Uwuphobia(Revisi)✔

Bagian Delapan Belas || Mudah percaya

Happy reading;)
,
,

Bismillahirrahmanirrahim..

_________________________________________

"Harta yang paling berharga adalah waktu. Dan warisan yang tak pernah ternilai adalah kepercayaan."

.
.
.

Bumi, 2020

Seusai makan malam bersama Emak dan Babehnya, Udin meminta izin keluar untuk pergi bermain mintonan.

"Emak, Babeh...." panggil Udin.

"Hmmm," balas Babeh yang saat itu sedang menonton TV dengan Emak.

"Kenapa Din?" Tanya Emak.

"Udin izin keluar yah Mak, Beh.. mau main mintonan sama Galih, Yudha, Zico...." ucap Udin.

"Emang kamu teh ngga cape?" Tanya Babeh.

"Iyaa Din, kan tadi siang habis di terapi. Udahlah mending istirahat aja," ujar Emak.

"Ngga Beh, Mak," sambil duduk diiantara Babeh dan Emaknya.

"Soalnya udah janji sama mereka, lagian sekalian malam mingguan Mak, Beh. Mumpung besok libur ngga sekolah. Kita habisin dengan bermain aja biar ngga bosen," sambung Udin. Dia menjelaskan begitu sangat rinci.

"Kalo kamu ada-ada lagi gimana?!" Tegas Babeh.

"Mau mintonan dimana emang? Pokoknya mah Jangan di sawah!!" Ucap Emak.

"Emak sama Babeh tenang aja. Udin mainnya di lapangan Bu Ida, disana teh sepi jarang ada orang yang kaya begituan. Percaya deh sama Udin,"

"Yaudah, kalo Mak mah izinin ajalah. Ngga tahu kalo Babeh gimana?"

"Babeh ngikut Mak juga deh. Tapi jangan malem-malem pulangnya!"

"Siap Beh,"

"Sok sana main," ucap Emak.

"Makasih yaa, Mak, Beh. Assalamu'alaikum," sembari mencium tangan Emak dan Babeh.

"Wa'alaikumussalam."

****

Di lain sisi Zico masih merebahkan tubuhnya di atas kasur. Dia masih kecewa dengan apa yang telah dilakukan Galih terhadapnya. Karena sore tadi ada Niko dan Jepri mampir kerumahnya untuk memberikan sesuatu.

Disore harinya,,

"Assalamu'alaikum," ucap Jepri dan Niko.

"Wa'alaikumussalam..., bentar," sahut Zico dari dalam rumahnya. Dan dia langsung membuka pintu rumahnya itu. Seketika terkejut saat melihat sosok Niko dan Jepri di hadapannya.

"Mau ngapain! Kurang kerjaan banget kerumah gue," celoteh Zico.

"Kalem broo. Gue sama jepri kesini mau ngasih loh sesuatu," ucap Niko.

"Sesuatunya ngga penting banget bagi gue. Udah sekarang mendingan angkat kaki dari rumah gue!!"

"Santuy dong, kita ke sini itu dalam niatan baik-baik," sambung Jepri.

"Halahh!! Omong doang baik,"

"Udah Nik, langsung di kasih aja tuh foto," ujar Jepri yang sudah tidak tahan dengan sikaap Zico.

"Nih, lohh liatin sahabat lo lagi mesrah-mesrahan sama Si Susan. Keknya udah jadian deh," ucap Niko sambil menyodorkan hp miliknya.

Zico sedikit tercengang dengan foto itu. Dia tak menyangka jika Galih setega itu kepadanya. Bahkan dia sangat mesrah sekali dengan Susan.