7

29 6 9
                                    

"Jun kau sudah menemukan pendonornya?" Tanyanya ketika Yeonjun datang

"Belum sempat appa"

Minho aka appa Yeonjun menghela nafas. "Ya sudah tidak apa" ucapnya sambil menepuk pundak anaknya

Drrt drrt

"Yeobeoseyo"

"Minho-ya kudengar irene masuk rumah sakit. Apa itu benar?"

"Geure"

"Aigo mianhae. Aku belum bisa menjenguk"

"Tidak apa-apa. Aku tahu kau sibuk"

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?"

"Dokter bilang dia membutuhkan transfusi darah dan kami belum menemukan golongan darah yang cocok"

"Ah aku akan membantu mencari- oh aku akan mengecek darahku juga kalau perlu keluargaku juga"

"Hm.. terimakasih banyak atas bantuanmu"

"Hey kau ini seperti dengan siapa saja"

"Ah ngomong-ngomong bagaimana kabar putrimu. Ah aku merindukan putri gembulmu itu"

"Dia baik-baik saja. Ah sepertinya aku harus meeting sekarang. Kita lanjut nanti ya obrolannya"

"Baiklah. Hei suruh putrimu menemuiku Kim!"

"Yayaya baiklah kututup ya"

Pip

'Putri gembul? Appa sedang berbicara dengan siapa? Apa dengan Papa Kim? Kalau begitu gadis yang appa sebut putri gembul itu... '

"Appa"

Hmmm

"Apa tadi yang ditelpon itu Papa Kim?"

"Nee. Wae?"

'Berarti benar gadis yang dibicarakan appa itu dia. Ah aku sangat merindukannya. Bagaimana rupanya sekarang? Apa masih sama seperti dulu? Ah aku harus bertemu dengannya'

"Apa mereka sekarang masih dibusan?"

"Tidak, mereka sudah pindah ke seoul"

"Mereka tinggal dimana sekarang appa?" Tanyanya antusias

"Hahaha apa kau juga merindukan princess gembulmu eoh?" Goda Minho sambil menaik turunkan alisnya

"Sangat appa. Aku sangat ingin bertemu dengannya" jawab Yeonjun semangat

"Hei bukan cuma kau saja tapi appa juga" ucap Minho sambil memasang tampang sedih. Tak ingat umur dasar.

"Apa appa punya nomornya?"

"Ah sayangnya tidak" jawab Minho cemberut

"Hei Yeonjun, kau lebih baik pulang saja. Besok kau harus sekolah bukan? Bukannya sebentar lagi kau akan ujian?"

"Nee" jawabnya lesu

"Belajarlah dengan benar ya. Banggakan appa dan eomma mu eoh?" Ucap Minho menyemangati anaknya sambil menggoyangkan bahunya

"Nee appa. Kalau begitu Yeonjun pulang dulu ya. Kalau ada apa-apa kabari Yeonjun"

Minho hanya tersenyum dan mengangguk.

"Yeonjun pulang" pamitnya sambil tersenyum senang





'Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi.' - batin Yeonjun gembira











Canteen

"Eeeee ada apa dengan wajahmu? Kau tidak gila kan hyung?"

Yeonjun tak menanggapi masih asik dengan dunianya.

DARE        |    Choi Yeonjun   |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang