14. apa aja dah

3 2 0
                                    

hai hai para kaum jomblo! maap yaa akutu jarang up soalnya aku klo nulis hrs dpt mood dlu hehe. Smoga kalian ga bosen yaa baca cerita ini,cuman mau ngasi tau, 1 vote dari kalian bisa bikin aku semangat bgt buat nulis.

Happy reading!

"Jangan kemana-mana. Ntar pulang sama gue." ucap Bara sambil meninggalkan Lyra di uks.

***

Bara mengetuk ruang bk dan masuk untuk meluruskan masalah yang terjadi tadi. 

"Duduk di sini kamu." pak Kibo menunjuk kursi di sebelah Gamaliel. Bara segera duduk sambil menatap Gamaliel sinis.

"Coba kalian jelaskan pada saya apa yang membuat kalian bertengkar seperti tadi." ucap pak Kibo.

"Biar saya yang jelaskan pak." kata Gamaliel.

"Ehh gaada ya njing! gue yang bakal jelasin. Biar pak kibo tau sebusuk apa diri lo!" 

"Heh saya minta penjelasan. Bukannya ingin mendengar perdebatan kalian!"

"Jadi gini pak...." Bara menceritakan kronologi kejadian, pak Kibo menyimak cerita Bara sedangkan Gamaliel hanya diam.

"Saya ga nyangka kelakuan kamu seperti itu Gamaliel. Kamu itu ketua osis di sekolah ini seharusnya sebagai ketua osis kamu bisa menjadi panutan yang baik bagi semua siswa-siswi disini,bukannya malah berbuat ulah! Saya kecewa sama kamu,bapak mau besok orang tua mu datang ke sekolah." ucap pak Kibo.

Gamaliel meninggalkan ruangan sambil menatap tajam ke arah Bara.

Bara membalas tatapan Gamaliel sambil tersenyum puas setelah mendengar ucapan pak Kibo pada Gamaliel.

"Heh kamu,senyam-senyum. Jangan pikir bapak akan melepaskan kamu begitu saja ya." ucap pak Kibo yang sadar dengan tingkah Bara.

"Lah? saya ga bersalah disini pak. Coba bapak pikir aja kalo gaada saya tadi, mungkin aja keadaan Lyra bisa lebih parah dari sekarang." jawab Bara agak meninggikan intonasi suaranya.

"Ya,saya setuju dengan kamu dan saya sangat berterima kasih pada kamu Bara. Tapi tindakan kamu tadi termasuk tindakan kekerasan. Sebagai hukuman nya,kamu harus membersihkan toilet selama satu minggu!"

"IDIHH,SAYA GAMAU."

"Coba ulangi perkataan kamu sekali lagi."

"S a y a  g a m a u  t i t i k" ucap Bara sambil melangkahkan kaki nya ke luar ruangan.

"BARA VERNANDO DANELL! MAU KEMANA KAMU!?" teriak pak Kibo.

Bara menoleh kebelakang sekilas, "mau anterin pacar saya pulang. Dadah pak." Bara melambaikan tangan nya sambil berjalan menuju uks.

Tok tok tok

Lyra menoleh ke arah pintu

"Permisi tuan putri,apakah anda siap untuk pulang bersama pangeran Bara?"

Lyra tertawa melihat tingkah Bara, "apaan sih lo? jijik tau ga?"

"Jijik ato jijik hm?" Bara mencolek dagu Lyra.

"Najis lo! udah kayak pakboi-pakboi aja." Lyra mencubit pinggang Bara.

"AAHAHA ADUDUU SAKIT SAYANG." Bara mengacak-acak rambut Lyra.

'Sayang' satu kata yang berhasil membuat Lyra jadi salting. Lyra menutup muka nya dengan rambut sambil menarik-narik tangan Bara.

"Ayoo buruan,katanya mau anterin gue pulang."

"Ngapa muka lo di tutup-tutupin? salting lo ya? CIEE SALTING AHAHAHA"

"Bacod,bisa diem ga lo?" Lyra mencubit pinggang Bara lagi.

My Bacod BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang