二十

40.2K 3.3K 627
                                    

Gaes aku ini juga sekolah jadi tolong santuy ya req next partnya.. soalnya aku juga harus ngerjain tugas :) aku pasti update daily kok!!

Ten pov

"H-hyung," panggilku gugup, johnny membuka boxersnya dan memperlihatkan temannya yang sudah keras.

"Desahanmu sangat keras kau tahu?" Tanya johnny dan aku menelan ludah ketakutan.

Tenggorokanku langsung kering dan tidak dapat berkata-kata, seharusnya aku tidak melakukan hal yang tidak-tidak didalam kamar mandi.

"Menarilah didepanku," suruh johnny dan aku langsung dibuat bingung olehnya.

Akhirnya aku melakukan tarian sexy yang kupelajari dulu, aku sudah jarang menari jadi badanku tidak seelastis dulu.

(Cari magic mike aja, ga ketemu ten sexy dance :" )

Entah bagaimana caranya aku berhasil membuat johnny menyeringai, dia sangat terhibur dengan tarianku barusan.

"Tanganmu," suruh johnny dan aku mengikuti saja, dia mengikat kedua tanganku dengan dasi.

Kemudian dia benar-benar menelanjangiku dan menyeringai, dia tidak melakukan apapun dan hanya menatapku.

"H-hyung.." panggilku dan mendapatkan tamparan dipahaku membuatku menjerit.

"Daddy," katanya memperbaiki kata-kataku barusan, aku menelan ludah kasar dan membuka mulutku.

"D-daddy," kataku terbata dan dia terkekeh, ini benar-benar membuatku gila! Dia hanya menatap tubuh telanjangku seperti seorang psikopat.

Apa dia tidak akan melakukan apapun sampai aku meminta dan meronta padanya? Aku merasa sangat malu saat ini.

"Daddy.. tolong jangan diam saja!" Rengekku dan johnny mengelus perutku.

"Apa yang kau mau baby?" Tanya johnny mulai mencubit kedua putingku yang mengeras.

"Nghh.. d-daddy! Aku mau daddy," mintaku pada johnny dan dia berdeham.

"Buka kakimu," suruh johnny dan aku menurut, dia berdiri ditengah-tengah kakiku yang mengangkang.

Johnny memasukkan jarinya didalam lubangku yang sudah basah dengan cairan lubrikasiku, dia menyeringai mendengar suara becek itu.

"Masih basah untukku?" Tanya johnny mengeluarkan jarinya dan mengelus cincin lubangku.

"Anghh.. daddy! Ak-aku mau daddy," teriakku sambil mendesah.

"What do you want?" Tanya johnny menjahiliku dan aku merengek.

"Your d*ck!" Teriakku kesal dan dia langsung melesakkan kejantanannya didalam lubangku.

Aku berteriak kesakitan karena aku tidak bisa mencakar ataupun mencengkram apapun dengan kedua tanganku yang diikat.

"Daddy! Sakit," desahku dan dia mengecup bibirku lalu turun ke leherku dan menghisapnya membuatku membusungkan dada menginginkan lebih.

Akhirnya setelah merengek dan berteriak johnny menggerakan bagian bawahnya dan membuatku mendesah gila-gilaan.

"Ahhh.. ah ah yes!" Teriakku nikmat sambil menggerakan bagian bawahku melawan arah dengan johnny.

Johnny mengangkat kaki kiriku dan menaruhnya diatas pundaknya, dia menampar bokongku berkali-kali hingga merah.

"Yes baby! Sempit sekali," desahnya dan sekali-kali menggeram ketika aku mengetatkan lubangku.

Tanganku yang diikat sudah mulai sakit dan pegal, seluruh tubuhku sudah sangat lelah dicampur dengan nikmat.

"Daddy.. aku lelah," rengekku dan johnny menatapku seperti sedang bercanda.

"Aku bahkan belum keluar," kata johnny dan aku menghela nafas.

"Lepaskan ikatan ini daddy... aku akan membantumu," kataku dan johnny hanya mengikuti.

"Tiduran," suruhku dan dia melakukannya, aku langsung memasukkan kejantanannya kedalam mulutku.

"Oh sh*t," geramnya sambil mengangkat pinggangnya, aku memukul pahanya menyuruhnya diam.

"Hmm.. hangat dan sempit," deham johnny sambil menjambak rambutku halus.

Akhirnya johnny release untuk yang pertama kalinya malam ini, sedangkan aku sudah keluar sebanyak 3 kali.

"You're amazing babe.. sering-sering blowjob padaku," kata johnny ketagihan.

"Tidak akan.. tenggorokanku akan bengkak," tolakku dan johnny menyeringai.

"Kalau begitu aku akan memberitahu ayahmu," ancam johnny dan aku menatapnya.

"Jangan begitulah hyung! Aku nggak suka diancam," rengekku dan johnny tersenyum kecil.

"Besok kau harus kuliah.. tidurlah," suruh johnny dan aku hanya menurut karena sudah terlalu lelah.

"Jangan telanjang seperti ini sayang," kata johnny mengambil boxers dan hoodie kebesaran dilemari.

Dia membantuku berpakaian dan menyelimutiku, kemudian dia berpakaian lalu memelukku dari belakang.

"Selamat malam," bisiknya sambil memijat pinggangku.

- keesokan harinya -

Aku diantar johnny ke universitas, dia benar-benar sudah berubah drastis entah bagaimana caranya dan kapan waktunya.

"Sayang," panggil johnny, aku menoleh dan dia melumat bibirku.

"Semangat kuliahnya," kata johnny dan aku tersenyum sambil tersipu.

Yangyang dan xiaojun sudah mendengar kabar hendery dan kami bertiga memutuskan untuk menjenguknya setelah kuliah.

Winwin tidak datang ke universitas karena sudah dipenjara, jujur aku merasa sangat lega namun tidak sepenuhnya lega karena perilaku hendery yang mungkin akan berubah.

"Seharusnya aku ikut begadang kemarin," kata yangyang merasa bersalah.

"Yangyang.. ini bukan salahmu kita juga tidak bisa memprediksi masa depan bukan? Jangan menyalahkan dirimu," ujarku dan yangyang menangis kesal.

"Kalau saja aku juga membantu hendery dalam mengerjakan tugas dan tidak menunda," sambung xiaojun dan aku memeluknya.

"Berhentilah menyalahkan diri kalian sendiri.. ini bukan salah kalian," kataku mengelus punggung xiaojun dan yangyang.

Kita menyelesaikan jadwal kuliah kami untuk hari ini, johnny seperti biasa menjemputku tapi hari ini raut mukanya terlihat sangat kesal.

"Hyung," panggilku kepada johnny yang sedang bersandar dimobil dia menatapku dengan sinis.

"Masuklah.. kau mau kerumah sakit kan?" Tanyanya dengan nada tidak bersahabat.

"Aku tidak akan masuk sampai kau menjelaskan kenapa kau begitu kesal hari ini," balasku dan dia mengacak-acak rambutku.

"Tidak penting.. masuk atau aku akan memaksa," balas johnny dan aku menggeleng.

"Beritahu aku sekarang!" Jawabku kukuh dan dia melotot ke arahku dengan nafas yang terengah-engah.

"Baiklah.. kau mau tahu kan?" Tanya johnny dan mendorongku masuk ke dalam mobil.

Aku sangat ketakutan dengan johnny yang super marah saat ini, dia menutup pintu mobil dan menguncinya.

"Winwin kabur dari penjara.. lalu mijoo datang ke perusahaanku untuk melakukan hal yang tidak jelas.. dia bahkan berusaha untuk menciumku.. puas kau mendengar itu semua hah?!" Ucap johnny dengan tegas.

Aku yang sudah benar-benar pasrah dan ketakutan hanya terdiam sambil menangis, johnny kemudian tersadar dari amarahnya dan memelukku.

"Hy-hyung tidak akan meninggalkanku untuk mijoo kan?" Tanyaku merasakan trauma mengendap kembali kedalam tubuhku.

"Aku tidak akan kembali pada perempuan gila sepertinya,"

- end -
Capek bgt sumpa
.
Siya

bad alive | johnten ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang