Selamat membaca :)
Semoga terhibur dengan cerita saya..
Bismillahirrahmanirrahim._____________________________________
Setelah dinyatakan lulus di SMPN 1 SUKAMULYA, Udin dan ketiga temannya melanjutkan sekolah ke SMAN 1 GUNUNG PUTRI. Sekolah tersebut masih di sekitaran daerah kabupaten Bogor. Dan itu juga merupakan mimpi Udin bisa bersekolah di sana karena terbilang terkenal dan terfavorit.
Nama Udin terpajang di daftar nama penerimaan, sebagai siswa dan siswi baru di sekolah, bersama dengan sahabatnya yaitu Galih, Yudha, dan Zico.
"Yeeaayy..., diterima,” seru Galih yang sangat antusias menatap mading yang berisikan informasi sekolah.
“Alhamdulillah Yaa Allah. Udin bisa di terima di sekolah ini,” Sambung Udin dengan penuh rasa Syukur.
"Aku juga seneng banget, akhirnya kita keterima. Dan pastinya juga Ayah dan ibuku bakalan seneng mendengarkan perihal ini,” kata Zico yang mulai terenyuh saat melihat namanya terpajang pada daftar nama yang ada di mading, dan dia Hampir saja meneteskan air mata, tapi dia tahan karena malu dan gengsi, pasti ketiga sahabatnya ini bakal mengolok-olok Dia.
'Hhhaa..., lebay banget dah luu Coo’
Yudha pun menatap ketiga temannya, “Semoga aja sekelas yaa.” ditambah dengan senyum manis di bibirnya.
Mereka berempat ini adalah "Best Friends Forever”, sahabat yang kemana-mana selalu bareng. Awal Persahabatan mereka di mulai saat kelas 7 SMP.
Watak dan prilaku mereka berbeda, namun kekurangan inilah yang membuat mereka saling melengkapi satu sama lain. Mereka tidak pernah bertengar apalagi bermusuhan, bilamana mereka memiliki pendapat yang berbeda, tentu saja, salah satu di antara mereka pasti selalu ada yang mengalah.Dengan kekehan kecil, Yudha menyambung lagi ucapannya, "Kalo nangi sekelas mah enak, nanti bisa jahilin orang bareng lagi. Kaya pas itu tuhh, ”
Zico menjawab dengan nada kesal, "Aihh kamu pengennya gitu terus, kapan mau tobat nak?!?."
"Dasar tengill!! awas aja lo kalo nanti ikut-ikutan,"
"Jangan gitu dong sahabat. Kan kita ini Best Friends, gak boleh marah-marah nanti cepet muda."
Kemudian Yudha membalas, "Cepet tua kali Co," yudha yang mendengerkan ocehan Zico, hanya membuat dia geleng-geleng kepala. Karena temannya yang satu ini beda dari yang lain, kadang pikirannya lurus dan kadang juga belok kek jalan tol.
"Mana ada orang yang suka marah-marah cepet tua, buktinya sih kamu tetep awet muda yudh," Zico hanya bisa tertawa renyah.
"Serah loo ajalahh, gue ngga peduli."
Singkat Yudha.Lalu mereka menyisiri sudut sekolah sambil melihat pemandangan sekolah barunya dan tibalah mereka di lapangan untuk berkumpul, Karena akan ada informasi seputar MPLS.
Setelah selesai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, mereka akhirnua dapat kembali berkegiatan belajar seperti biasanya.
***
Hari ini adalah hari senin, hari pertama Udin belajar di sekolah barunya.
"Din..., Udin..., Hey, bangun!! Udah siang nanti telat ke sekolahnya," Sambil mengoyang-goyangkan tubuh Udin, dia adalah wanita paruh baya yang Udin sebut Emak.
........................................................................
Terima kasih sudah membaca.
Segitu aja dulu yaa!! Nanti Saya lanjut di part selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Uwuphobia(Revisi)✔
ЮморSemenjak kejadian itu, pria yang sering di sapa dengan panggilan "Tempang" ini selalu merasakan panas dingin, semua tubuhnya gemetar, dan sampai membuat Dia kehilangan kesadarannya (Pingsan). penyebabnya adalah melihat hal sepele bagi orang yang men...