Bagian Tujuh || penuturan.

8 2 0
                                    

Happy reading guyss.

Bismillahirrahmanirrahin

_________________________________________

"Berani mengungkapkan, berarti dia hebat."

-TEMPANG.

"GAL," sapa Yudha.

Galih menengok ke arah Yudha, dan terkejut saat ada sosok Udin diantara mereka berdua.

"Lah Din,, lo kok berangkat sih, emangnya lo udah ngga sakit lagi?" Tanya Galih pada Udin.

"Iyaa Gal, gue udah mendingan," jawab Udin.

"Yakin? Kalo masih sakit, jangan dipaksain ikutan yaa. Mending lo duduk istirahat. Ngga usah ikuatan bersih-bersih lagi," saran Galih.

"Ngga kok Gal. Ini seriusan gue udah sangat-sangat sehat,"

"Okee deh,"

"Gal alat-alatnya udah siap semua belom?" Tanya Zico saat melihat barang bawaannya Galih

"Belom,, gue baru bawa sapu sama pel'annya aja nih. Makanya gue kesini mau minta tolong ke yang lain buat bantu gue bawa alat-alat kebersihannya Ibu,"

"Owhh gitu, yaudah biar gue aja yang ngambil," kata Zico.

"Iya gue juga ikut bantu deh," sambung Yudha.

"Okesipp lahh, tinggal bawa kain lap, sapu lidi, sama pembersih lantai,"

"Wokee ayukk Yudh, let's go!!" Ajak Zico kepada Yudha.

"Kuyy,"

"Din lo disini aja bareng gue,"

"Iya Gal, gimana kalo kita ke kelas aja dulu kumpul sama yang lainnya," ucap Udin.

Galih pun mengangguk, dan mengikuti keinginan Udin masuk ke kelas.

Kegiatan kebersihan di kelas pun sudah di mulai. Semua anak muris kelas XIPS3 sudah melakukan kegiatannya masing-masing. Untuk Udin dan Galih mendapat bagian ngelap jendela, sedangkan Yudha dan Zico membantu memungut sampah di halaman belakang kelas.

Ketika Yudha dan Zico sedang mencabuti rumput-rumput sembari ketawa-ketiwi membahas tentang kejadian yang receh. Datanglah seorang Jepri dihadapan mereka berdua, Jepri yang sedang mengangkat tong sampah itu seketika menatap Zico dengan tatapan yang tajam.

"Apa loo liat-liat?!" Ucap Zico emosi.

"Wajar dong, kan punya mata," dengus Jepri.

"Hahahaaa, liat kegantengan gue ini yaa," kekeh Zico.

"Dihh amit-amit, kepedean baenget lo jadi orang,"

"Yaudah sih emang kenyataannya begitu,"

Yudha yang merasa terganggu dengan obrolan mereka berdua,  Dia mencoba memisahkan mereka dari hal-hal yang tidak di inginkan, padahal itu cuman persoalan yang sepele, namun keduanya sama-sama emosi.

"Udah Co, ngga usah di bales. Diemin aja kalo Dia ngomong apa-apa ke lo," ucap Yudha.

"Iyaa Yudh, mending pindah aja yuk. Jangan disini ada orang penganggu," bisik Zico.

"Maksud lo apa haa!" Jepri mulai terbawa emosi, mungkin kemarahannya akan segera hadir diantara mereka dan merusak suasana menjadi kacau.

"Ehh ehh udah jangan di besar-besarin. Co ayoo, mending ke sana aja," ujar Yudha

"Iya Yudh hayukk."

Yudha dan Zico pun meninggalkan sosok jepri di hadapannya. Kemudian Rumput yang baru saja dicabut oleh Zico, dilemparkan ke tong sampah yang ada di dekat Jepri, sehingga membuat Jepri terkejut.

Uwuphobia(Revisi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang