4 Tahun kemudian. . .
Seorang lelaki dengan gaya coolnya ia berjalan di koridor dengan earphone yang sudah menempel di telinga. Berbagai tatapan ia dapati mulai dari kagum, terpesona hingga ada yang berteriak histeris ia acuhkan.
Sebuah tepukan ia dapatkan dari arah belakang. Membuat lelaki yang sedang berjalan di koridor tadi berhenti dan menolehkan kepalanya.
"Apaan?" tanya lelaki yang mendapat tepukan di bahunya tadi.
"Lu mau ke kelas apa mau ke kantin, Gi?" tanya balik lelaki yang menepuk bahu cowok yang di panggil Gi tadi.
Gi? Ya. Dia adalah Gio yang sewaktu smp dulu meninggalkan kekasihnya demi gadis lain dan sekarang dia sudah SMA tepatnya kelas 12.
"Kantin dulu gue tadi cuma makan roti doang, Za" jawab Gio
"Kuy lah" ajak Reza. Mereka berdua berjalan menuju kantin.
Sesampainya di kantin Gio dan Reza di sambut oleh para sahabatnya. Reza berjalan menuju kursi yang sudah di sediakan oleh kekasihnya, Karina.
Ya. Para sahabat Gio sudah memiliki kekasih masing masing hanya Gio dan satu sahabatnya yang belum ada kekasih. Eh. LDR lebih tepatnya yang sedang di jalankan oleh sahabat Gio tadi.
Amaira yang sekarang sudah beranjak dewasa menjadi seorang gadis yang sangat cantik yang selalu di eluh eluhkan dan di idam idamkan oleh kaum adam. Akan tetapi, semua kaum adam hanya bisa memandang dan menyukai dalam diam.
Lantaran hatinya sudah berlabuh kepada seseorang yang sudah merebutnya 2 tahun yang lalu dan memutuskan untuk menjalin hubungan khusus dengannya.
Hari ini Amaira kembali ke Jakarta lagi ke kota dimana ia mempunyai banyak kenangan. Berbicara tentang Kota Jakarta ia menjadi teringat dengan sahabat lamanya, Aisyah. Yang sekarang bersekolah di Jerman karena kedua orang tua Aisyah pindah ke Jerman membuat Aisyah juga ikut pindah.
"AMAIRA!!" teriak sang mama.
"YA, MA" balas teriak Amaira.
"KEBAWAH DULU DONG, JANGAN TERIAK TERIAK KAYAK DI HUTAN AJA!" teriak mama Andin lebih keras.
Amaira yang mendengarnya hanya mendengus sebal. Siapa tadi yang berteriak duluan dan siapa yang dimarahi? Amaira berjalan menuju ke lantai dasar.
"Ada apa sih, ma?" tanya Amaira yang sudah sampai di dekat mamanya.
"Kamu udah siap belum terus barang barangnya sudah beres semua belum dan kamu udah mandi apa belum sih kok wajah kamu kucel gitu?" tanya bertubi tubi mamanya.
"Sudah beres semua mama dan Amaira udah mandi." jawab Amaira sebal.
"Oiya, kamu udah bilang ke pacar kamu kalau kita bakal pindah ke Jakarta?" tanya mama Andin lagi. Amaira hanya membalas dengan anggukan
"Udah, Ma kemarin Amaira udah hubungin dia. Mungkin dia juga bakalan ikutan jemput kita di bandara."
"Ya udah kalau gitu." kata mama Andin.
Setelahnya Amaira pun berjalan kembali menuju kamarnya di lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Mark Lee (Repost)
Novela JuvenilCover and sampul by @savevvna "Penyesalan itu datangnya akhir bukan awal kalau awal namanya pendaftaran." Gio merasakan penyesalan yang teramat dalam. Ia meninggalkan orang yang sangat mencintainya dan memilih orang lain yang baru datang di hidupnya...