~ Ch 6 ~

1.6K 111 3
                                    

Saat  terbangun, Taehyung  jadi  bertambah  rewel. Mengeluh  pegal, karena  tangan  kanannya  diinfus. Ia  baru  selesai  sarapan, juga  minum  obat.

"Yayah  nggak  boleh  kerja !! sini  aja  sama  adek !!" pinta  Taehyung.

"Iya  sayang. Yayah  hari  ini  nggak  kerja. Mau  nemenin  adek  aja," balas  Jungkook.

Karena  memang  sejujurnya, Jungkook  takkan  fokus  bekerja. Sementara  anaknya  masih  rawat  inap.

"Bubun, adek  pengen  pulang  aja !! ayo !!" rengeknya  pada  Jimin.

"Nanti  tanya  om  dokter  dulu, ya. Kapan  bisa  pulangnya," balas  Jimin  dengan  senyum  lembutnya. Taehyung  cuma  ngangguk. Kembali  menghisap  pacifiernya. Tiduran  menyamping  ke  kiri. Menghadap  kearah  Jungkook.

Jungkook  mengusap-usap  kening  Taehyung, agar  lekas  terlelap. Dirasa  sudah  benar-benar  terlelap, Jungkook  menghentikan  usapan  tangannya. Mengecup  keningnya  dengan  sayang.

"Ayah  beneran, hari  ini  nggak  kerja ??" tanya  Jimin.

"Enggak  lah, bun. Nanti  yang  ada, malah  ayah  nggak  fokus. Lagian  juga, nggak  ada  jadwal  kok," jawab  Jungkook.

Beralih  duduk  di  sofa. Jimin  pun  demikian. Keduanya  sama-sama  lelah. Karena  bergantian  menjaga  Taehyung. Meski  kondisinya  berangsur  membaik. Tapi  itulah  Taehyung. Manja  dan  ingin  selalu  diperhatikan.

Soal  pendidikan. Mereka  berdua  sampai  sekarang, belum  memikirkannya. Mereka  hanya  harus  fokus, pada  kondisi  sang  anak. Taehyung  seringkali  drop. Apalagi  jika  sendirian. Pasti  berakhir  menangis  kencang, hingga  sesak  nafas. Mereka  tak  mau  itu  terjadi  lagi. Taehyung  segalanya  bagi  mereka  berdua.

Tbc..

Big  BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang