64.1K 5.2K 1.3K
                                    

Ten pov

Setelah insiden yang gila tadi aku keluar dari kamar mandi dan mengintip sebelum benar-benar keluar.

"Kau seperti penculik," ejek johnny yang sedang bersantai diranjang sambil bekerja.

Dia benar-benar sedang berusaha untuk menggodaku, karena dia duduk diranjang hanya dengan boxer dan laptop dipangkuannya.

"Pakai baju hyung," kataku mencoba untuk menghindarinya.

"Mau kemana?" Tanyanya saat melihat diriku yang mencoba untuk kabur.

"Ehm.."

"Dirumah ini kamar hanya 1," kata johnny dan aku mengabaikannya agar tidak ketahuan.

Aku mencari kamar lain dirumah ini namun tidak menemukan tempat lain dirumah.

Aku ingin tidur diruang tamu namun disana belum dipasang kipas jadi aku bisa mati kepanasan.

Akhirnya aku kembali ke kamar dan melihat johnny masih bekerja sambil bertelanjang dada.

"Kenapa balik?" Tanya johnny sudah siap untuk mengejekku lagi.

"Emang tidak boleh?" Tanyaku dan dia menghela nafas.

"Tidak perlu bertingkah kasar," kata johnny dan aku mendecakan lidah.

"Kau sendiri juga sombong.. aku benci dirimu johnny seo," kataku tidak sopan.

"Apa?" Tanya johnny yang sudah meletakkan laptopnya disebelahnya.

Dia berdiri dan mendekatiku, fakta bahwa dia tidak memakai baju membuatku semakin sulit untuk fokus.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku mundur sampai punggungku menabrak dinding.

Dia mengurungku diantara kedua tangannya membuatku sedikit ngeri, dia menutup pintu dan menguncinya.

"Kau tidak memakai baju juga," bisik Johnny mengigit telingaku.

Aku memerah dan memekik saat dia menarik pinggangku membuatku semakin dekat dengannya.

"Kenapa? Kau takut? Hmm?" Tanyanya menantangku sambil meremas bokongku.

"H-hyung," kataku tergagap, dia menyeringai dan mengendus leherku membuatku menggeliat geli.

"Eung... hentikan hyung," mohonku dan dia terkekeh.

"Kau mau berhenti hm?" Tanya Johnny lagi sambil membuka bath robeku mengekspos dada dan pundakku.


"H-hyung!" Teriakku akan menutup bath robeku kembali namun dia menahan tanganku diatas kepalaku.

"Diam," perintahnya dengan tegas dan simpel, aku terdiam.

Dia mengecup dadaku dengan leluasa membuatku takut dan menangis, kemudian Johnny menghentikan aktivitasnya.

"Tidurlah," katanya dan pergi mengambil kaos dan celana kemudian keluar dari kamar.

Aku yang sudah ketakutan langsung memakai baju dan mengumpat dibawah selimut.

Johnny pov

"Sial sial sial," tuturku, aku sangat menyesal sudah melakukan hal bodoh terhadap tunanganku sendiri.

"Dia yang menantangku dan dia menangis... Menyebalkan," kataku sedikit kesal dengannya juga.

"Tapi dia juga menikmatinya.. kenapa dia menangis?" Tanyaku kebingungan sekarang.

"Argh kenapa aku memikirkannya.. berhentilah... Dia bodoh," kataku pada diri sendiri, aku sudah terlihat seperti orang gila.

bad alive | johnten ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang