Epilogue: Gifts from everyone

1.2K 135 90
                                    

Saya membawakan chapter bonus! Yeey, akhirnya bisa up! Walau setelah ini saya akan nge-maso lagi sama yang namanya tugas! Berikan saya dukungan untuk dapat menyelesaikannya!! ≧∇≦

Terimakasih telah mengikiti cerita ini sampai akhir, semua berkat kalian yang terus menyemangati saya! ≧ω≦

####

Disclaimer: Ansatsu Kyoushitsu punya Yusei Matsui-sensei, sedangkan cerita ini punya saya :v

Happy Reading~

***

Author POV

Bel rumah berbunyi sejak lima menit yang lalu, tapi belum ada jawaban dari sang pemilik, sedang salju mulai turun menutupi halaman, disinilah tuan muda Asano Gakushuu berdiri.

"Sial, apa dia mau membuatku mati beku?!" Ucap Gakushuu seraya terus menekan tombol sampai rusak, disekitarnya tidak ada tetangga yang cukup peduli untuk menghentikan pemuda itu. "KARMA! CEPAT BU-"

"Ah, Gakushuu-kun, cepat sekali datangnya."

Suara itu membuat iris anggur melirik kebelakang, sudah dipastikan itu bukan milik Akabane-Karma-sialan-yang-membiarkannya-membeku-disini, melainkan wanita berusia 21 tahun bernama Akabane Rin, yang menyambutnya dengan payung dan belanjaan berwarna-warni dimasing-masing tangannya.

Dia tersenyum saat tebakannya benar, "Mari masuk!" Ucapnya senang.

Gakushuu mengela nafas, kemudian ikut tersenyum. "Terimakasih."

***

Rin meletakkan barang-barangnya diatas meja dapur, Gakushuu yang membantu membawakan belanjaannya terkejut saat melihat Karma yang sedang bersantai menikmati coklat panas, pandangan mata mereka bertemu.

"Aah~ ternyata itu Shuu? Bilang dari tadi dong! kukira orang jahat, jadi tidak kubukakan~" Celetuk titisan iblis itu pada Gakushuu, membuat ketua OSIS (ya, seperti yang sudah diharapkan, mari bertepuk tangan sejenak) SMA Kunugigaoka tidak dapat mempertahankan ketenangannya lagi dan-

"Ukh-!"

Karma menunduk sebari menggenggam kepalanya erat, cangkir diletakkan sembarangan di lantai, membuat Gakushuu menggenggam pundak temannya agar tidak jatuh, raut wajahnya seratus persen berubah.

"Hei, apa sakit kepalamu kambuh?" Tanya Gakushuu pelan, berusaha agar tidak memperparah keadaan Karma.

"...."

Rin yang baru keluar dari kamar mandi hanya menatap dari jauh, mengamati mereka berdua.

"Hehe... Bercanda~" Ucap Karma seraya tersenyum lebar, memperlihatkan gigi-geliginya yang menggemaskan, "Ya ampun, apa tuan muda Asano ini meng-"
"Asal kau tau saja, aku mulai mengerti kapan kau sedang berbohong atau tidak."

Karma terpaku, melihat wajah serius dari teman sekaligus rivalnya itu, dengan raut kalah, dia memalingkan kepalanya cepat. "Maaf."

Surai jingga menghela nafas lega, kemudian membantu yang lain agar bisa berdiri dan menuntunnya ke meja makan. "Biar kutebak, kau lupa meminum obatmu."

Karma mengangguk kecil, kemudian mengarahkan jari telunjuknya ke rak atas dapur. "Ambilkan, Shuu~" Mohonnya tanpa rasa malu, senyumnya kembali cerah saat Gakushuu menurutinya.

Tomodachi to ishho niTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang