"Because it's my job."
"You wrong, kau bisa kembali lagi."
"No, I'm never coming back."
"Jared listen to---"
"Good night, Carlos."
Benda persegi panjang itu ia lemparkan ke kasurnya. Ia meraih bingkai foto yang terdapat lima orang di sana, saling merangkul satu sama lain, tersenyum, nampak terlihat bahagia sebelum mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Aku gagal, dan karena itu dia tidak menginginkan aku lagi di sana."
"Mereka membuangku kawan."
Jared Nicholas adalah seorang mantan tentara angkatan darat. Meniti karirnya selama enam tahun di sana menjadi seorang sniper. Kemampuannya bahkan diatas rata-rata hingga banyak yang segan padanya.
Suatu hari, Jenderal Smith mengabarkan jika regu alpha 1 yaitu regu yang ada Jared menjadi salah satu anggotanya untuk melaksanakan tugas di salah satu daerah konflik. Semua berjalan lancar hingga ketika terjadi miscommunication diantara mereka, yang seharusnya Jared membidik sasaran terlebih dahulu, namun salah satu sahabatnya mendahuluinya sehingga keadaan empat orang sahabatnya diketahui, dan itu menjadi sebuah kesalahan yang fatal hingga mengakibatkan keempat sahabatnya harus meregang nyawa di sana.
Saat itu terjadi, Jared kecewa. Tentu ia sangat kecewa terhadap dirinya sendiri. Misi tersebut dinyatakan gagal, hanya Jared yang selamat dari misi itu karena posisinya yang jauh dengan mereka. Jared benar-bener mengalami trauma berat, bayang-bayang sahabatnya yang hancur, tersenyum, kebersamaan mereka selalu menghantui pikirannya. Namun dari pihak militer tidak memberikan bantuan untuk menyembuhkan kembali Jared yang trauma. Beruntung bibi dan pamannya mau menolongnya saat itu.
Dulu orang yang menganggapnya hebat kini benar-benar meninggalkannya, mereka memilih untuk tidak kembali percaya jika Jared mampu. Dulu orang yang mendukungnya berubah pilihan menjadi meledekkanya tanpa kenal lelah.
Lalu kenyataan pahitnya, Jared di pecat secara tidak hormat. Membuatnya sakit hati karena menganggap kematian dalam medan perang bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja.
"Mereka seharusnya tahu bahwa mereka telah membuang seorang sniper hebat secara percuma-cuma."
Jared kembali meletakkan bingkai foto tersebut sesuai tempatnya. Malam ini ia akan kembali membuat kekacauan, mendengar suara teriakan ketakutan yang terdengar indah di telinganya.
Ia mengambil tas panjang yang berisi satu senapan laras panjang lalu keluar dari rumahnya untuk menuju pusat kota. Tempat dimana ia akan menjalankan aksinya.
Pusat kota dimalam hari yang cukup ramai menjadi nilai plus baginya. Karena saat itu mereka sibuk dengan diri masing-masing, tanpa tahu bahwa mereka kapan saja bisa mati.
"Kill woman, kill man, no kill children."
Jared sekarang sudah berada di atas bebatuan bebukitan yang letaknya beberapa meter dari pusat kota, hal itu terbilang cukup berani dilakukan. Ia mengatur lensa, kecepatan angin, dan berusaha menghilangkan daya kejutnya sehingga ia tidak salah membidik.
Beruntungnya senjata yang selalu digunakan Jared adalah senjata kedap suara sehingga tidak menimbulkan suara.
Ia mulai membidik sasarannya seorang pria yang sedang merangkul dua wanita. Nampaknya pria itu kaya raya hingga membuat Jared terkekeh sebelum menarik pelatuknya.
"Come on running," gumam Jared melihat dua wanita yang berteriak. Ia kembali menarik pelatuknya hingga membuat satu wanita itu terjatuh dan tak bergerak sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
the nicholas
ActionMembunuh banyak orang, Jared sepenuhnya sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan. Di samping itu ia mengalami trauma akibat kematian empat sahabatnya, tidak ada yang dapat menghilangkan rasa traumanya selain melakukan kegiatan yang...