Chapter 7

3 2 0
                                    

Di hari yang sama tapi di tempat berbeda sekumpulan anak manusia sedang berkumpul di sebuah tempat lebih tepatnya. Kantin.

Semua asik dengan kegiatannya masing masing. Tak terkecuali dengan 2 orang cowok yang sibuk dengan ponselnya.

"AKHIRNYA KETEMU JUGAAA!!" teriak salah satu cowok yang sibuk dengan ponselnya tadi.

"Apaan sih lu? Teriak teriak kayak di hutan aja." kesal Reza.

"Eh, si Dito kan emang dasarnya dari hutan ya maklumin aja dah kalau teriak teriak kek gitu." timpal Raditya

"Eh, seenak jidat lu aja ngatain gue dari hutan. Lu kira gue apaan dari hutan. Huh?" protes Dito.

"Monyet." celetuk Gio yang masih asik dengan ponselnya.

"Apa yang kalian lakuin ke aku itu jahat" ucap Dito mendramatisir keadaan.

"Bukan temen gue." celetuk Bayu yang sedari tadi diam.

"2in." ucap Reza mengikuti.

"3in." ucap Raditya mengikuti.

"4in." ucap Naina mengikuti.

"5in." ucap Karina mengikuti.

"6in." ucap Nadia mengikuti.

"Jahat lu semua ke gue" ucap Dito dengan wajah yang di buat semelas mungkin.

"Lu gak ngikutin mereka kan, Gi?" ucap Dito yang kini pandangannya beralih menatap ke arah Gio.

"Gak " ucap Gio sembari berdiri dan menyampirkan tasnya di bahu sebelah kanan.

"Alhamdu---" tiba tiba ucapan Dito terpotong saat Gio melanjutkan perkataannya. "Gak mungkin lu monyet karena gue tau lu itu Gorilla" ucap Gio datar dan berjalan keluar dari meja kantin.

"Kuy kelas bentar lagi masuk?" ajak Gio melirik arloji hitam yang melingkar di tangan sebelah kiri.

"Kuy" ucap mereka serempak.

Mereka berjalan menuju kelas masing masing.

"Bro, jangan lupa nanti pulang sekolah latihan basket." ucap Bayu mengingatkan.

"Waduh, sorry bro gue gak bisa nanti" ucap Dito dengan wajah bersalah.

"Emang lu mau kemana?" tanya Raditya penasaran.

"Gue nanti mau jemput pacar gue di Bandara" ucap Dito.

"Cieee, udah gak LDR-an lagi nih" celetuk Nadia.

"Gak ada yang galau galauan lagi nih" timpal Naina.

"Iyadong" bangga Dito.

"Eh, tapi masih ada yang jomblo nih di antara kita" celetuk Raditya.

"Siapa" tanya Karina sambil celingak celinguk menatap squadnya

"Tuh" tunjuk Raditya dengan dagunya ke arah Gio. Gio yang merasa tersindir langsung menatap tajam Raditya.

"Uda bell. Ayo masuk" ucap Naina mengalihkan topik saat di rasa akan ada hawa pertarungan.

"Yok" mereka pun melanjutkan berjalanan menuju kelas mereka masing masing.

"Yok" mereka pun melanjutkan berjalanan menuju kelas mereka masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Amaira sudah berada di perjalanan menuju Jakarta. I mean. Di dalam Pesawat. Sebelum masuk pesawat tadi ia menghubungi kekasihnya yang berada di Jakarta. Bahwa Amaira sudah dalam perjalanan menuju Jakarta.

"Semoga kamu gak telat jemput aku, Yang. Aku kangen banget sama kamu" gumam Amaira sembari mengingat wajah kekasihnya yang sudah lama tidak bertemu dengannya.

"Kangennya nanti aja deh. Lebih baik gue tidur" gumam Amaira lagi. Setelah itu Amaira langsung tertidur di dalam pesawat. Sembari menunggu ia sampai di Jakarta nanti.

 Sembari menunggu ia sampai di Jakarta nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Regret | Mark Lee (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang