halo semuaa,ayam kembek wit enader part hihii. Pada kangen ga sama cerita ini? ga ya? huhu kecewa akutu wkwkw ga deng canda...dimaapin ya aku klo nulis sesuai mood gitu soalny emg gtu anaknya hehe. Dah la ya eke gamau banyak bicit lgi,capcus kita baca ceritanya. EH TAPI JANGAN LUPA DI VOTE LHO YA!
Happy reading:)
~Two months later~
Bara dan Lyra semakin merasa nyaman dengan satu sama lain. Lyra yang awalnya sangat membenci Bara, sekarang ia malah sudah jatuh kedalam perangkap Bara. Ternyata benar, benci itu sama dengan benar-benar cinta.
Bara menjemput Lyra untuk ke sekolah setiap harinya dan Lyra juga berbohong kepada orangtua nya demi pergi sekolah bersama Bara. Pak Budi supir pribadinya sudah tidak bekerja karena mengurus istrinya yang sakit dikampung, Regan belakangan ini sangat sibuk dengan urusannya,begitupun Hayden ayahnya.
Tetapi ada satu hal yang perlu kalian tau, meskipun mereka sudah bersama setiap hari, Bara masi belum tau isi hati dari Lyra. Dan hari ini, Bara meyakinkan diri untuk meminta Lyra untuk menjadi kekasihnya.
Raja,Daniel,Al,Arka,Deva sibuk membantu Bara untuk hari ini. Mereka mendapatkan tugas masing-masing.
"Semua nya ready?" tanya Bara.
"READY BEBIH." teriak Deva dan mendapat tatapan jijik dari sahabat-sahabatnya.
"Niel, kalung ada di lu kan?" tanya Bara pada Daniel.
Daniel membuka tas nya untuk mencari kotak kecil berisi kalung untuk Lyra. Ia membongkar semua isi tas miliknya tetapi tidak menemukan dimana letak kotak itu. "G-gue yakin banget gue udah masukin ke dalam tas gue." ucap Daniel.
"Lah gimana sih? kok bisa ilang?" Bara agak marah.
"Udahh gausah pake emosi, kita cari aja bareng-bareng barangkali jatoh. Gue bareng Deva,Daniel bareng Al,Bara bareng Raja." Ucap Arka.
Hampir 10 menit mereka berpencar dan tak menemukan kotak tersebut, akhirnya mereka berkumpul kembali. Tiba-tiba muncul 3 orang dibelakang mereka salah satunya adalah Gamaliel.
"Nyari ini ya?" Gamaliel memperlihatkan kalung yang tergantung pada jarinya.
"BANGSAT!" Bara tak dapat mengontrol emosi dan mencengkram kerah seragam Gamaliel.
Gamaliel menunjukan smirk nya, "Aduh kasian,mau kalung ini ya? LEPASIN GUE DULU ANJING!" ia mendorong tubuh Bara.
"Apa mau lo?" tanya Al pada Gamaliel.
"Mau gue? Lyra." Bara ingin melayangkan tinjuan pada Gamaliel tapi ditahan oleh 2 preman yang dibawa Gamaliel.
"Lo mau kalung ini kan? Pulang sekolah gue tunggu dilapangan." ucap Gamaliel sambil berbalik ke belakang.
Ia menoleh kebelakang, "Ohya jangan lo bawa itu babu-babu lo,gue mau lo sendiri yang datengin gue.Kalo lo ketauan bawa salah satu dari babu lo itu, Lyra kesayangan lo dalam bahaya." Gamaliel tersenyum licik.
Setelah mendengar Kata-kata dari Gamaliel, Bara menghampiri sahabat-sahabatnya. "Gue mau lo semua lindungin Lyra. Ntah dari jauh atau deket, lo harus pertaruhin nyawa lo buat Lyra." Bara mempercayakan Lyra bersama kelima sahabatnya itu.
***
Bara dan Gamaliel sudah berdiri ditengah lapangan.
"Kita bakal by 1 disini dan siapa yang menang, dialah yang berhak memiliki Lyra sepenuhnya," ucap Gamaliel. Bara memperlihatkan smirk nya saat mendengar ucapan Gamaliel. Mereka berbalik badan dan saling menoleh, Gamaliel langsung melayangkan tinjuan nya pada sudut bibir Bara sampai berdarah. Bara pun tak mau kalah, ia meninju wajah serta menendang perut Gamaliel sehingga ia kesakitan. "ck segini doang kemampuan lo?" ucap Bara sambil menarik rambut Gamaliel dan membenturkannya pada aspal. Bara melayangkan tinjuan pada wajah Gamaliel secara bergantian sampai-sampai wajah nya membiru dan bercucuran darah. Gamaliel tidak menyerah begitu saja, ia membenturkan kepalanya pada Bara sehingga hidung Bara mengeluarkan Darah dan meninju wajah Bara hingga tersungkur. Gamaliel mencengkram kerah Bara dan melemparkan tinjuan nya berkali-kali sampai Bara terbaring lemas dibawah. Gamaliel berdiri, " YOU LOSE!" ucapnya tertawa layaknya pemain antagonis pada film sambil melangkah pergi meninggalkan Bara.
Bara terbaring lemas dan hampir menutup matanya. Tiba-tiba ia teringat pada sosok Lyra, perempuan yang sedang ia perjuangkan sekarang. "Ayo Bar lo pasti bisa ngalahin si brengsek itu." seakan-akan Bara mendengar suara Lyra menyemangatinya untuk mengalahkan Gamaliel. Ia bangkit bediri, berlari ke arah Gamaliel dan "BUGH" Bara menendang punggung Gamaliel sehingga jatuh tengkurap. Bara memutar tubuh Gamaliel dan melayangkan tinjuan yang bertubi-tubi pada Gamaliel sampai wajah Gamaliel bonyok dan terbaring lemas.
Dengan darah bercucuran, Bara merebut kalung milik Lyra dari Gamaliel. "Lo udah kalah. Jadi, jangan pernah lo nunjukin muka lo ke Lyra."
Bara beranjak ingin pergi, "Ga semudah itu gue relain Lyra buat bajingan kayak lo." ucap Gamaliel lemas. Bara menoleh, "TUTUP MULUT LO ANJING!" ucap Bara sambil menendang kepala Gamaliel sehingga tak sadarkan diri.
To be continued
Tinggalin jejak yaaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bacod Boyfriend
Teen Fiction[SLOW UPDATE] Lyra adalah siswi baru di SMA Saint Peterson. Di hari pertama sekolah nya, ia harus mengalami banyak masalah. Dari lari 10 putaran sampai salah satu nya adalah si kakak kelas yang selalu mengusik nya. "liat aja nanti, gue bakal bikin...