9.

528 111 7
                                    

Malam hari yang tenang, hingga membuat seorang gadis cantik yang tengah membaca sebuah novel begitu larut dalam bacaannya. Ia bahkan tak sadar bahwa dirinya sedang di awasi.

Drrtt...drtt..

Getaran dari benda pipih yang ada di sakunya membuat dirinya merongoh dan mengambil benda tersebut. Dapat ia lihat nama 'Hwang Hyunjin' tertera dilayar ponsel milik nya.

Dengan senyum yang menawan, ia mengangkat telpon tersebut dengan perasaan gembira.
"Hallo?"

"Apa kau di rumah?" Tanya Hyunjin.

Tentu saja gadis itu mengangguk dengan antusias, meskipun Hyunjin tak dapat melihatnya. Dan akhirnya ia pun bersuara dengan menjawab, "ya, tentu saja."

"Baik lah, aku akan kesana. Kau pasti merindukan ku bukan? Bukan kah kita sudah lama tidak bermain?"

Gadis itu tersipu malu, ia mengigit bibir bawahnya. Tak dapat berkata-kata ia hanya terkekeh lalu mematikan telponnya secara sepihak.

"Hyunjin akan kemari, Nancy. Dan kau harus menyambutnya, apalagi setelah lumayan lama kalian tidak bermain bersama."

Nancy beranjak dari duduknya, ia bangkit kekamarnya, berdiri di depan lemari besar, lalu membukanya. Dapat ia lihat jejeran baju yang ia koleksi dengan berbagai macam gaya.

Mengambil sebuah gaun tipis yang sedikit transparan. Nancy menggunakannya, ia berdiri di depan cermin lalu memoles wajahnya dengan bedak, menyisir rambutnya, tak lupa memakai sebuah parfum.

Jam menunjukan pukul 20.15 malam. Dan nancy sudah selesai dalam hal berdandan, ia hanya tinggal menunggu kedatangan sang pangeran.



"Bagaimana?" Tanya Taehyung, di tangannya terdapat rokok yang menyala. Mengapit nya diantara bibir miliknya, Taehyung mulai menghisap lalu menghembuskan asapnya perlahan.

Hyunjin yang tak jauh darinya tersenyum miring, ia mengangguk seraya meneguk bir miliknya yang tinggal sedikit.
"Kau hanya perlu menunggu di lokasi yang kau janjikan. Aku akan membawanya kesana."

Setelah itu, Hyunjin beranjak, ia mengambil kunci mobil yang tergeletak diatas meja bar mini miliknya. Sedangkan Taehyung juga mulai beranjak, ia keluar bersamaan Hyunjin yang sudah mulai meninggalkan perkarangan miliknya.

"Ah, kejutan yang tak terduga." Ujarnya bergumam.

Melangkahkan kakinya kearah sebuah pabrik bekas. Tempat yang gelap dan penuh akan besi-besi bekas yang tak terpakai. Bau-bau dari besi yang lembab dapat Taehyung rasakan.

"Sungguh imajinasi yang gila."

Memasuki sebuah ruangan yang memang sudah ia siapkan, Taehyung meneliti setiap keperluan dan alat yang ia perlukan untuk menyambut Nancy.
"Ia pasti sangat suka." Ucap nya yakin dengan senyum yang ikut terbit.



Mobil Ferrari merah itu berhenti. Mobil Taehyung yang Hyunjin gunakan sukses membuat Nancy yang menunggunya di balkon kamar terpana bukan main.

Melangkahkan kakinya menyelusuri tangga rumah, Nancy mendekat kearah pintu lalu membukakan pintu tersebut.

"Hyunjin!" Panggil nya girang. Segera ia memeluk tubuh tegap sang kekasih.

Dan Hyunjin membalas pelukan dari Nancy, ia tersenyum miring tanpa sepengetahuan gadis itu. Melepaskannya secara perlahan, Hyunjin mengajak nancy untuk masuk.

"Itu mobil baru mu?" Tanya Nancy, sedangkan Hyunjin tidak langsung menjawab. Ia justru tersenyum misterius membuat Nancy menerka-nerka akan senyumannya tersebut.

Your Other Personality [KTH ft KDH]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang