04

289 41 3
                                    

06/09/2020

HAPPY READING!!♡

Pagi yang cerah untuk memulai hari, Sejeong yang terlihat besemangat karena hari ini adalah hari pertama baginya untuk bekerja paruh waktu. Selama diperjalanan menuju kampus Sejeong banyak berpikir apakah ia bisa membagi waktunya dengan baik? Sempat terlintas keraguan dibenaknya lalu Sejeong menggeleng kuat "tidak apa-apa aku pasti bisa, aku pasti bisa melakukannya. Sejeong-ah fighting!!" Ucapnya dalam hati.

Seperti biasa saat jam makan siang mereka ke kantin. Namun kali ini hanya ada Sejeong dan Chungha karena Nayoung dan Joy sibuk dengan tugas-tugas mereka.
"Chungha-ya ternyata rasanya sepi ya ketika Nayoung dan Joy tidak ada disini"
"Uhm, biasanya kan mereka yang paling berisik hehe" kekeh Chungha.
"Mungkin kita juga akan sibuk seperti mereka, hah bagaimana jika kita kesulitan untuk bertemu" ucap Sejeong sedih
"Tak apa Sejeong-ah kita bisa hangout bersama di akhir pekan"
"Ah iya juga yaa hehe" kini Sejeong yang terkekeh mendengar jawaban Chungha.

Sejeong mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin tapi ia tak menemukan sosok yang ia cari. Semenjak hari itu sosok pria tersebut sering muncul didalam pikiran Sejeong. Mungkin karena rasa bersalahnya, walaupun ia sudah mengucapkan kata maaf saat itu tapi pria itu belum menerima permintaan maafnya dan malah meninggalkan Sejeong dengan raut wajah yang kesal. Sejeong belum meminta maaf dengan benar.

Perkuliahan hari ini selesai. Hari menunjukan pukul empat sore, satu jam lagi Sejeong akan bekerja.
"Chungha-ya aku pamit dulu, hari ini aku akan mulai bekerja"
"Ah iya Sejeong-ah, semoga beruntung. Fighting!!" Jawab Chungha dengan tangan mengepal ke atas menandakan ia sedang memeberi semangat pada sahabatnya itu.
"Terimakasih Chungha-ya. Bye bye!!" Sejeong tersenyum lalu melesat pergi sambail melambaikan tangan meninggalkan Chungha.

Siang ini Sehun berada disebuah cafe yang ada di depan kampusnya. Ia memilih untuk untuk makan siang disini karna ia butuh tempat yang sepi. Walaupun nyatanya keadaan cafe saat ini tak terlalu sepi, tapi setidaknya tidak seramai ketika ia berada di kantin.

Sehun tampak sibuk berkutat dengan laptop yang ada dihadapannya itu, sambil sesekali menegak iced americano yang ia pesan. Sehun sedang mendesain beberapa logo dan poster. Ya Sehun membuka jasa desain desain logo, brosur, poster dan sebagainya. Pekerjaan yang bisa dilakukan saat ia memiliki waktu senggang. Dan upah yang lumayan untuk menambah tabungannya.

Sejeong sedang membersihkan beberapa meja, bersiap-siap untuk menutup cafe dan pulang. Hari yang melelahkan namun Sejeong menikmatinya, karena ia yakin nantinya ia akan terbiasa.
Sesampainya dirumah sejeong bergegas untuk membersihkan dirinya, membuat cokelat panas lalu duduk diatas meja belajarnya untuk mengerjakan tugas atau hanya mengulas pelajarannya. Setelah selesai Sejeong segera tidur dan menuju alam mimpinya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah beberapa hari bekerja, sialnya
Sejeong yang terlambat bangun pagi ini membuatnya harus bergegas menuju kampus karena ia tak mau terlambat memasuki kelas. Dari gerbang kampus Sejeong berlari, ia berlari hingga kakinya tersandung dan terjatuh. Lagi-lagi ia menabrak seseorang yang tampak kaget dan terhuyung karena serangan yang tiba-tiba.
Sejeong mendongak ke atas ia kaget ia melakukan kesalahan lagi, belum sempat meminta maaf kali ini ia membuat masalah lagi. Namun kali ini yang dipikirkan oleh Sejeong hanya kelas ia tak ingin terlambat. Dengan segera Sejeong berdiri lalu menunduk dan mengatakan "maaf, aku harus segera ke kelas." Lalu melanjutkan larinya dengan langkah yang terlihat kesakitan.

TUNNEL •  SEHUN - SEJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang