[ untukmu yang sekali lagi masih b e r t a h a n,
h i d u p l a h. ]
_____
mentari belum tenggelam,
tetapi dia bisa melihatnya datang,
hitam yang kemudian menyelimuti pandang,
["Selanjutnya dia tidak tahu.
"Ya?"
"Erwin. Setelah tahu kenyataan dunia ini, dia tidak tahu harus apa."
"Yah ... aku juga tidak menyangka akan begini."]
sakit. sakit sekali,
tetapi semuanya tidak berarti,
karena dia sudah berjanji,
akan memenuhi kewajibannya sampai mati,
["Levi. Aku bosan."
"Bosan?"
"Aku ingin keluar. Aku ingin menemui Onyakopon."
"Untuk?"
"Mendengar lebih banyak lagi. Tentang dunia mereka."
"... begitu, ya."
"Hmm? Apa-apaan wajahmu itu?"
"Yang kau inginkan hanyalah mempelajari teknologi baru, tetapi kau malah terjebak dengan urusan politik seperti ini."
"Hahahaha, kau dapat poinnya ... Tetapi jangan dipikirkan. Aku bisa melakukannya nanti, kalau semua ini sudah selesai."
"..."
"Tidak jadi keluar?"
"Tidak jadi, deh"]
dia sudah paham,
kalau ini adalah akhirnya,
dengan tenaga yang nyaris tidak ada,
dia berusaha menarik napas,
untuk yang terakhir kalinya.
["Aku berpikir kalau kita lebih baik pergi dan hidup jauh dari sini ...
... ya 'kan, Levi?"
ada seseorang yang memanggil namanya,
dengan cara paling familier yang pernah ada,
["Kalau kita kabur dan bersembunyi. Tidak akan ada yang tersisa lagi."]
KAMU SEDANG MEMBACA
fly away
FanfictionSatu-satunya hal yang tersisa dari mereka hanyalah asa untuk menyelamatkan dunia. Dari segala sesat yang terpercik dari ulah mereka. Dari segala ungkap yang gagal mereka suarakan. Dan di lubuk hati yang terdalam, mereka pikir untuk mengulang segala...