Si uwu nangis sesenggukan, di gendongan ayahnya. Siang ini, Jimin mengajak anaknya. Mengantarkan makan siang di kantor suaminya. Bukan kantor sih. Lebih tepatnya rumah produksi.
Karena Taehyung kelewat senang. Ia berlari kecil, dan tersandung ujung anak tangga. Akibatnya lututnya terluka. Keningnya juga sedikit benjol.
Untung saja, salah satu kru disana, ada yang menyediakan kotak P3K. Lutut sudah tertutup plester. Keningnya pun sudah diolesi salep.
Tangisnya baru saja reda. Dan sekarang sedang menghisap pacifiernya. Tak mau lepas dari ayahnya.
Jieun -kru GCF House- menghampiri Jimin. Menemaninya mengobrol.
"Taehyung udah tambah besar ya, mas Jimin. Terakhir aku jengukin, Taehyung masih kelas 1 SMP," ucap Jieun.
"Alhamdulillah, Ji. Sampai sekarang, kondisinya masih baik-baik aja. Cuma yaa...masih nunggu pendonor jantung, yang tepat buat dia," jelas Jimin.
"Aku kagum deh. Sama mas Jimin dan pak bos. Kalian sabar banget ngerawat anak," ucap Jieun. Jimin tersenyum.
"Kamu sama mas Junki, pasti juga gitu. Kapan-kapan main ke rumah, ya !! ajakin Baekhyun juga !! Taehyung nanyain dia terus tuh," ucap Jimin.
"Iya kapan-kapan, mas," balas Jieun.
Jungkook menghampiri mereka berdua. Jimin ambil alih memangku Taehyung.
"Ji, artisnya udah pada dateng. Kamu dandanin gih !!" perintah Jungkook.
"Iya pak bos. Permisi," pamitnya.
"Adek laper nggak, sayang ??" tanya Jimin.
"Mau nuget sama sosis !!" pintanya.
Jimin tersenyum. Membuka tas keperluan Taehyung. Meraih kotak bekal bergambar singa. Tak lupa sippy cup, berisi jus jeruk. Taehyung duduk anteng, menerima suapan makanan. Sambil memeluk boneka tata.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby
FanfictionYang semestinya bisa bermain bebas, tak pernah dirasakan oleh Taehyung.