~ Ch 5 ~

1.7K 118 9
                                    

_@Hospital_

Pasangan  Jeon  dibuat  panik, karena  pagi-pagi  buta  tadi, Taehyung  tak  sadarkan  diri. Bahkan  setelah  berhasil  ditangani, oleh  sahabat  Jungkook. Taehyung  masih  harus  istirahat.

Dokter  menjelaskan. Taehyung  sempat  mengalami  henti  jantung. Namun  sudah  berhasil  kembali  detaknya. Hal  itu  sukses, membuat  pasangan  ini  berderai  air  mata.

Memasuki  ruang  rawat  Taehyung. Putra  mereka  tertidur  begitu  damai.

 Putra  mereka  tertidur  begitu  damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taetaenya  bu-bubun...hikss," isak  lirih  Jimin.

hikss," isak  lirih  Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan  Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan  Jungkook. Ia  memalingkan  wajahnya. Tidak  tega  melihat  kondisi  Taehyung.

Cklek !!

Pintu  terbuka  perlahan, dan  masuklah  Namjoon  dan  Jin. Mereka  sempat  shock, saat  mendapat  kabar  dari  Jungkook.

"Jung. Gimana  keadaannya ??" tanya  Namjoon.

"Jaehyun  bilang, kondisinya  udah  kembali  stabil. Bahkan  tadi, sempat  henti  jantung. Aku  nggak  ngerti, harus  gimana  lagi. Meski  Tae  masuk  daftar, prioritas  utama. Tapi  sampai  sekarang  pun, belum  ada  donor  yang  cocok  kak," jelas  Jungkook.

"Yang  tabah, ya. Kakak  yakin, Tae  masih  sanggup  bertahan," ucap  Namjoon  menenangkan.

"Amiin. Makasih  banyak, kak," balas  Jungkook.

Sementara  itu. Jin  juga  berusaha  menenangkan  Jimin. Adik  iparnya  terlihat  rapuh, saat  ini.

"Pa. Tolong  beliin  teh  hangat  ya  atau  kopi, buat  Jimin !!" perintahnya  pada  suaminya.

"Yaudah. Jung, mau  ikut  atau  titip ??" tanya  Namjoon  pada  adik  iparnya.

"Ikut  aja  deh, kak," balas  Jungkook.

Mereka  pun  keluar, pergi  ke  cafetaria  rumah  sakit. Jin  masih  menenangkan  adik  iparnya, yang  masih  terlihat  shock.

"Kak. Aku  nggak  mau  kehilangan  Taehyung !! dia  anakku  satu-satunya," lirih  Jimin, dalam  dekapan  Jin.

"Iya  kakak  ngerti, dek. Taehyung  pasti  masih  sanggup  bertahan. Kita  hanya, harus  selalu  memberinya  support. Tae  butuh  kita  semua, sebagai  penyemangatnya. Kamu  dan  Jungkook, juga  harus  bersabar  ya !! harus  kuat," jelas  Jin.

Jimin  hanya  bisa  mengangguk. Tak  sanggup  lagi  berbicara. Ia  hanya  terus  menatap, kearah  putra  tunggal  kesayangannya. Buah  hatinya  dengan  Jungkook. Seorang  anak, yang  mereka  inginkan  selama  ini.

Taehyung  sangat  berarti  untuknya. Penyempurna  kehidupan  rumah  tangganya. Meski  harus  terhalang  kekurangan, dalam  diri  sang  anak. Namun  ia  dan  suami, tak  pernah  lelah  menjaganya.

Tbc..

Big  BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang