1. SEPUPU🦊🐬 & DADDY🤵

1.1K 121 16
                                    

*Charlie=Chenle*
Revano=Renjun

"Kring~ Kring~ Kring~!" suara alarm berbunyi di pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kring~ Kring~ Kring~!" suara alarm berbunyi di pagi hari.

"AAAAHHHH! Berisik banget sih! Lele kan masih pengen tidur..." kesal Charlie sambil membanting jam bekernya ke lantai.

"Mending lanjut tidur lagi aja, lagian hari ini kan hari Sabtu" pemuda bernama Charlie itu pun langsung melanjutkan tidurnya dan tidak menyadari bahwa dirinya baru saja membuat kesalahan besar.

~~🍀💻🔫~~

Satu Jam Kemudian

"CHARLIE!!!" teriak seseorang dibalik pintu kamar Charlie.

"CHARLIE EDWIN LEXSI, AYOO BANGUN!" seseorang yang awalnya hanya berteriak di depan pintu, mulai menggedor-gedor pintu kamar Charlie.

"Ya ampun berisik banget sih. Iyaaa, tunggu sebentar!" Charlie pun terpaksa berjalan ke pintu kamarnya untuk membukakan pintu yang memang selalu ia kunci jika sedang tidur.

Ceklek

"Ya ampun Kak Revan! Ngapain sih pagi-pagi udah teriak-teriak aja? Lagian hari ini kan hari Sabtu, buat apa bangun sepagi ini siih?" kesal Charlie karena tidurnya terganggu.

"Heh! Seharusnya gua yang kesel, kenapa malah lu yang marah-marah? Gua udah nungguin lu 30 menit di bawah tapi lu nya gak muncul-muncul." Revano membalas dengan memarahi Charlie.

"Hah? Emang ngapain Kak Revan nungguin Lele?" bingung Charlie.

"Sabar Revan, manusia yang sekarang di hadapan lu itu anaknya om lu, jadi kaga boleh dibunuh" ucap Revano dalam hati.

"Begini yaaa sepupuku tersayang, hari ini kan hari Sabtu terus sekarang udh jam 9 pagi, ITUU TANDANYA 1 JAM 15 MENIT LAGI DADDY LU BAKAL SAMPAI DI INDONESIA, LU LUPA APA? KITA KAN UDAH JANJIAN MAU JEMPUT DADDY LU JAM SETENGAH 9, INI UDAH LEWAT 30 MENIT, LU KIRA JARAK BANDARANYA DEKET APA? BELUM LAGI KALAU MACET." Revano yang awalnya ingin berbicara pelan-pelan, tetapi pada akhirnya dia tetap ngegas.

"Hah?" Si Charlie masih bingung, mungkin nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.

"Buset dah... Hah, Hoh, Hah, Hoh mulu lu kaya tukang jualan keong. Udh sana siap-siap malah diam aja lagi di depan pintu." balas Revano.

1... 2... 3...

"OH MY GOD! LELE LUPA KALAU HARI INI HARUS JEMPUT DADDY." Charlie pun berteriak setelah berhasil mencerna semua perkataan Revano.

Brakk. Charlie langsung membanting pintu kamarnya dan berlari ke kamar mandi untuk mulai bersiap-siap.

~~🍀💻🔫~~

40 Menit Kemudian

Charlie dan Revano sudah berada di dalam mobil tentu saja bukan salah satu dari mereka yang menyetir, tetapi supir pribadi keluarganya si Charlie. Mereka sudah sekitar 20 menit di dalam mobil yg sedang menuju bandara ini.

"Kak Revan, jangan ngambek terus dong! Maafin Lele yaaa... " Charlie berusaha membuat sepupunya memaafkan kejadian barusan.

"Lele beliin boneka Moomin deh yang besar, tapi jangan ngambek lagi!" Charlie pun mengeluarkan jurus andalannya setiap sang kakak sepupu ngambek kepadanya.

"Janji ya Le? Awas aja kalau diulangin lagi!" Revano memperingati adik sepupunya itu agar tidak mengulangi kesalahannya lagi.

"Iya Lele janji, gak bakal ngulangin perbuatan itu lagi."

~~🍀💻🔫~~

Setelah kurang lebih satu jam menempuh perjalanan, Revano dan Charlie akhirnya sampai di bandara. Mereka melihat ke sekeliling untuk mencari Daddy nya Charlie, tapi tetap tidak ketemu. Akhirnya mereka memutuskan duduk di bangku untuk istirahat sebentar.

Selagi menunggu, Charlie pun berusaha untuk menelpon Daddy nya, tapi-

"Kak Revan, Daddy kok gak bisa ditelpon ya? Lele kan jadi khawatir."

"Mungkin baterai HP Daddy Lele lagi habis jadi gak bisa ditelpon. Kita coba cari lagi aja yuk!" Revano berusaha untuk menenangkan adik sepupunya itu.

Tiba-tiba....

"Huang Renjun... Huang Renjun..., Zhong Chenle... Zhong Chenle..., harap segera menuju sumber suara untuk menjemput ayahnya."

"Sekali lagi kepada saudara Huang Renjun dan saudara Zhong Chenle harap segera menuju sumber suara untuk menjemput ayahnya."

"Le dengar gak? Itu kan nama China kita. Berarti Daddy kamu ada di bagian informasi. Ayo ke sana!" ucap Revano dan langsung berlari sambil menarik tangan Charlie menuju bagian informasi bandara.

~~🍀💻🔫~~

Restoran

Revano, Charlie, dan juga Daddy nya Charlie memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di sebuah restoran di bandara sebelum pulang karena selain udah memasuki jam siang, juga karena Charlie yang mengeluh lapar sebab tadi tidak sempat sarapan.

"Kalian kok tadi lama banget jemputnya? Daddy kira kalian bakalan langsung ada di pintu keluar pas Daddy keluar. Udah mana Daddy gak bisa nelpon kalian karena HP Daddy baru aja rusak, gara-gara tadi gak sengaja ke lempar." eluh Daddy nya Charlie kepada kedua manusia muda yg ada di hadapannya.

"Maaf banget ya Dad! Td Lele lupa kalo hari ini mau jemput Daddy, makanya kita datangnya telat." Charlie menjelaskan alasan mereka terlambat sambil nyengir-nyengir imut, agar Daddy nya memaafkan dia.

"Iyaa deh Daddy maafin."

"Eh Revan, tumben kok diam aja? Kamu lg sariawan yaa atau lg sakit gigi?" Daddy nya Charlie berusaha membuka obrolan dengan keponakan satu-satunya ini, dengan meledeknya.

"Hah? Nggak kok om, lagi malas ngomong aja, hehehe." ucap Revano sambil tersenyum memperlihatkan gigi gingsulnya.

"Ya udah, ayo makan! Nanti keburu dingin makanannya." Mereka pun mulai agenda makan siang tersebut.

"Oh iyaa! Nanti setelah makan ada yang mau Daddy omongin ke kalian berdua." kata Daddy nya Charlie tiba-tiba saat sedang makan.

"Mau ngomongin apa Dad?" tanya Charlie.

"Udah-udah kita makan dulu aja! Tapi Daddy bisa jamin kalian bakal senang banget dengar omongan Daddy nanti." Mendengar itu, mereka pun memilih langsung melanjutkan makan siang mereka.

Gimana part 1 nya seru gak? Semoga seru yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana part 1 nya seru gak? Semoga seru yaaa. Makasih banyak buat kalian yang mau baca cerita ini.

Ditunggu ya part selanjutnya! ✌

UNDERCOVER [NCT FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang