka, Beomgyu membenahi barangnya bersiap beranjak pergi dari perpustakaan, dilihatnya Ryujin yang juga melakukan hal yang sama.

"Kau ada kelas setelah ini?" Tanya Ryujin pada Beomgyu.

"Tidak, aku mau berlatih Quidditch, bagaimana denganmu?" Tanyanya kembali, Ryujin tampak berfikir sejenak kemudian mengambil buku yang tadi ia pinjam.

"Aku akan menemui Prof. McGonagall karena aku ada janji dengannya" Jawab Ryujin sambil berjalan untuk mengembalikan buku itu ketempatnya.

Beomgyu mengikutinya dibelakang kemudian berhenti saat menaruh buku itu kembali.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu ya" Pamit Beomgyu kepada Ryujin yang dibalas anggukan olehnya.

Beomgyu berjalan keluar dari perpustakaan sambil menenteng perkamen dan penanya, ia bersenandung kecil sambil menuju asramanya.

Saat melewati lapangan ia melihat para tim Quidditchnya sudah berkumpul, ada Wonjin, Choerry, Denise, Mashiho, Guanlin, dan Heeseung disana, Beomgyu menghampiri mereka.

"Nah ini orang yang dicari, darimana saja kau?" Tanya Heeseung begitu Beomgyu datang.

"Maafkan aku, aku baru mengerjakan tugas diperpustakaan. Tunggu ya, aku akan mengganti pakaianku dulu" Ucap Beomgyu lalu berlari sebelum mendengar jawaban mereka.

Beomgyu segera memasuki asrama tidak lupa mengucapkan kunci kata pada Nyonya Gemuk yang menjaga pintu asrama Gryffindor, ia segera mengganti pakaiannya dan menyambar sapu yang baru ia dapatkan kemarin.

Beomgyu kembali berlari menuju lapangan menemui tim nya, dilihatnya mereka yang sedang mengobrol sambil menunggu Beomgyu, Beomgyu datang dengan nafas yang masih tersenggal senggal karena lelah berlari.

"Tarik nafas, buang, tarik nafas, buang" Suara Wonjin mengintrupsi Beomgyu yang menetralkan nafasnya, hal itu membuat Denise memukul lengannya.

"Kau ini, dia lelah berlari bukan sesak nafas" Ucap Denise yang dibalas oleh cengiran Wonjin.

"Baiklah ayo berlatih" Ajak Beomgyu dan diangguki oleh mereka semua.

Heeseung selaku keeper pun membawa kotak bola dan mengeluarkan bola Quaffle dan Golden Snitch dari dalam kotak itu, ia tidak menggunakan Bludger karena mereka hanya berlatih saja.

Dua beater yaitu Denise dan Guanlin duduk manis diatas sapu mereka sambil menyimak permainan, tentu saja tugas mereka menjaga pemain karena Bludger tidak sedang digunakan.

Tiga Chaser yaitu Wonjin, Choerry dan Mashiho bergerak kesana kemari sambil berebut bola, sedangkan Beomgyu yang diam pada posisinya menunggu Golden Snitch muncul dan mengejarnya.

Heeseung yang menjadi keeper hanya diam tapi tetap siaga agar gawang mereka tidak kebobolan, ia terus mengikuti arah bola.

***

Hyunsuk yang baru kembali dari acaranya dengan toilet itu datang kelapangan dan menonton temannya—Beomgyu—yang sedang berlatih dari kursi penonton, ia menyimak setiap gerakan bola yang direbut atau dioper oleh Tiga Chaser itu.

"Hey" Hyunsuk menoleh, mendapati gadis basis Slytherin yang baru saja menepuk pundaknya dan tersenyum kepadanya, Hyunsuk hanya tersenyum kaku membalas gadis itu.

"Apa kau melihat Jaehyuk, Hyun?" Tanya Suyun begitu dia duduk disamping Hyunsuk sambil menonton latihan dari anak Gryffindor.

"Kurasa tadi dia bilang ada janji dengan Prof. Sprout" Jawab Hyunsuk masih fokus menonton latihan Quidditch dari asramanya.

EVERLASTING SHINE | 01 linerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang