Hot Season

167K 1K 17
                                    

"Akhhhhh.. Faster!!! Fasteeeerrr Mick!!! Aahhhh... Damn!!! "

Aku jambak rambut si Michel, gigolo yang aku sewa dari Rachel, si induk semang dari budak-budak pelayan seksku.

Lidah michel mengobok-obok seluruh liang surgaku... terkadang jarinya menggetarkan klitoris dan bergantian jarinya dimasukkan ke lubang kenikmatan.

"Akhhhhh... Damn!!!! Terussssss.... Akhhhh... Iyahhh disituuuu... Ooowwww.... Ssshhhhh.... aku melayang Mic...gilakkk!!!!Uuhhhhmmmm.... ayo Michel puasin aku!!"

Gue yang masih di ruang kantor dan duduk mengangkang di kursi kerja, kemeja udah terlepas entah dimana dan michel duduk di bawah sambil mencecap dan menggilai vagina gue, jari-jarinya tak henti mengerjai vagina dan payudara gue, nipple gue pun di hisap sampai memerah karena dikerjainya berulang kanan dan kiri, dan jarinya tetap keluar masuk di vagina gue.. Michel tau kalo 3 jari yang paling gue suka!!!

"Akkhhhhh... Mick...gue mau keluar!!"
Dengan sigap mulutnya mengulum vagina gue dan air kenikmatan pun di hisap habis tak bersisa.

Seeerrrr...

Rasanya klimaks kedua gue udah membuncah.

Gue terengah-engah mendapat service yang memuaskan dari Michel.. gigolo yang manis, berperawakan tegap dan kekar, I think dia masih kuliah karena terlihat sangat muda..

Gue emang ga suka para gigolo memasukkan penisnya ke vagina gue, haram hukumnya buat gue.. Jadi gue lebih suka pakai dildo, vibrator atau jari..
Dalam satu hari gue bisa main sampe 7 kali, jika memungkinkan gue di service 2-3 gigolo dalam satu kali jalan..gue sangat suka menjadi alpha gue yang setir posisi.. Bukan mereka!! I'm woman on top!!

Gue segera membersihkan badan di ruang ganti yang satu ruang dengan ruangan ini, menata baju yang udah ga karuan dan rok yang udah entah kemana letaknya.. Menyisir rambut gue yang awut-awutan.. Dan dengan lemas gue beranjak dari depan kaca dan mengambil beberapa lembar uang di tas.. Gue kasih si gigolo tips yang cukup gede karena gue puaaasssss bangettt.. 2juta cukup untuk tips dia karena seminggu ini dia sudah 5 kali lebih gue booking.. pembayaran service lewat Rachel, tp kalo tips bolehlaaahhh yaaa langsung ke gigolonya.

"Okey michel thanks for today"

"Sama-sama, maaf kalo ada yg tidak berkenan, semoga saya bisa selalu mbak pakai kalo mbak butuh, ini nomer hp saya yang baru kalo sewaktu-waktu mbak butuh saya lagi, karena yang lama udah ga kepake lagi."

"Okey... Thanks Michel.. Bye"

Dia sudah pergi, dan gue lihat jam menunjukkan pukul 1 siang, berarti tadi gue 1,5 jam di service sama michel.

Wowwww... Ga kerasa.. Ternyata lumayan juga... Laper iihh .

Posisi ruangan gue di ujung lorong, dan terdapat alat canggih yang bisa membuat ruangan gue kedap suara atau ga, tergantung gue pengen gimana, seruangan dikelilingi kaca, dan tetap gue pasang kaca yang tidak bisa tembus pandang hanya dengan settingan remot yang ada.. Itu sengaja gue pasang buat kepuasan gue saat tiba-tiba gue pengen dipuasin.

Gue buka layanan pesan antar makanan, gue pesen sesuatu yang seger dan pedas.. Tak beberapa lama abang kurir makanan datang, dan dengan lahap gue habisin makanan itu saking lapernya.. Dan tiba-tiba ada yang mengetuk ruangan.. Yaaa dia Rey.. Anak tunggal dari pengusaha textile dimana perusahaannya sudah menjadi teman dan kerabat dari jaman papa masih owner di perusahaan ini.. dan sekarang perusahaan papa dilimpahkan ke gue karena papa sudah meninggal. Papa punya 3 perusahaan besar, dan 2 kakak gue memiliki tiap-tiap perusahaan yang dibagi papa, dan gue menjalankan perusahaan papa dibidang property.. Dan gue juga menjalankan bisnis sendiri di bidang perhiasan emas dan berlian dengan 10 cabang di Indonesia. Bisa dibayangkan betapa kayanya gue.

I'm a bitch bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang