11. Calon mertua

13 4 2
                                    

Keesokan pagi nya Lyra segera bersiap untuk pergi dengan Bara. Lyra berniat untuk minta izin tapi, ia tidak mungkin bilang ke mama papa nya akan pergi dengan Bara jadi mau tidak mau ia berbohong.

BARCOD

Bek,gue jemput di depan rumah ya.

Ehh jangan. Tunggu di depan komplek aja.

Siap laksanakan tuan putri.


Lyra tertawa dalam hati, "apaan sih tuan putri tuan putri." Lyra menuruni anak tangga satu persatu dan menghampiri mama papa nya.

"Mau kemana kamu? tumben udah rapi jam segini." tanya papa nya.

"Eh itu pa aku mau ke toko buku bareng temen-temen boleh ga?"

"Iya bole tapi gausah lama-lama. Sekarang jam 10 brati nanti jam 2 kamu udah harus di rumah.Ngerti?"

Lyra pasrah dan mengganguk.

"Naik apa kamu ke toko buku?" tanya mama nya yang sedang menyuapi adik nya.

"Numpang temen ma."

"Suruh abang nganter aja gih."

"Gausa ma. Aku gamau ganggu abang, dia kan lagi sibuk bikin skripsi." jawab Lyra sambil mengenakan sepatu nya.

"Hm yauda,tiati yaa jangan nakal"

Eh buset dikira gue anak SD kali. Batin Lyra.

"Koq diem aja? denger gak apa kata mama?" tanya papa nya.

Lyra memutar bola matanya dan menoleh ke belakang, "Iya ma pa aku denger koq. Yaudah ya aku pergi dulu,bye

Lyra segera berjalan ke depan komplek dan ternyata Bara belum ada di sana. Akhirnya Lyra memainkan ponsel nya sambil menunggu Bara. 10 menit ia menunggu Bara yang tak kunjung datang.

"Ih lama bet dah tu dugong. Apa gue telpon aja kali ya?"

tenoneng..noneng..tenoneng

Ponsel Bara berdering dan ia segera mengangkat jawaban telpon itu.

"Hm?"

"LO DIMANA SIH? ANJIR MELELEH GUE DISINI."

Bara menjauhkan ponsel dari telinga nya, "Woi bebek gausa teriak jugaaa sakit kuping gue ogeb."

"Buruan ihh panas nii."

"Iya sabar uda mau nyampe ini."

Tut

Telpon dimatikan sepihak oleh Lyra.

Tidak lama kemudian motor milik Bara berhenti di depan Lyra. Bara terkekeh melihat Lyra yang mengerucutkan bibir nya karena menunggu terlalu lama.

"Halo ayang bebek." ucap Bara.

"Ih lama bet sih lo!? panas nih guee."

Bara terkekeh sambil mengacak-acak rambut Lyra dan memberikan sesuatu yang berada di dalam kantung plastik.

"Apa nih?"

"Tadi gue beliin es krim ama coklat buat lo,makanya lama. Sorry yaa."

Mata Lyra berbinar-binar dan segera membuka ikatan pada kantung plastik tersebut. 

"Mau duduk di taman sebentar dulu baru kita pergi? takutnya pada lumer."

Lyra mengangguk sambil tersenyum. Setelah duduk di kursi taman Lyra segera membuka kemasan dari coklat bermerek silverking dan es krim bermerek puddelpop.

My Bacod BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang