Bagian Empat Belas || Tutup mata

7 2 0
                                    

Selamat membaca:)
,
,
Bismillahirrahmanirrahim..

_________________________________________

"Ayoo berjuang, karena semuanya belom terlambat."

-Tempang.

Akhirnya bel pulang pun berbunyi, seluruh siswa dan siswi berhamburan keluar.

"Malam minggu jadi kan?" Tanya Zico kepada ketiga temannya.

"Jadi dong," jawab Galih.

"Berarti malam ini libur lagi mainnya? Yah padahal gue tuh gabut banget dirumah," ujar Yudha.

"Sabar dikit Yudh, Udin harus istirahat yang cukup ngga boleh kecapean," ucap Galih

"Nahh bener tuh," sambung Zico.

"Gimana kalo nanti malem mainnya dirumah gue aja," ucap Udin.

"Wahh ayoo," jawab Yudha dengan bahagia.

"Kuylahh," sambung Galih.

"Okeh. Yuk balik," ajak Udin.

"Bentar yah gue mau ke WC dulu, kebelet banget nih," ucap Zico, dia sudah tak tahan ingin buang air kecil.

"Yehh lo mah, yaudah kita tunggu di parkiran yaa,"

"Okeh," Zico langsung berlari ke arah WC pria.

Ketika Udin, Galih, Dan Yudha berada dikoridor, ada Renata sama cowonya yang lagi mesrah-mesrahan. Yudha yang melihat itu refleks menutup mata Udin dengan tangannya.

"Hisshh !! Apaan sih Yudh," protes Udin.

"Lo kenapa malah nutup mata Udin?" Tanya Galih.

"Tahu nih Yudha, kurang kerjaan banget sih lo!" Kesal Udin.

"Gal liatin deh di samping ada siapa," ujar Yudha, dia menunjukan kepada Galih, bahwa ada Renata dengan cowonya.

Galih yang melihat hal itu pun langsung ikut-ikutan menutup mata Udin juga dengan tangannya.

"Ini kalian lagi pada ngapain sihh!!" Gerutu Udin.

"Lo tenang aja Din. Ini demi kebaikan lo juga," tutur Galih.

Cara menutup mata ini adalah jalan terbaik agar Udin tidak kambuh lagi dari phobianya.

"Yaa maksudnya apa coba?!"

"Yaudah kita jalan aja dulu kedepan sampe di parkiran kita jelasin," ujar Yudha.

Yudha dan Galih menuntun Udin berjalan, agar tidak tersandung-sandung.

"Nah udah sampe," ucap Galih sambil melepas tangannya.

"Tadi ada apa sih? Ko gue sampe ngga boleh liat?" Tanya Udin dan mengucek-ngucek matanya yang perih.

"Tadi ada Renata sama cowonya lagi pacaran dikoridor. Untung tadi lo ngga liat. Dan gue cepet-cepet menutup mata lo, biar penyakit lo ngga kumat lagi," papar Yudha.

"Haa, yang bener!?" Udin begitu sangat terkejut, tapi dia bisa bernapas lega. Karena bisa terhindar dari phobianya.

"Iya Din, makanya tadi kita tutup mata lo, biar ngga ngeliat yang kaya begitu," sambung Galih.

"Alhamdulillahh... makasih banget loh yaa,"

"Iyaa okehh, tapi si tengil lama pisan di WC nya," ucap Yudha.

"Tahu nih bocah, lagi bikin sumur kali. Makanya lama,"

"Hahhaha.. iya mungkin,"

Zico akhirnya bernapas lega, karena sudah tidak menahan buang airnya lagi. Dia pun keluar dari WC, ketika berjalan keluar Zico di hadang oleh Jepri.

Uwuphobia(Revisi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang