Tidak ada kata terlambat [END]

38.3K 365 12
                                    

Aku kembali bekerja seperti semula, kembali normal seperti tak terjadi apapun. Pekerjaan semakin menumpuk tinggi di meja kerjaku, melihat pemandangan ini membuatku auto migrain.

"Shena.. Ke ruangan saya sekarang" panggilku ke seketaris melalui intercom

"Baik bu"

Tak berapa lama Shena masuk

"Bagaimana bu, ada yang bisa saya bantu? "

"Shen... Selama saya pergi, apa yang terjadi di perusahaan? "

"Sejauh ini tidak ada kejadian yang mencurigakan bu, semua berjalan lancar seperti biasa"

"Hmm... Baiklah, apakah saya ada janji meeting hari ini? "

"Belum saya jadwal ulang bu, mengingat ibu belum 100% pulih jadi saya reschadule semua jadwal meeting dan check area"

"Hmmm... Baiklah"

"Oya bu, apakah ibu tau? Kalo perusahaan Mr. Rey mengalami kerugian dan semua investor membatalkan perjanjian mereka? Bahkan sekarang keberadaan Mr. Rey tidak diketahui ada dimana"

"Separah itukah kondisinya?? "

"Iya bu... Baik bu saya permisi dulu"

"Ya.. " aku mulai mengingat apa yang dilakukan rey terhadapku, jika ini pembalasan hans ya sudah setidaknya hans mendengarkanku untuk tidak membunuhnya. Tetapi apa yang dilakukan hans sungguh menyiksa rey secara perlahan. Entah harus bersyukur atau tidak.. Aku tidak tau harus bagaimana harus bersikap. Tiba-tiba hp ku berbunyi, notifikasi whatsapp dan kulihat dari hans

[Honey.. Ruanganmu udah terpasang mikro cctv disemua area, agar kamu tetap aman, dan kamera diruanganmu sudah terhubung dengan ponselku, jadi aku bisa melihatmu kapanpun aku mau, seperti saat ini.. Aku memprotectmu karena aku tidak mau kamu kenapa-napa lagi. Tetaplah berhati-hati karena rey masih berkeliaran di luar, penjaga sudah aku siapkan di sana jadi kamu tidak perlu khawatir]

[Makasih sayang...]

[Pulangnya nanti aku jemput ya]

[Hmmm... Okey, nanti mampir ke swalayan yaa, aku pengen belanja sayuran bentar]

[Wuahhhh... Mau masak?? Asiiikkkk.. Ntar malem aku bantuin yaa]

[Hahahah... Iyaaa... Jangan lupa bantuin habisin juga.. Awas kalo ga abis... ]

[Kalo enak aku abisin lahhh... Kalo enggak... Hmmmm.... Aku abisin jugaaa... Hahahhaa]

[Ishhhh dasar.... Yaudah sampai ketemu nanti ya.. Bye... 😘]

[Bye honey 😘💖]

🍀

Sudah waktunya untuk pulang, aku menelpon hans untuk segera menjemputku, aku turun ke lobby dan mendapati hans mulai masuk ke area depan kantor, kami menuju ke Swalayan dan membeli beberapa bahan makanan.

Saat kami pulang, aku langsung melepas sepatu, dan tas, mengikat Rambutku menjadi kucir kuda dan memakai apron agar bajuku tidak kotor, tak lupa kusingsingkan lengan bajuku agar tak kotor. Dan hans juga ikut membantuku, ia melepas sepatunya kemudian membuka kancing lengan kemejanya dan menggulungnya sampai ke lengan,lalu membuka kancing bajunya hingga se dada hingga memperlihatkan bulu sexy di dadanya, dan memakai apron, hans bagian memotong bahan masakan dan Aku bagian memasak.

Saat hans sudah selesai preparing bahan makanan, aku mulai mengeksekusi bumbu dan semuanya, saat aku merebus spagetti, hans dari belakang melucuti kemeja dan rokku, perlahan namun pasti tinggal bra, celana dalam dan apron yang menempel, hans mulai melancarkan aksinya dengan mencium leher dan tengkukku dari belakang, tangannya tak henti meremas payudaraku dan satu tangan mulai melepas bra dan celana dalamku, terlihat hanya apron saja yang melekat, semua pakaianku tertanggal di lantai.

I'm a bitch bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang