19. TAK DAPAT DIHINDARI 🌟🍀

478 84 22
                                    

"Huaaaa Doyoung hyung. Haechan gk kuat lg.... " tangis Haechan pecah, ia menangis dengan sangat kencang. Doyoung dengan segera menghampiri Haechan dan memeluknya.

Para hyung yg tdnya berkumpul di dekat ranjang Mark mulai menyebar untuk menenangkan Jeno, Jaemin, dan Jisung yg jg menangis, bagaimanapun jg mereka masih terlalu muda untuk mengatasi semua ini sendirian.

Para hyung yg tdnya berkumpul di dekat ranjang Mark mulai menyebar untuk menenangkan Jeno, Jaemin, dan Jisung yg jg menangis, bagaimanapun jg mereka masih terlalu muda untuk mengatasi semua ini sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selagi mereka semua menenangkan para member DREAM, ternyata Renjun & Chenle ikut kebangun karena suara berisik yg ada di ruangan itu.

"Aaahhh... kepalaku sakit bgt. Ini di mana sih? Knp berisik bgt?" tanya Chenle, tp tak ada yg menanggapinya. Karena kasurnya berhadap-hadapan dengan Renjun jd dia jg melihat Renjun yg jg sudah siuman.

"Eh kalian udh siuman?" tanya Mark, hanya dia yg melihat keadaan Renjun & Chenle sekarang, karena letak ranjang mereka yg berdekatan.

"Hyung kok kita bisa ada di rumah sakit? Terus knp kita diinfus? Emang kita knp?" tanya Renjun.

"Yang lainnya ke mana?" tanya Chenle.

"Aaahhh... sebenarnya kita semua pingsan. Untung aj sebelum itu aku udh telpon para hyung, jd mereka yg rawat kita selama tiga hari ini. Kita sekarang lg di rumah sakit. Dan yang lain..." jawab Mark gantung.

Tiba-tiba mereka mendengar suara Haechan yg berteriak. Dengan otomatis tangan Renjun & Chenle menarik tirai yg menghalangi ranjang di sebelah mereka.

Hal yg pertama mereka lihat adalah kondisi anak2 DREAM yg tdk jauh berbeda dengan mereka. Hanya saja mereka menangis dengan sangat histeris, dan terlihat ada keponakan2 Mr. Sooman dan beberapa orang yg baru mereka lihat sedang berusaha menenangkan mereka.

"Mark hyung ini ada apa? Knp semuanya histeris?" tanya Chenle.

"Kalian gk ingat?" Mark malah balik bertanya kpd Renjun & Chenle.

.....

Sekarang Renjun dan Chenle ingat semuanya, daddy mereka meninggal dalam kecelakaan pesawat beberapa hari yg lalu.

"AAAAAAA, DADDY! DADDY! HUHUHU..." Chenle tiba2 berteriak, semua orang yg ada di ruangan itu langsung menoleh ke arah Chenle yg sedang histeris memanggil daddy nya. Johnny dan Jaehyun langsung menghampirinya dan berusaha untuk memegang Chenle agar dia tdk melakukan hal aneh. Renjun jg berusaha turun dari ranjangnya untuk menenangkan Chenle, tp niatnya itu diurungkan karena dia gk punya tenaga untuk melakukannya.

"Chenle, tolong tenang dulu yaa!" kata Kun dengan suara yg lembut.

"Gege, gege... daddy nya Chenle... Dia...." ucapan Chenle terputus karena dia kembali pingsan.

"Chenle...." Kun memanggil namanya Chenle dengan iba. Dia tdk pernah menyangka akan semenyakitkan ini melihat orang yg selalu ceria, menangis.

Member DREAM yg lain termasuk Mark dan Renjun, hanya bisa menangis melihat kejadian barusan, mereka teringat bagaimana dulu reaksi mereka sama seperti Chenle sekarang, bedanya Chenle harus menerimanya dua kali saat mommy nya meninggal, dan sekarang saat daddy nya meninggal. Sementara mereka dulu langsung kehilangan keduanya, jd sedihnya udh sekaligus.

UNDERCOVER [NCT FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang