7.

531 127 10
                                    

Benar saja apa yang dibicarakan ibunya dengan nyonya Lee kemarin. Minho, anak dari Nyonya Suzy satu sekolah dan satu kelas dengannya. Dan itu membuatnya berharap bahwa Minho menjadi temannya setelah Taehyung yang selalu setia menemani nya selama ini.

Sesi perkenalan diri pun selesai, dan sekarang masuk ke sisi pertanyaan dari murid dan melontarkan nya untuk Minho, si murid baru.

"Untuk hari pertamamu bergabung di kelas ini, apa kau punya satu atau orang yang sudah kau kenal?" Tanya sang guru.

Minho mengangguk, ia menunjuk Dahyun hingga membuat sang empu kaget karena di tunjuk secara tiba-tiba.
"Aku mengenalnya." Ucap Minho. "Dia Kim Dahyun, gadis mungil berkulit susu." Ujarnya.

Sang guru yang mendengar tersenyum kecil. Ia mempersilahkan Minho untuk duduk. Dan Minho memilih untuk duduk bersama Dahyun, karena gadis itu duduk sendirian.

Sedangkan Taehyung menatap Minho dengan tatapan tajamnya, rahangnya mengeras, bersamaan tangannya mengepal dengan erat.
"Ku tandai kau sebagai target yang harus ku singkirkan." Gumam Taehyung.



"Ku dengar kelas Dahyun kedatangan murid baru, dan ia duduk disamping Dahyun. Tak hanya itu, ia bahkan berteman dengan Dahyun."
Ujar Jisoo membuka topik. Saat ini mereka sedang dimarkas, tepatnya di gudang atap sekolah yang mereka dekor menjadi senyaman mungkin.

"Tahu dari mana kau jika di kelas Dahyun ada murid baru?" Tanya Jennie dengan mengangkat satu alisnya.

"Aku punya mata-mata, dia termasuk orang yang selalu memperhatikan Dahyun, hanya saja ia tak berani untuk mendekat, takut menjadi terasingkan. Ya, kau tahu sendiri sistem sekarang berat, mainnya dengan cara di bully hingga membuat korban depresi, dan ia tak mau itu terjadi dengan dirinya. Tapi, ia juga bilang, ia ingin menolong Dahyun tapi ia tak punya keberanian. Jadi ia meminta tolong kepada ku kemarin dengan keadaan privasi." Jawab Jisoo dengan menjelaskannya.

Rose yang sedang duduk dan sedang asik menguncir rambut Lisa, segera bangkit dan mendekat kearah jisoo. Ia mendudukan pantat nya di samping jisoo dan mulai berkata,
"Bukankah ini merupakan kesempatan yang baik? Kita bisa mencari tahu apa yang akan terjadi dengan Dahyun."

Mendengar perkataan rose, mereka bertiga mengangguk setuju,
"Ku harap anak baru ini merupakan harta Karun bagi kita untuk menolong Dahyun yang sudah terjerumus terlalu jauh." Ujar Jennie berharap.

Lisa yang memang duduknya tak jauh dari Jennie, segera menghampiri gadis itu, ia mengelus punggung Jennie dengan lembut.
"Tenanglah, ini masih permulaan. Kita hanya perlu rencana, bukan begitu?"
Jennie mengangguk mengiyakan. Ia akan memikirkan rencana apa yang tepat untuk membantu Dahyun keluar dari jurang hitam yang di buat oleh Taehyung.

•••

Istirahat telah tiba, Minho memperhatikan Dahyun yang terlihat sibuk memasukkan barangnya kedalam tas.

"Day, ayo kekantin."

Dahyun menolehkan kepalanya saat namanya di panggil dengan suara yang familiar, Taehyung.
"Baiklah, bersama dengan Minho ya?" Ujar Dahyun. Ia menatap Taehyung lalu menundukkan kepalanya.

Sedangkan Minho sudah mulai membaca situasi yang terjadi antar Dahyun dengan laki-laki yang di panggil dengan sebutan 'Tae' tersebut.

"Ah, tidak ap-" baru saja Minho ingin menolak karena merasa tak enak, sekaligus bukan waktu yang tepat.

"Tak apa, ayo ikutlah bersama kami. Dahyun akan senang saat teman baru nya akan bergabung bersama dirinya." Balas Taehyung, ia tersenyum meyakinkan.

Sedangkan Minho mengangguk, ia bangkit bersama dengan Dahyun yang tersenyum.
Taehyung merangkul Dahyun posesif, dan itu membuat Minho berfikir bahwa Taehyung mempunyai suatu hubungan yang mungkin berkaitan dengan gangguan psikis pada Dahyun.

Your Other Personality [KTH ft KDH]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang