Chapter ini kina ubah secara total sampai 4 kali, karena gk srek:'). Iya kina nulis ulang astagaaa. Dan semoga ini yang kelima kalian jadi suka.
Btw maaf, kina kemarin beneran tepar, kina tiba tiba dibangunin dari tidur siang dan disuruh ikut ke luar kota, rumah saudara:) 3 jam lebih di perjalanan, dan waktu sampek kina kecapekkan. Huhu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Love you"
Tergelak pelan, Hyunjin lantas menatap lurus Jeno. Kekasihnya itu tampak terdiam, tidak membalas ucapan cinta dari dirinya tadi.
"Oh, yah love you too"
Keduanya tampak terdiam, tidak ada yang mengeluarkan suara sedikitpun.
"Gw mau ngomong, Jen"
"Ya? Ngomong apa hm?"
Jeno mendekatkan dirinya pada Hyunjin, tangannya tampak menggengam erat tangan kekasihnya itu.
"Lu selalu jemput gw, dengan baju yang bau rokok, padahal lu sendiri tau gw gak suka rokok. Lu juga sering diemin gw. Bahkan sekarang lu gak natep mata gw, padahal gw lagi ngomong sama lu"
Menghelai nafas kasar. Jeno lantas mendongak, yah benar dari tadi dia menunduk.
Alasannya klasik.
Jeno tidak kuat menatap mata Hyunjin.
Dirinya selalu merasa bersalah jika menatap mata cantik dari kekasihnya ini.
Bagaimana tidak, selama 1 Minggu penuh, Jeno selalu datang ke apartemen Eric dan menghabiskan waktu disana.
Padahal, di apartemen nya sendiri, Hyunjin selalu menunggu nya.
"Hyunjin, gw minta maaf"
"Haha, gara gara Eric kan?"
Jeno tampak terkejut, mendapati Hyunjin yang ternyata mengenal Eric.
"Lu tau dari mana, Hyunjin?" tanya Jeno cepat
Hyunjin mendengus, kemudian memajukan wajahnya, sampai kedua hidung mancung kedua pemuda ini bertemu.
"Gw gak sebodoh itu, Jeno. Tapi gak papa, gw gak ada hak buat ngelarang lu. Haha. Gw bakal tetep ngebebasin lu, buat deket sama siapa aja, terserah lu, mau itu Eric atau siapapun, gw gak bakal marah"
Mengecup singkat bibir kekasihnya itu, Hyunjin lantas berdiri dan melangkah perlahan menuju kamarnya.
"Tapi, ada satu hal yang harus lu tahu. Hari dimana kita berdua ngesex buat pertama kali, adalah hari dimana gw tau, lu habis ciuman sama Eric. Dan, yah selamat, malem itu lu berhasil bikin gw nangis, Cristoper Agam Jenola"