07

263 43 0
                                    

14/09/2020


HAPPY READING!!💜💙


Sinar mentari menyapa, Sejeong bangun seharusnya hari ini Sejeong bisa tidur lebih lama. Namun hari ini adalah minggu dimana ia sudah berjanji dengan Sehun. Sejeong segera bersiap dan turun kebawah seperti biasa ia membantu sang ibu menyiapkan sarapan. Setelah Sejeong menyelesaikan sarapannya, lantas ia meminta izin kepada sang ibu dan menjelaskan bahwa ia akan bertemu seorang senior.

Sejeong menunggu bus yang akan mengantarkannya ke alamat yang ia tuju. Tak lupa Sejeong mengabari Sunbaenya itu.


Sehun Sunbae

Sunbae-nim aku dalam perjalanan menuju lokasi.


Setelah mengirimkan pesan Sejeong kembali fokus pada jalanan, menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya karena jendela bus yang sengaja ia buka.
Kini Sejeong berada di halte yang dekat dengan tujuannya. Sejeong berjalan mengikuti arah yang ditunjukan oleh ponselnya.

Sejeong menemukan sebuah rumah yang ia cari, namun rumah itu tampak sepi. Sejeong memberanikan dirinya untuk menekan bel rumah tersebut. Sudah sekitar 7 menit Sejeong berada didepan namun pintu tak kunjung dibuka. Akhirnya Sejeong memutuskan untuk menelpon Sunbaenya itu.

Tut.. tut.. tut..

"Sunbae-nim.."
"Hm.."
"Ini aku Sejeong, aku sudah didepan rumah.."
Ucapan Sejeong terputus
"Oh! Sejeong-ah sebentar!"

Tak lama kemudian pintu rumah tersebut terbuka, menampilkan seorang pria yang menggukan kaos polos dan celana training pendek wajah dengan khas bangun tidurnya.

"Maafkan aku Sejeong-ah, aku ketiduran seharusnya aku menunggumu di halte depan. Uhm masuklah."

Tentu saja Sehun terlambat bangun bagaimana tidak Sehun sehun baru tidur pukul enam pagi ia begadang semalaman karna asik mengerjakan desain logo dan brosur yang kebetulan juga sedang banyak.

Sehun memilih tempat ini untuk dijadikan lokasi karena tempat ini memiliki beberapa ruangan kosong yang bisa digunakan dan ia tak perlu mencari-cari tempat lain dan mengeluarkan uang untuk menyewa tempat itu. Lebih baik ia memanfaatkan rumahnya saja.

Ya, ini adalah rumah Sehun. Sejeong duduk di ruang tamu menunggu Sehun bersiap sambil memperhatikan sekeliling. Rumah yang terlihat rapi namun tampak kosong. Sejeong tersenyum saat melihat beberapa foto, sepasang suami istri dengan seorang balita kecil dan foto seorang wanita paruh baya dengan anak laki-laki yang di yakini Sejeong itu adalah Sehun bersama dengan orang tua dan neneknya. Sejeong menyadari hanya ada dua foto itu yang terpajang diruang tamunya tak ada foto saat Sehun dewasa.

Sehun keluar dari salah satu kamar dengan penampilan yang lebih rapi dan segar. Awkward, Sejeong dan Sehun saling menatap dengan canggung walaupun sudah beberapa kali bertemu namun tetap saja mereka belum bisa dikatakan dekat.

"Sejeong-ah aku akan menyetel alat dan set up tempatnya dulu, kita akan menggunakan ruangan ini untuk take foto dan videonya. Jelas Sehun sambil menunjuk salah satu ruangan yang berada diseberang kamar Sehun.

Sejeong berinisiatif ingin membantu Sehun saat mempersiapkan alat dan set up ruangan. Namun Sehun menyuruh Sejeong untuk duduk saja. Sejeong menurut, namun tiba-tiba Sejeong melontarkan sebuah pertanyaan.

"Sunbae-nim, apa kamu sudah sarapan?"
Sehun hanya menggeleng sebagai jawaban ia sedang fokus dengan kegiatannya.
"Sunbae sebaiknya kamu sarapan dulu, apa dikulkas mu ada bahan yang bisa di masak?" Tanya Sejeong.
Sehun terkejut saat mendengar Sejeong menanyakan bahan makanan yang berarti ia akan memasakan Sehun sarapan. Setelah sekian lama ia kembali ke Seoul ia tak pernah dibuatkan sarapan oleh orang lain, biasanya Sehun hanya akan memasak makanan yang sederhana seperti telur ceplok atau roti dengan selai atau membeli makanan diluar. Sehun tersadar dari lamunannya.
Sehun menolak ia tak mau Sejeong melihat isi kulkasnya dan merepotkan Sejeong namun, Sejeong tetap bersikeras dan berakhir dengan Sejeong yang kini berada didapur Sehun. Sejeong sedikit terkejut saat melihat isi kulkas sehun, hanya ada beberapa jenis minuman seperti susu,jus dan cola lalu beberapa butir telur, daging dan instan kimchi. Sejeong memutuskan untuk membuat nasi goreng kimchi, hal yang sederhana dan tak rumit.




TUNNEL •  SEHUN - SEJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang